Anggota TNI Prada DP Membela Diri, Deri Tidak Mungkin Pukul Vera Kasir Indomaret, Reaksi Orangtua
Pembelaan Anggota TNI Prada DP, Deri Pramana Tidak Mungkin Pukul apalagi Bunuh Vera Oktaria kasir Indomaret, Reaksi orangtua
Pembelaan Anggota TNI Prada DP, Deri Pramana Tidak Mungkin Pukul apalagi Bunuh Vera Oktaria kasir Indomaret, Reaksi orangtua
TRIBUN-TIMUR.COM - Pembelaan Anggota TNI Prada DP atau Deri Pramana yang tidak mengatakan jika dirinya tidak mungkin merencanakan pembunuhan atas Vera Oktaria kasir Indonaret, membuat orangtua korban mengamuk.
Hari ini Prada Deri Pramana ( Prada DP ) kembali disidangkan atas kasus membunuh dan memutilasi kasir Indomaret Vera Oktaria.
Hari ini adalah agenda pembacaan pledoi (nota pembelaan) dari kubu Prada DP.
Selain dibacakan oleh penasehat hukumnya, di tengah persidangan Prada DP juga membela dirinya sendiri.

Kecurigaan Hakim Vera Oktaria Sengaja Dibunuh, Prada DP Niat ke Rumah Bibi Tapi Lupa Alamat
Kejanggalan Cerita Prada DP, Hakim Curigai Alasan Vera Dijauhkan dari Rumah, Sudah Rencana Dibunuh?
Sudah Bunuh, Siksa dan Mutilasi Kekasihnya, Prada DP Tiba-tiba Menangis Ingat Tindakan Vera Padanya
Sambil menangis Prada DP bilang keberatan atas keterangan saksi 6 yang bernama Imelda Wulandari.
Prada DP mengatakan ia tak pernah bilang ingin membunuh Vera Oktaria seperti yang disampaikan oleh Imelda saat bersaksi.
Imelda saat itu bilang Vera pernah bercerita bahwa Prada DP akan membunuh Vera daripada Vera diambil orang lain.
"Saya sebagai cowoknya tidak mungkin saya memukul cewek saya. Tapi keterangan saksi enam itu membuat saya sangat," katanya.
Menurut Prada DP, saksi 6 memang tidak pernah senang sejak Prada DP dan Vera berpacaran.
Simak video pengakuan Prada DP.
Kecurigaan Hakim Vera Oktaria Sengaja Dibunuh, Prada DP Niat ke Rumah Bibi Tapi Lupa Alamat
Kejanggalan Cerita Prada DP, Hakim Curigai Alasan Vera Dijauhkan dari Rumah, Sudah Rencana Dibunuh?
Sudah Bunuh, Siksa dan Mutilasi Kekasihnya, Prada DP Tiba-tiba Menangis Ingat Tindakan Vera Padanya

Saat ini memang fokus Prada DP adalah untuk lepas dari pasal primer 340 tentang pembunuhan berencana. Ia memang mengakui membunuh tapi semua dilakukannya bukan dengan perencanaan.
Nota pembelaan dari penasehat hukumnya juga seputar pembuktian pembunuhan berencana yang dirasa tak kuat.
Sementara itu, Suhartini (50) ibu Vera Oktaria tak kuasa menahan emosinya saat melihat Prada Deri Pramana(Prada DP) keluar dari ruang sidang di pengadilan militer I-04 Jakabaring Palembang, Kamis (29/8/2019).
Dia langsung mengeluarkan kata-kata kasar sembari menunjuk ke arah Prada DP.