KEREN Unhas Satu-satunya Kampus Luar Pulau Jawa Masuk 10 Besar Peringkat Kinerja Kemahasiswaan
KEREN Unhas Satu-satunya Kampus Luar Pulau Jawa Masuk 10 Besar Peringkat Kinerja Kemahasiswaan
KEREN Unhas Satu-satunya Kampus Luar Pulau Jawa Masuk 10 Besar Peringkat Kinerja Kemahasiswaan
TRIBUN-TIMUR.COM,- Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar kembali unjuk prestasi.
Setelah sebelumnya berhasil mempertahankan peringkat versi Kemenristekdikti di 10 besar.
Baca: Wisuda Periode I 2019 Unhas Libatkan 2.363 Wisudawan, Dwia Kurang Puas
Dan Unhas kembali masuk 10 besar tepatnya di posisi ke-10 Hasil Pemeringkatan Kinerja Bidang Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Tahun 2019.
Pemeringkatan ini dilakukan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) melalui Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa).

Posisi Unhas ini untuk klasterisasi Kinerja Kemahasiswaan Non-vokasi.
Hal ini tentu membanggakan karena tahun sebelumnya Unhas berada di posisi ke-14.
Dan karena capaian ini pula, Unhas menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi luar pulau Jawa yang masuk 10 besar.
“Kami menyambut dengan suka cita capaian ini. Hasil pemeringkatan kinerja kita menunjukkan kenaikan signifikan, dari posisi 14 tahun lalu, menjadi posisi ke-10 tahun ini,” kata Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof. Dr. drg. Arsunan Arsin, M.Kes.
Pemeringkatan kinerja kemahasiswaan tujuannya mendorong perguruan tinggi meningkatkan kualitas layanan bidang kemahasiswaan.
Termasuk kegiatan-kegiatan kemahasiswaan tingkat wilayah hingga Internasional.
"Pemeringkatan ini juga dimaksudkan sebagai langkah untuk menumbuhkan kesadaran perguruan tinggi dalam mengembangkan minat, bakat, penalaran dan kreativitas serta meningkatkan kesejhateraan dan pengembangan kewirausahaan mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan mampu berprestasi, baik di tingkat wilayah, nasional, maupun internasional,"kata Ishaq Rahman Kepala Unit Humas dan Protokoler Unhas.
Adapun yang dinilai kata Ishaq meliputi empat aspek.
Yaitu institusi (dengan bobot 20%), kegiatan non lomba/pengakuan/rekognisi (bobot 10%), prestasi ko dan ekstrakurikuler mandiri (bobot 30%) dan prestasi ko dan ekstrakurikuler Belmawa (bobot 40%).
Prof Arsunan menjelaskan bahwa bidang kemahasiswaan selama periode 2018 dan 2019 ini menetapkan prioritas dalam hal peningkatan prestasi mahasiswa, pembentukan karakter, dan peningkatan tata kelola kelembagaan.