Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gedung SMAN 1 Makassar Nyaris Roboh, Aula Hingga Lab Disulap Jadi Ruang Belajar

Sekolah yang cukup populer bahkan menjadi primadona di Kota Daeng ini, ternyata memiliki sejumlah masalah dalam hal kelayakan infrastruktur.

Penulis: Alfian | Editor: Sudirman
alfian
Kondisi aula dan laboratorium yang disulap menjadi ruang belajar di SMAN 1 Makassar, Kamis (5/9/2019). 

"Ini lab kimia ada banyak bahan-bahan kimia jadi tidak boleh pakai kipas atau AC, karena takutnya nanti ada keracunan, jadi siswa kepanasan tapi mau bagaimana kondisi mengharuskan kita pakai solusi ini," tambah Arifin.

Tunggu Renovasi

Kondisi gedung pembelajaran di SMAN 1 Makassar sungguh memprihatinkan.

Sekolah yang berada di Jl Gunung Bawakaraeng dan berstatus sebagai sekolah favorit itu, ternyata jauh dari kata layak untuk kualitas bangunannya.

Di gedung utama yang difungksikan sebagai kelas terlihat rapuh.

Sebanyak 33 ruangan difungsikan sebagai kelas di gedung utama yang dibangun sekitar 37 tahun lalu itu.

Namun khusus tahun 2019 ini, 11 kelas yang berada di lantai III ditutup alias tidak difungsikan.

"Yang difungsikan sisa di lantai I dan lantai II," kata Plt Kepala SMAN 1 Makassar, Arifin Tamma, saat ditemui, Kamis (5/9/2019).

Pantauan Tribun Timur, terlihat gedung pembelajaran mengalami retak di sejumlah bagian.

Bahkan di bagian lantai II, getaran bangunan begitu terasa ketika siswa melompat.

"Ini baru satu orang yang melompat, bagaimana kalau ada gempa," lanjut Arifin.

Ia mengungkapkan bahwa pihak SMAN 1 Makassar sudah mengajukan revitalisasi atau pembangunan gedung baru.

"Tahun lalu sudah ada tim ahli yang memeriksa kelayakan gedung dan memang sudah tidak layak pakai, jadi kita ajukan untuk pembangunan  desainnya sudah ada dan sudah rampung diajukan," lanjutnya.

Hanya saja menurutnya hingga saat ini belum ada realisasi dan pihak Pemerintah.

"Diajukan sudah ke Pemprov dari zamannya periode-periode akhir Pak Syahrul, ke Dinas Pendidikan juga sampai ke Menteri juga sudah bahkan Menteri sudah tinjau langsung, hitungannya sudah dua tahun kita melakukan pengajuan tapi belum ada tindak lanjut," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved