Didatangi Dirjen, Vena Energy Ngaku Siap Bangun PLTB Tolo II di Jeneponto
Hal itu disampaikan Country Head Vena Energy Arisudono Soerono di hadapan Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Minieral (ESDM)
Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Ansar
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Vena energy bersiap membangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu atau PLTB Tolo 2.
Hal itu disampaikan Country Head Vena Energy Arisudono Soerono di hadapan Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Minieral (ESDM) Rida Mulyana.
Menurut Arisudono pihaknya tinggal menunggu kesiapan ESDM dan pihak PLN.
"Studi telah kami lakukan dan saat ini kami sudah melakukan proses dan tinggal menunggu kesiapan pihak ESDM dan pihak PLN untuk persiapan berikutnya," kata Arisudono Soerono.
Berikut Ini Daftar Rute Lion Air yang Tarifnya Kena Diskon sampai 50 Persen
FOTO: Bea Cukai Makassar Rilis Penangkapan Tersangka dan 1,2 Kg Ganja Kering
Pernah Sebut Proyek Ngibul di ILC, ini Reaksi Rocky Gerung Saat Jokowi Luncurkan Mobil Esemka Bima
"Kalau itu jadi, kita rencanakan COD 2023, kita Vena Energy siap untuk itu," pungkasnya
Country Head Vena itu menjelaskan rencana pembangunan PLTB Tolo 2 juga akan dibangun sekitaran wilayah Tolo.
Juga kapasitas sama dengan PLTB Tolo 1 yakni 72 Mega Wat (MW) hanya saja turbin lebih sedikit jika dibanding Tolo 1 yakni 20 turbin.
Menanggapi hal itu Dirjen Ketenaga listrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Minieral (ESDM) Rida Mulyana menyambut baik.
Persyararan yang telah dipenuhi oleh vena energy tinggal diusulkan ke kementerian.
"Saya sampaikan ke teman-teman di Vena bahwa untuk ekspansi secara aturan bahkan peraturan pemerintah (PP) itu bisa dilakukan penunjukan secara langsung," kata Rida.
Berikut Ini Daftar Rute Lion Air yang Tarifnya Kena Diskon sampai 50 Persen
FOTO: Bea Cukai Makassar Rilis Penangkapan Tersangka dan 1,2 Kg Ganja Kering
Pernah Sebut Proyek Ngibul di ILC, ini Reaksi Rocky Gerung Saat Jokowi Luncurkan Mobil Esemka Bima
"Tak usah lagi mengikuti lelang yang memakan waktu saya liat juga segala macam persyaratan telah mereka penuhi tinggal diajukan kekita termasuk waktu COD itu disertakan," pungkasnya.
Diketahui Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Minieral (ESDM) Rida Mulyana berkunjung ke PLTB Tolo di Empoang Utara, Binamu, Kabupaten Jeneponto, Jumat (6/9/2019) siang.
Selama di Jeneponto Rida Mulyana dan rombongan mengunjungi turbin nomor 17, gardu Induk dan control room, serta CSR PLTB Tolo (PAUD).
Pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) Tolo berkapasitas 72 megawatt (MW) di Kabupaten Jeneponto, memproduksi 142,86 MWh listrik sejak Desember 2018 hingga Agustus 2019.
PLTB Tolo ini menambah porsi bauran energi pembangkit EBT di sistem Sulbagsel hingga 7%.
PLTB Tolo adalah pembangkit energi batu terbarukan (EBT) yang masuk ke dalam sistem Sulawesi bagian selatan (Sulbagsel).
Dengan total daya mampu sistem Sulbagsel 1.499 MW, sistem ini beroparasi di beban puncak sebesar 1.165 MW sehingga reserve margin (cadangan daya) mencapai 334 MW.
Sementara porsi EBT terbesar di Sulbagsel berasal dari pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sebesar 22 persen dan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) sebesar 7,66 persen.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana mengatakan PLTB Tolo merupakan pembangkit EBT kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan dan menjadi bagian proyek 35.000 MW.
Pembangkit ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk dapat mencapai target bauran energi nasional dari EBT sebesar 23 persen pada 2025.
Investasi pembangkit ini senilai US$160,7 juta menyerap 390 tenaga kerja lokal.
Sebagai pembangkit tenaga bayu terbesar kedua di Indonesia setelah PLTB Sidrap, PLTB Tolo memiliki kadar tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mencapai 42% dengan 20 wind turbine dan dilengkapi penyimpanan daya.
Tiap turbin bisa mengalirkan listrik sebesar 3,6 MW dengan capacity factor (CF) kumulatifnya 30%.
Vice President Public Relation PT PLN (Persero) Dwi Suryo Abdullah, menegaskan target 23 % pemanfaatan EBT pada 2025.
Hingga September 2019, kapasitas pembangkit EBT nasional yang terpasang sebesar 7.292 MW atau setara dengan 12,36 persen dari seluruh bauran energi pembangkit. PLTB Tolo menambah porsi bauran energi pembangkit EBT di sistem Sulbagsel menjadi sebesar 29% hingga 30%.
Laporan Wartawan TribunJeneponto.com @ikbalnurkarim
Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: