Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Livi Zheng Diskakmat Joko Anwar hingga Sutradara John De Rantau Sebut Karya Tak Sebesar Omongannya

Livi Zheng Diskakmat Joko Anwar hingga Sutradara John De Rantau Sebut Karya Tak Sebesar Omongannya

Editor: Ilham Arsyam
Youtube
Livi Zheng dan Joko Anwar 

Tak hanya itu, beberapa karya Livi Zheng juga tampak dipromosikan langsung oleh para petinggi institusi Indonesia.

Mendengar pertanyaan tersebut, Livi Zheng pun menjawabnya dengan penuh percaya diri.

"Pernyataan Pak Luhut Pandjaitan itu benar apa salah ? Yang bagian Livi anak Hollywood LA dan sekarang kembali ke Indonesia. Seolah memang berkarya dengan sangat baik di Hollywood dan sekarang kembali ke Indonesia untuk berkontribusi pada negeri ini ?" tanya Kang Maman.

"Jadi memang saya S2 di universitas lulusannya sana Josh Lucas yang bikin star wars," akui Livi Zheng.

"Saya juga sekolah di sekolahnya Bung Karno, bukan berarti saya Bung Karno juga," timpal Joko Anwar.

"Film saya ditayangkan di bioskop Amerika. Dan film saya juga dimuat LA Times, New York Times, which is standar than Hollywood," pungkas Livi Zheng.

"Jadi kalau Pak Luhut ngomong seperti itu ?" tanya Andini.

"Menurut aku sih wajar, karena dari background pendidikan aku kan juga," imbuh Livi Zheng.

Seolah kaget mendengar pernyataan penuh kepercayaan diri dari Livi Zheng, John De Rantau pun terperangah.

Ia lantas mengaku kagum pada sosok Livi Zheng yang sangat percaya diri.

Namun rupanya, John De Rantau juga tampak mengkritik sosok Livi Zheng.

Sebab menurutnya, sosok Livi Zheng lebih banyak mengumbar omongannya daripada menunjukkan karyanya.

"Saya kagum dengan kepercayaan diri Livi yang sangat tinggi. Seharusnya seorang sutradara seperti ini memang. Cuma karyanya enggak sebesar omongannya. Saya menangkap itu,"

"Saya melihat Anda jauh lebih besar bacotnya daripada apa yang Anda bikin. Saya melihat alasan yang dia bilang dia lulusan universitas terbaik," ucap John De Rantau.

"Saya terpukau 'waw, sebesar ini kah orangnya ? Sehingga menggandeng sekian banyak instansi untuk membuat dia besar'. Kenapa harus ada penyelenggara negara ? Yang membuat dia hebat karyanya, bukan bacotnya," sambungnya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved