Veronica Koman dan Benny Wenda Sama-sama Ada di Balik Kerusuhan Papua, tapi Bandingkan Nasibnya Kini
Aktivis Veronica Koman dan Benny Wenda sama-sama ada di balik kerusuhan Papua, tapi bandingkan nasibnya.
Karena itu, pemerintah juga menanganinya secara politis.
Benny Wenda Tak Bisa Ditangkap
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan, Benny Wenda yang kini bermukim di Inggris tak bisa ditangkap lataran dianggap sebagai penjahat politik, bukan penjahat perang.
Benny Wenda telah menanggalkan status WNI-nya.
"(Benny Wenda) itu bukan penjahat perang, tapi penjahat politik," ucap Wiranto saat jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (4/9/2019).
Pernyataan Wiranto itu merujuk bagaimana langkah-langkah pemerintah yang telah melakukan langkah counter narasi di ranah Internasional atas tuduhan yang disampaikan Benny Wenda.
"Ya langkah-langkah itu ada, intersepsi ada, pencegahan ada, counter narasi ada, langkah-langkah counter provokasi di PBB sana ada, di kedutaan-kedutaan besar ada," kata Wiranto.
Wiranto juga mengatakan, Kementerian Luar Negeri juga sudah menyiapkan counter narasi untuk mengimbangi tuduhan Benny Wenda soal penanganan konflik Papua oleh pemerintah Indonesia.
"Narasi dari Kemenlu sudah disiapkan. Kita sendiri sudah menghubungi teman-teman di negara Pasifik Selatan. Sudah, ya, ada selalu. Kita tidak diam," katanya menjelaskan.
Wiranto menegaskan bakal menangkap Benny Wenda, bila yang bersangkutan berada di Indonesia.
Namun, saat ini Benny Wenda tinggal di London, Inggris.
"Kalau masuk ke Indonesia, saya tangkap atau kita tangkap. Kita proses," kata Wiranto.
Kata Wiranto, pemerintah menemui kendala untuk menghadapi Benny Wenda karena kerap mendapat perlindungan dari negara lain atau pihak tertentu.
"Tetapi, ini kan bagian dari satu yang nyata, yang kita hadapi. Bukan hanya Indonesia, negara-negara lain pun ada pihak-pihak tertentu yang selalu ngerecokin," tutur Wiranto.
"Dan tatkala mereka sudah bukan warga negara Indonesia dan juga sudah ada perlindungan suaka dari negara-negara lain, prosesnya kan tidak sesederhana yang kita pikirkan," katanya lebih lanjut.