Tidak Seperti Biasanya Anggota TNI Prada Deri Pramana saat Sidang Hari Ini, Keluarga Vera Kecewa
Tidak Seperti Biasanya Anggota TNI Prada Deri Pramana saat Sidang Hari Ini, Keluarga Vera Kecewa
Dia juga mengaku alasan tersebut salah satunya dikarenakan Prada DP pernah berkelahi dengan teman satu angkatannya selama masa pendidikan.
"Saya juga sudah menolak untuk mengikuti tes komando namun tetap diarahkan untuk ikut,"ucapnya.
Baca: Anggota TNI Prada DP Membela Diri, Deri Tidak Mungkin Pukul Vera Kasir Indomaret, Reaksi Orangtua
Baca: Kecurigaan Hakim Vera Oktaria Sengaja Dibunuh, Prada DP Niat ke Rumah Bibi Tapi Lupa Alamat
Baca: Kejanggalan Cerita Prada DP, Hakim Curigai Alasan Vera Dijauhkan dari Rumah, Sudah Rencana Dibunuh?
Selain itu secara gamblang, Prada DP menyatakan tidak suka terhadap kesaksian yang disampaikan oleh saksi enam yakni Imelda.
Sebagaimana diketahui dalam kesaksiannya, Imelda yang merupakan tetangga sekaligus teman Vera sejak kecil mengungkapkan bahwa Prada DP pernah mengancam tidak segan akan membunuh Vera apabila hubungan mereka putus di tengah jalan.
"Saya benar-benar saya tidak suka pada saksi enam. Soalnya saya tidak pernah bilang ke Vera kalau kamu ada pacar lain akan saya bunuh,"ujarnya.
"Dia (Imelda) memang tidak senang sama saya. Dia tidak tahu apa-apa tentang hubungan saya dan Vera,"ujarnya.
Atas pernyataan tersebut, ketua majelis hakim mempertanyakan kenapa Prada DP tidak menyampaikan keberatan pada saat pemeriksaan.
Sebab proses pemeriksaan telah selesai dan tidak ada yang dihalang-halangi. Termasuk untuk terdakwa menyampaikan keberatannya.
Prada DP menjawab dia tidak tahu dan bingung harus melakukan apa saat persidangan.
"Soalnya saya bingung mau membantah bagaimana yang mulia,"ujarnya.
Kembali Prada DP menegaskan dirinya sama sekali tidak ada niat untuk membunuh Vera.
Dia mengaku rasa cintanya kepada Vera sangat besar sehingga tidak mungkin ada rencana sedikitpun untuk membunuhnya.
"Waktu sekolah, saya pernah ada cekcok dengan teman sekelas karena Vera. Bukan Vera yang saya pukul malah teman saya itu. Saya tidak mungkin akan menyakiti Vera,"ungkapnya.
Prada DP mengaku khilaf telah membunuh Vera. Perbuatan itu diakuinya terjadi karena tidak bisa mengontrol emosi sehingga terjadilah perbuatan keji tersebut.
"Dan yang dibacakan oleh oditur, saya punya rencana buka hp Vera dengan niat kalau ada chat cowok lain akan saya bunuh. Saya saja tidak tahu kalau Vera ada hp. Emosi saya memuncak waktu dengar dia ngaku hamil,"ujarnya.