Petani Curhat Kekeringan, Respon Kadis Pertanian Bulukumba Tak Terduga
Kekeringan ini hampir melanda seluruh kecamatan di kabupaten berjuluk Butta Panrita Lopi itu, termasuk salah satunya di Kecamatan Gantarang.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Ansar
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Musim kemarau yang melanda Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), membuat ratusan hektare lahan persawahan mengalami kekeringan.
Kekeringan ini hampir melanda seluruh kecamatan di kabupaten berjuluk Butta Panrita Lopi itu, termasuk salah satunya di Kecamatan Gantarang.
Bahkan beberapa hektare tanaman padi di Desa Bontomasila, Kecamatan Gantarang, terancam gagal panen. Padahal, masa panen sudah tak lama lagi.
Ryna Gagal Menikah Padahal Sudah Tunangan,Sakit saat Orangtua Calon Mempelai Cowok Hanya Bilang Gini
Perubahan Hidup Veronica Tan Berubah Usai Dicerai Ahok dan BTP Nikahi Puput Nastiti Devi
Bapenda Toraja Utara Bimtek Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan
Olehnya warga meminta pemerintah daerah untuk turun tangan membantu mereka.
Karena selain masalah kemarau, warga menduga ada oknum yang mempermainkan sistem irigasi di bendungan.
Seperti salah satunya di Bendungan Bayang Bayang di Desa Gattareng, Kecamatan Gantarang.
Namun, hingga berita ini dikirim, Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Bulukumba, belum memberikan tanggapannya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Bulukumba, Ir Harun yang dikonfirmasi menjelaskan, pihaknya telah mengerahkan brigade alsintan untuk mengantisipasi kekeringan tersebut.
Bahkan hampir setiap kecamatan di Bulukumba, kata dia, yang melakukan permintaan mesin air ke Dinas Pertanian.
Ryna Gagal Menikah Padahal Sudah Tunangan,Sakit saat Orangtua Calon Mempelai Cowok Hanya Bilang Gini
Perubahan Hidup Veronica Tan Berubah Usai Dicerai Ahok dan BTP Nikahi Puput Nastiti Devi
Bapenda Toraja Utara Bimtek Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan
Hanya saja, memang tak ada sumber air yang dapat diambil, bahkan dari sungai sekalipun.
"Memang airnya yang kurang, air sungai juga tidak ada karena kemarau. Kira-kira mau apa kalau kurang air di sungai, kita sudah kerahkan pompa 150, tapi terbatas air yang mau dipompa," jelas Harun, Jumat (6/9/2019).
Kondisi tersebut, kata Harun, dipastikan bakal berpengaruh pada hasil produksi gabah di Bulukumba.
Pasalnya, sudah ada beberapa daerah yang telah mengalami puso alias gagal panen.
"Pasti berpengaruh ke hasil panen, karena ada yang puso. Tapi kita bersyukur ada beberapa petani kita yang masuk asuransi, ada 1.200," pungkasnya.
(TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi, IG: @arisandifirki
Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: