Kampus YPUP Gelar Lokakarya Pengembangan Kurikulum Berbasis KKNI
Bertema Pengembangan Kurikulum STIE YPUP Makassar Berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Sabtu (7/9).
Penulis: CitizenReporter | Editor: Ansar
"Bahkan dari hasil tracer studi yang diolah melalui analisis SWOT menunjukkan berbagai peluang di dunia kerja, untuk lulusannya dengan penerapan kurikulum berbasis KKNI nantinya,”
Pemateri ketiga Neng Indriyani SE MM selaku ketua Program Studi Akuntansi mengemukakan dasar pengembangan kurikulum berbasis KKNI, diharapkan dapat menghasilkan kualitas pendidikan yang lebih baik.
Juga menyisipkan mata kuliah yang berbasis teknologi, merencanakan studi banding ke tingkat nasional dan internasional.
Itu dalam rangka mempelajari perkembangan metode pembelajaran dengan menggunakan teknologi informasi sehingga menghasilkan output sumber daya manusia yang berkualitas.
Prof Jasruddin selaku pemateri keempat menyampaikan, Perguruan tinggi harus mengikuti era dan kemauan pasar.
Olehnya Program Studi menyusun mata kuliah yang sesuai dengan kebutuhan pasar, serta peranan Kurikulum harus mengetahui sasaran dari mahasiswanya.
Residivis Curanmor di Pangkep Akhirnya Ditangkap, Modusnya Pura-pura Jadi Anggota Polri
Segini Uang Bulanan Nagita Slavina dari Raffi Ahmad, Bandingkan dengan Amy Qanita yang Beda Jauh
Tetangga Ungkap Kondisi Terakhir Pemeran Video Panas Vina Garut Sebelum Meninggal
“perkembangan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) harus berbasis teknologi, harus memiliki inovasi pembelajaran mata kuliah melalui teknologi, PTS harus produktif dengan memiliki unit-unit usaha lain”, jelasnya.
Bahkan Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi berharap pihak kampus YPUP selalu melakukan update kompetensi setiap dosennya dengan berbagai pelatihan ke luar negeri.
Pemateri Kelima Dr Syamsu Alam memaparkan Kurikulum KKNI ini adalah instrument penting dalam mengubah pola hidup manusia dalam berbagai tantangan hidup (live challenge).
Sehingga KKNI ini harus memiliki kerangka Kurikulum yang berbasis 4.0.
“Perguruan tinggi harus melakukan inovasi, menyusun kurikulum yang akan digunakan lima tahun akan datang, dan juga harus ada output yang dicapai sesuai yang diharapkan”, ujarnya. (*)
Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: