Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sudah 21 Figur di Bulukumba Lamar Askar HL

" Saat ini sudah ada 21 orang yang melamar saya sebagai paketnya. 21 orang itu menawarkan diri sebagai calon wakil," kata Askar HL, Kamis (5/9/2019).

Editor: Syamsul Bahri
tribun timur / firki
Ketua PPP Bulukumba, H Askar HL (mengenakan batik), beberapa waktu lalu. 

TRIBUN TIMUR.COM, BULUKUMBA- Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bulukumba, Sulawesi Selatan Askar HL menyampaikan bahwa hingga saat ini sudah ada 21 orang figur di daerah tersebut melamarnya. 

Ia dilamar agar dapat berpasangan pada pemilihan kepala daerah tahun 2020 mendatang.

Begini Kondisi Istri Abdul Aziz Gegara Disertasi Hubungan Seks Luar Nikah Halal & Sorotan ke Aa Gym

KPU Makassar Cari 15.227 Petugas Adhoc untuk Pilwali 2020

Disperindag Sinjai Bakal Awasi Pengusaha Pertamini

Chaidir Syam Hadir, Ahmad Yani Pimpin DPK KNPI Tompobulu Maros

MoU KUA PPAS Diteken, RAPB 2020 Pemprov Sulsel Rp 10,060 T

" Saat ini sudah ada 21 orang yang melamar saya sebagai paketnya. 21 orang itu menawarkan diri sebagai calon wakil," kata Askar HL, Kamis (5/9/2019).

Namun Askar tidak gegabah memutuskan satu diantara 21 orang itu. Sebab dirinya menargetkan sebagai pemenang Pilkada 2020 mendatang. 

Askar tidak mau lagi kalah dalam Pilkada Bulukumba mendatang. Karena itu Askar mempersiapkan diri termasuk pasangannya yang memiliki keterpilihan yang cukup baik. 

Pengusaha muda Bulukumba Askar HL menyerahkan tropi kepada Tim Putri Kembar FC sebagai juara Gareccing CUP II di Sport Center Gareccing, Senin (13/8/2018).
Pengusaha muda Bulukumba Askar HL menyerahkan tropi kepada Tim Putri Kembar FC sebagai juara Gareccing CUP II di Sport Center Gareccing, Senin (13/8/2018). (Syamsul Bahri/Tribun)

Sejumlah figur itu ada dari pengusaha, birokrasi, dan politisi serta tokoh. 

Askar juga mengaku saat ini tetap intens melakukan komunikasi politik dengan sejumlah bakal calon bupati di Bulukumba

Sedang sejumlah bakal calon bupati lainnya sedang melakukan sosialisasi Jamaluddin Syamsir, Tomy Satria Yulianto, A Hamsah Pangki, A Muttamar Matottorang sosialisasi sebagai calon wakil, A Makkasau, Syamsuddin Alimsyah dan A Mattampawali. (*)

Proyek Bedah Rumah di Desa Kahayya Bulukumba Diduga Bermasalah

Proyek bedah rumah di Desa Kahayya, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, diduga bermasalah.

Pasalnya, pembangunan yang menggunakan Anggaran Bantuan Dana Desa (BDD) itu belum rampung hingga saat ini.

Warga Protes Pembangunan Gedung Puskesmas Mandai, TP4D Dinilai Tidak Maksimal

Musim Kemarau, Luas Tambah Tanam Padi Sumsel Optimis Capai 200.000 Hektare

10 Cafe Dirazia dan Disegel Tim Gabungan Sidrap

3 Fakta Veronica Koman: Aktivis, Lahir di Medan, Pengacara HAM yang Kini Diburu Polisi dan Interpol

Lowongan Kerja BUMN - PT Industri Kereta Api, Lulusan S1, Cek Syarat & Batas Daftar Online di Sini!

Berdasarkan informasi yang dihimpun, anggaran bedah rumah untuk 18 unit itu, sebesar Rp518 juta, pengerjaannya dimulai sejak 2018 lalu.

Kepala Desa Kahayya, Abdul Rahman, beberapa waktu lalu, mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan BPD, proses pengerjaan hampir rampung, tinggal menyisakan dua unit rumah untuk diselesaikan.

Hanya saja, ia tidak memberikan pejelasan secara rinci penyebab keterlambatan pengerjaan proyek tersebut.

"Iya betul ada 18 unit, saat itu bertepatan periode saya selesai, bisa langsung tanya ke pak sekretaris karena dia pelaksananya," jelasnya.

Sekretaris Desa Kahayya, Iswadi, membenarkan adanya pekerjaan bedah rumah yang merupakan anggaran BDD sebesar Rp 500 juta lebih.

Ada 18 unit yang masuk dalam program bedah rumah. Adanya keterlambatan pekerjaan karena kurangnya pasokan kayu.

"Jadi sisa satu unit, dan ini sudah mau selesaimi pekerjaanya. Kayunya kita beli dari warga yang ada disini juga," jelasnya melalui telepon.

Keterlembatan pekerjaan, kata dia, lantaran bertambahnya jumlah pemakaian kayu, dalam RAB hanya 38 kubik, namun pemakaian sudah di atas 40 kubik.

"Nah ini yang sedang kita carikan solusi, tapi insyaallah tahun ini sudah selesai. Dalam pekerjaan ini kita libatkan tim pengawas, Inpektorat dan pihak terkait," pungkasnya.

Sebelumnya, Kanit Tipikor Polres Bulukumba, Bripka Ahmad Fatir, saat melakukan konferensi pers, mengaku telah menyelediki kasus di Kecamatan Kindang.

Namun bukan kasus bedah rumah di Desa Kahayya ini, melainkan beberapa proyek di Desa Kindang.

Seperti proyek TK (Taman Kanak-kanak), pekerjaan talud dan lapangan sepakbola yang belum selesai hingga kini.

Padahal anggaran pembangunannya sudah cair 100 persen.

Salah satu rumah warga di Desa Batukaropa, Kecamatan Rilau Ale mendapat program rehab.
Salah satu rumah warga di Desa Batukaropa, Kecamatan Rilau Ale mendapat program rehab. (Syamsul Bahri/Tribun Timur)

Bripka Ahmad Fatir, mengatakan, khusus kasus dugaan penyalahgunaan dana desa Kindang, sudah ada indikasi kerugian negara didalamnya.

Namun Fatir masih enggan membeberkan jumlah temuan tersebut.

“Ini khusus Desa Kindang. Kita sudah periksa bagi pihak yang bertanggungjawab,” ujar Ahmad Fatir.

Mantan anggota Polsek Tanete Kecamatan Bulukumpa itu, menjelaskan, proses penyelidikan dana desa Kindang ini berdasarkan atas laporan warga.

Selanjutnya, kata dia, bakal dilakukan tindaklanjut, dan hasilnya ditemukan ada yang tidak beres. (TribunBulukumba.com)

Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Begini Kondisi Istri Abdul Aziz Gegara Disertasi Hubungan Seks Luar Nikah Halal & Sorotan ke Aa Gym

KPU Makassar Cari 15.227 Petugas Adhoc untuk Pilwali 2020

Disperindag Sinjai Bakal Awasi Pengusaha Pertamini

Chaidir Syam Hadir, Ahmad Yani Pimpin DPK KNPI Tompobulu Maros

MoU KUA PPAS Diteken, RAPB 2020 Pemprov Sulsel Rp 10,060 T

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved