Livi Zheng Diskakmat Joko Anwar hingga Sutradara John De Rantau Sebut Karya Tak Sebesar Omongannya
Livi Zheng Diskakmat Joko Anwar hingga Sutradara John De Rantau Sebut Karya Tak Sebesar Omongannya
Livi Zheng Diskakmat Joko Anwar hingga Sutradara John De Rantau Sebut Karya Tak Sebesar Omongannya
TRIBUN-TIMUR.COM - Cerita soal film Livi Zheng yang masuk seleksi nominasi Oscar membuat Joko Anwar gusar.
Sebab diakui Joko Anwar, dirinya baru mendengar sebuah film masuk dalam seleksi nominasi Oscar.
Kalaupun benar, Joko Anwar menyebut bahwa mungkin film Livi Zheng hanya lolos dalam persyaratan administrasi saja untuk Piala Oscar, belum sampai masuk nominasi.

Joko Anwar pun membandingkan hal tersebut dengan gelaran FFI.
Baca: Saiful Dicakar Istri Sah Usai Setubuhi Wanita Muda di Rumah Kosong, Cek Kronologinya!
"Saya enggak pernah dengar film tembus masuk seleksi nominasi oscar, itu enggak ada. Yang ada adalah incontention artinya berhak untuk diikutsertakan untuk oscar. Artinya memenuhi syarat-syarat administrasi bukan syarat kualitas.
Kalau di Indonesia kita punya FFI. Syarat untuk bisa masuk FFI pertama filmnya sudah tayang di bioskop Indonesia. Yang kedua mendaftarkan diri. Jadi sesuatu yang eligible untuk oscar itu bukan suatu pencapaian kalau menurut saya," imbuh Joko Anwar.
"Tapi kalau eligible berarti oke dong filmnya Livi bisa masuk ?" tanya Andini.
"Enggak. Eligible itu syarat administrasi. Sama seperti yang saya bilang tadi. Semua film Indonesia Eligible untuk masuk FFI kalau memenuhi syarat administrasi saja bukan kualitas," jawab Joko Anwar.
Mendengar ucapan Joko Anwar, Livi Zheng pun langsung bersuara.
Debat soal makna seleksi nominasi Oscar antara Joko Anwar dan Livi Zheng pun tak terhindar.
"Saya enggak pernah bilang film saya masuk nominasi oscar, saya bilang film saya masuk seleksi nominasi film oscar. Untuk masuk bioskop Amerika itu enggak gampang. Untuk masuk seleksi oscar itu bukan 'oh yaudah tayang'" kata Livi Zheng.
"Tapi itu enggak ada, masuk seleksi nominasi film oscar itu enggak ada, itu cuma Livi aja yang punya," ungkap Joko Anwar.
"Loh ini ada," ucap Livi Zheng sambil menunjuk kertas yang ia bawa.
"Iya tapi kata-kata 'masuk seleksi nominasi oscar' itu enggak ada," ucap Joko Anwar
"Kalau di Amerika sih dari media Amriknya ada," imbuh Livi Zheng.
"Iya incontention artinya bukan masuk nominasi. Iya, eligible to compet right ? Masuk seleksi tuh gini, ada beberapa entry misalnya, ada penjurian," pungkas Joko Anwar
Tak hanya Joko Anwar yang tampak melayangkan pertanyaan keras kepada Livi Zheng.
Sutradara ternama pembuat Film Denias, John De Rantau pun tampak mengajukan pertanyaan untuk Livi Zheng.
Sebab menurut John De Rantau, untuk masuk ke nominasi Piala Oscar itu tidak mudah.
Menanggapi ulasan John De Rantau, Livi Zheng pun kembali membanggakan filmnya yang ia klaim mampu menggugurkan ribuan film lainnya dan masuk seleksi nominasi Oscar

"Berbicara tentang Oscar, saya juga bingung. Livi ini mewakili personal atau negaranya ? Karena yang saya tahu, sebagai yang pernah ikut mewakili Indonesia untuk Oscar untuk film Denias. Dan itu lolos, setelah diikutkan, lalu film itu diseleksi dan lolos menjadi 64 negara," kata John De Rantau.
"Enggak gampang juga Oscar, untuk bisa ikut kompetisi itu," sambungnya.
"Best picture adalah kategori paling bergengsi di Oscar. Karenanya buat saya dari ribuan film, dan film saya diundang masuk ke 300 itu suatu kebanggaan," ungkap Livi Zheng.
Lebih lanjut, Livi Zheng pun kembali membanggakan karyanya yang ia sebut sudah diulas dalam media ternama di Amerika Serikat.
Mendengar pernyataan tersebut, Joko Anwar pun lantas melayangkan pertanyaan yang membuat Livi Zheng sempat kikuk.
"Kalau di Amerika, di LA Times, New York Times itu yang dibahas karya saya. Di sini juga saya kaget kok enggak bahas karya saya padahal lagi tayang," ungkap Livi Zheng.
"Dibahas baik apa dibahas buruk ?" tanya Joko Anwar.
"Kalau di Amerika itu karya memang sering banget dikritik contohnya Man Of Steel. Jadi buat saya, sudah bisa dibahas LA Times, New York Times itu adalah sebuah kebanggaan," jawab Livi Zheng.
Selain John De Rantau, jurnalis senior Kang Maman juga tampak memberikan pertanyaan kepada Livi Zheng.
Kang Maman tampak fokus pada sosok Livi Zheng yang dekat para petinggi institusi negeri.
Tak hanya itu, beberapa karya Livi Zheng juga tampak dipromosikan langsung oleh para petinggi institusi Indonesia.
Mendengar pertanyaan tersebut, Livi Zheng pun menjawabnya dengan penuh percaya diri.
"Pernyataan Pak Luhut Pandjaitan itu benar apa salah ? Yang bagian Livi anak Hollywood LA dan sekarang kembali ke Indonesia. Seolah memang berkarya dengan sangat baik di Hollywood dan sekarang kembali ke Indonesia untuk berkontribusi pada negeri ini ?" tanya Kang Maman.
"Jadi memang saya S2 di universitas lulusannya sana Josh Lucas yang bikin star wars," akui Livi Zheng.
"Saya juga sekolah di sekolahnya Bung Karno, bukan berarti saya Bung Karno juga," timpal Joko Anwar.
"Film saya ditayangkan di bioskop Amerika. Dan film saya juga dimuat LA Times, New York Times, which is standar than Hollywood," pungkas Livi Zheng.
"Jadi kalau Pak Luhut ngomong seperti itu ?" tanya Andini.
"Menurut aku sih wajar, karena dari background pendidikan aku kan juga," imbuh Livi Zheng.
Seolah kaget mendengar pernyataan penuh kepercayaan diri dari Livi Zheng, John De Rantau pun terperangah.
Ia lantas mengaku kagum pada sosok Livi Zheng yang sangat percaya diri.
Namun rupanya, John De Rantau juga tampak mengkritik sosok Livi Zheng.
Sebab menurutnya, sosok Livi Zheng lebih banyak mengumbar omongannya daripada menunjukkan karyanya.
"Saya kagum dengan kepercayaan diri Livi yang sangat tinggi. Seharusnya seorang sutradara seperti ini memang. Cuma karyanya enggak sebesar omongannya. Saya menangkap itu,"
"Saya melihat Anda jauh lebih besar bacotnya daripada apa yang Anda bikin. Saya melihat alasan yang dia bilang dia lulusan universitas terbaik," ucap John De Rantau.
"Saya terpukau 'waw, sebesar ini kah orangnya ? Sehingga menggandeng sekian banyak instansi untuk membuat dia besar'. Kenapa harus ada penyelenggara negara ? Yang membuat dia hebat karyanya, bukan bacotnya," sambungnya.
Seolah tak mau ambil pusing dengan kritikan tersebut, Livi Zheng justru merangkum bukti prestasinya yang telah ia capai.
"Film saya sudah tayang di Amerika, yang kedua, film saya diundang untuk tayang di World Disney dan sekarang saya bekerja di World Disney, yang ketiga film saya sudah tayang di Korea. Yang keempat Singapore Airlines membeli hak tayang film saya. So I think it's saying my work," akui Livi Zheng.
Tonton tayangan lengkapnya :
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Momen Joko Anwar Skakmat Livi Zheng, Sutradara John De Rantau : Karyanya Enggak Sebesar Omongannya, https://bogor.tribunnews.com/2019/09/02/momen-joko-anwar-skakmat-livi-zheng-sutradara-john-de-rantau-karyanya-enggak-sebesar-omongannya?page=all.