Sebelas Rumah Terbakar di Pasar Karuwisi Makassar, Ini Kesaksian Warga
Pantauan di lokasi pukul 17.40 Wita, rumah yang terbakar didominasi rumah panggung yang sekaligus dijadikan toko berjualan
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebelas rumah terbakar di Pasar Karuwisi, Jl Keamanan, Kecamatan Panakukkang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (6/9/2019) sore.
Pantauan di lokasi pukul 17.40 Wita, rumah yang terbakar didominasi rumah panggung yang sekaligus dijadikan toko berjualan kebutuhan bahan pokok.
Baca: BREAKING NEWS: Pasar Karuwisi Makassar Terbakar
Baca: Bantu Korban Kebakaran di Abu Bakar Lambogo, Dompet Dhuafa Dirikan Pos
Baca: RR-BPBD Kota Makassar Bantu Korban Kebakaran di Jl Abu Bakar Lambogo
Warga yang menjadi korban kebakaran terlihat sibuk mencari barang yang tidak tersentuh api.
Salah seorang warga, Kaharuddin (59), mengungkapkan api mulai muncul dari rumah Haji Nurdin.
Rumah itu dikontrakkan kepada dua kepala keluarga yang berjualan barang campuran.
"Rumah yang pertama terbakar milik Haji Nurdin. Tidak ada pemiliknya karena dikontrakkan ke penjual," kata Kahar sapaannya.
Saat kejadian, lanjut Kahar, dia dan mertuanya KH Mansur sedang berada di dalam rumah.

Mendengar teriakan kebakaran oleh warga, Kaharuddin bergegas mengambil surat-surat atau dokumen penting untuk diselamatkan.
"Pas saya mau tidur, ada yang teriak kebakaran. Jadi, saya langsung ambil surat-surat. Mertua saya sementara salat juga langsung lari keluar," ujar Kahar.
KH Mansur, kata Kahar, merupakan pembina Masjid Muhajirin Pasar Karuwisi yang terletak di samping lokasi kebakaran.
Hal senada diungkapkan Nurwahida (53).
Ia bersama kedua orangtuanya dan suami berada di dalam rumah saat api mulai berkobar.
"Saya di dalam rumah, pas ada teriak kebakaran langsung lari keluar sama suamiku sama bapak mamaku," ujar Nurwahida.
Data dari pihak Damkar Kota Makassar, terdapat 11 rumah yang teebakar dengan jumlah 12 kepala keluarga.
Sementara, data yang diperoleh dari pihak Kelurahan Karuwisi, delapan rumah terbakar dan lima terdampak. Delapan rumah itu dan lima rumah terdampak itu dihuni 15 Kepala Keluarga (KK) dan tiga balita.