Mendikbud Hadiri Perayaan Hari Aksara Internasional ke-54 di Makassar
Mendikbud Hadiri Perayaan Hari Aksara Internasional ke-54 di Makassar di dipusatkan di Lapangan Karebosi, Jl Ahmad Yani, Makassar.
Penulis: Alfian | Editor: Suryana Anas
Mendikbud Hadiri Perayaan Hari Aksara Internasional ke-54 di Makassar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia, Muhadjir Efendi, menghadiri langsung perayaan Hari Aksara Internasional 2019 di Makassar, Sabtu (7/9/2019).
Peringatan Hari Aksara Internasional 2019 ini dipusatkan di Lapangan Karebosi, Jl Ahmad Yani, Makassar.
Mendikbud dihadapan para hadirin terutama para pegiat literasi menyampaikan sejumlah progres Pemerintahan terkait memajukan dunia literasi.
Tak hanya itu mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini juga memberikan piagam penghargaan kepada pihak yang dinilai berjasa memajukan literasi Indonesia.
Termasuk kepada PT Gramedia PT Gramedia Asri Media
Gramedia dinilai sebagai perusahaan yang telah memberikan dampak signifikan terhadap pendidikan nonformal di Indonesia.
Usai menyampaikan sambutan dan penyerahan piagam, Muhadjir Efendi kemudian berkeliling di area kegiatan.
Sejumlah stand ia datangi seperti stand taman baca hingga beberapa stand yang memamerkan aneka macam kerajinan.
Hadir pula pada kesempatan itu mendampingi Mendikbud yakni Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah, serta sejumlah pejabat teras Sulsel lainnya.
Provinsi Sulawesi Selatan akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Hari Aksara Internasional (HAI) ke-54.
Acara digelar pada 5-8 September 2019.
Penunjukkan Sulsel sebagai tuan rumah HAI ke-54 tidak lepas dari komitmen pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten-kota meningkatkan kesadaran literasi di Sulsel.
Komitmen penurunan buta aksara di Sulsel luar biasa, ini ditunjukkan dengan berbagai aktivitas dan dukungan baik dari Pemprov maupun Pemerintah Kabupaten-Kota.
Tokoh-tokoh penting asal Sulawesi juga turut mendukung acara ini, mereka antara lain adalah Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla, Mantan Presiden Republik Indonesia ke-3, BJ Habibie, dan juga Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah.