Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

544 Ribu Pelanggan PLN di Sulsel Terancam Tak Nikmati Subsidi Listrik di 2020

544 Ribu Pelanggan PLN di Sulsel Terancam Tak Nikmati Subsidi Listrik di 2020

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Hasriyani Latif
Tribunnews
PLN Cabut Subsidi 24 juta Pelanggan 900 VA, 544 Ribu Pelanggan PLN di Sulsel Terancam Tak Nikmati Subsidi Listrik di 2020 

Pencabutan subsidi listrik nantinya akan berdampak langsung kepada 24,4 juta pelanggan 900 VA-RTM.

Kenaikan listrik sudah pasti tidak terelakkan. 

"Pasti (naik) karena kan subsidinya dicabut," ujar Pengamat energi dari Indonesian Resources Studies, Marwan Batubara kepada kompas.com.

Marwan setuju subsidi listrik untuk masyakarat mampu dicabut.

Namun ia mempertanyakan basis data pemerintah yang mengatakan 24,4 juta pelanggan listrik 900 VA merupakan RTM.

Baca: Trending Youtube, Ini Lirik Lagu Billie Eilish - All The Good Girls Go To Hell, Lengkap Terjemahan

Baca: Dilaporkan karena Serukan Gagalkan Pelantikan Presiden, Siapa Sri Bintang Pamungkas?

Baca: Lihat Gaya 70s Preppy ala Andien Hingga Tampil Edgy ala Asmara Abigail

Baca: Bursa Pemain - Bukan Ezra Walian Bali United Gaet Pemain Malaysia! Eks Persib Bojan Malisic ke Badak

Pemerintah diminta untuk hati-hati menarik data. Jangan sampai kata dia, data 24,4 juta pelanggan yang subsidinya ditarik ternyata tidak valid. 

Apalagi, kata dia, saat ini masyarakat sudah cukup terbebani dengan biaya kebutuhan hidup lainnya.

Bila data tersebut tidak valid, maka keputusan mencabut subsidi listrik justru akan menambah beban rakyat.

"Kondisi ekonomi masyakarat sendiri kan sedang sulit juga jadi jangan malah beban itu ditambah dengan penghilangan subsidi," kata Marwan.

Sebelumnya pemerintah juga mendapatkan kritik tajam karena berencana menaikan iuran program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)BPJS Kesehatan oleh DPR.

Presiden Joko Widodo diingatkan bahwa kenaikan biaya yang ditanggung langsung masyarakat akan menjadi warisan buruk di akhir periode pertamanya.

"Jangan sampai kanaikan yang tidak populer ini dan membebani rakyat bawah. Ini akan menjadi legacy Pak Jokowi di era periode pertama," ujar Anggota Komisi XI DPR Didi Irawadi saat rapat kerja dengan pemerintah, Jakarta, Senin (2/9/2019).

Pemerintah diminta lebih peka terhadap rakyat sebelum mengambil keputusan menaikan biaya-biaya yang akan berdampak langsung kepada masyarakat.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved