Dir Binmas Polda Sulbar Kombes Yoyoh Dimutasi, Ini Jabatan Barunya
Kombes Pol Yoyoh diangkat dalam jabatan baru sebagai Kabagbindik Sespimma Sespim Lemdiklat Polri.
Penulis: Nurhadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Direktorat Binmas Polda Sulawesi Barat, Kombes Pol Yoyoh Indayah, dimutasi.
Mutasi itu berdasarkan surat telegram Kapolri nomor ST/2316/IX/KEP./2019 tanggal 2 September.
Kombes Pol Yoyoh diangkat dalam jabatan baru sebagai Kabagbindik Sespimma Sespim Lemdiklat Polri.
Daftar Lengkap Mutasi Terbaru Polri 2019 Selain Kapolda Sulsel, Anak Eks Kapolri Jadi Ajudan Jokowi
Lowongan Kerja BUMN Telkom Group, Lulusan S1, Penempatan Regional I-VII, Cek Syarat & Link Daftar
Perwira polisi berpangkat tiga bunga itu akan digantikan Kombes Pol I Dewa Putu Alit Bintang Juliana, yang sebelumnya menjabat sebagai KA SPN Polda Kaltim.
Kombes Pol Yoyoh merupakan salah satu perwira Polri yang paling lama bertugas di polda provinsi ke-33 di Indonesia ini.
Kombes Yoyoh mulai bertugas di Sulbar sejak awal polda terbentuk tahun 2016 lalu, hingga saat ini.
Ia mendampingi tiga Kapolda di Sulbar, diantaranya Kapolda pertama Brigjen Pol Lukman Wahyu yang kini menjabat Kapolda Sulteng.
Kemudian Irjen Pol Nandang, yang sebelum pensiun dimutasi sebagai Kapolda Kepri dan terakhir Brigjen Pol Baharudin Djafar yang masih menjabat hingga kini.
Daftar Lengkap Mutasi terbaru Perwira Polri 2019 selain Kapolda Sulsel
Ajudan Presiden RI Jokowi mengalami perubahan dari institusi Polri setelah Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian melakukan Mutasi Perwira Polri besar-besaran.
Jenderal Tito melakukan promosi dan Mutasi sebanyak 331 Perwira Menengah (Pamen) dan Periwira Tinggi (Pati) di lingkungan tubuh polri.
Mutasi yang tertuang dalam empat Surat Telegram (ST) atas nama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian ditandatangani oleh Asisten Sumber daya Manusia (ADM) Polri Irjen Pol Indra Heri.
Fakta-fakta Kapolda Sulsel yang baru
Sejumlah perwira tinggi (pati) dan perwira menengah (pamen) di lingkup Polri kembali dimutasi.
Mereka yang dimutasi di antaranya Irjen Pol Hamidin.
Ia dimutasi dari jabatan lamanya sebagai Kepala Polda Sulsel ke Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal itu berdasarkan Surat Telegram dari Kapolri bernomor ST/2316/IX/2019, tertanggal 2 September 2019.
Berdasarkan telegram tersebut, pengganti Hamidin sebagai Kapolda Sulsel tercantum nama Irjen Pol Mas Guntur Laupe.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani yang dikonfirmasi mengakui adanya mutasi tersebut.
“Info mutasi itu benar,” katanya via telepon, Selasa (3/9/2019) malam.
Lalu siapakah Irjen Mas Guntur Laupe SH?
Berikut ini 7 fakta tentang dirinya:
1. Putra Parepare
Guntur Laupe adalah jenderal kelahiran Parepare, 23 Juli 1963. Saat ini usianya 56 tahun
Pendidikannya sejak SD hingga SMA diselesaikan di Kota Parepare.
Ia tercatat alumni SMPN 3 Parepare dan SMAN 2 Parepare.
Tugas di Sulsel ibarat pulang kampung.

2. Senior dari Kapolri Jenderal Tito
Walau masih menyandang pangkat bintang dua, Guntur Laupe sebenarnya lebih senior dari atasannya, Jenderal Tito Karnavia yang menjabat Kapolri.
Tito adalah lulusan Akademi Polisi tahun 1987.
Sedangkan Guntur Laupe lulusan Akademi Polisi tahun 1986. Senior satu tahun dari Tito.
3. 10 Bulan Wakapolda Susel
Tugas di Sulawesi Selatan bukan hal baru bagi Guntur Laupe.
Sebab sebelumnya ia pernah menjabat Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sulsel.
Tapi hanya 10 bulan. Tepatnya 2 Juni 2017 hingga April 2018 lalu.
Ia menggantikan Brigjen Pol Gatot Eddy Pramono.
4. Berpengalaman Bidang Reserse
Guntur Laupe dikenal sebagai polisi yang berpengalaman di bidang reserse.
Ia pernah menjabat sebagai Direktur Reskrimsus Polda Jateng (2010-2012).
Sebelumnya menjabat Direktur Reskrimsus Polda Kalsel (2010)
Tugas pokok seorang reserse adalah melaksanakan penyelidikan, penyidikan, dan koordinasi serta pengawasan terhadap Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) berdasarkan UU Nomor 8 tahun 1981 tentang KUHAP dan peraturan perundang-undangan lainnya.
Fungsinya, menyelenggarakan segala usaha, kegiatan, dan pekerjaan yang berkenaan dengan pelaksanaan fungsi reserse kepolisian dalam rangka penyidikan tindak pidana.
Tindak pidana yang ditanganinya meliputi tindak pidana umum, tindak pidana khusus, tindak pidana korupsi, tindak pidana narkoba, tindak pidana tertentu, hingga sebagai Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas).

5. Mantan Kapolres Metro Bekasi
Sejumlah jabatan strategis pernah diembang Guntur Laupe.
Di antaranya:
- Kapolres Metro Bekasi pada tahun 2000.
- Kabid Produk Pusat Pengamana Internal Divisi Profesi dan Pengamanan Internal Mabes Polri (2009)
- Irbidjemenopsnal I Itwil III Itwasum Mabes Polri (2013)
- Kepala Divisi Hukum Mabes Polri di Jakarta (8 April 2018 - September 2019
- Karo Jianbang Lemdikpol (2016-Juni 2017)
- Irwasda Polda Sumbar (2015-2016)
6. Rutin Salat Berjamaah di Masjid
Salah satu kebiasaannya adalah rutin salat berjamaah di masjid dekat rumahnya saban malam dan subuh.
Saat waktu dinas, ia rutin salat berjamaah di masjid markas polisi.
Kebiasaannya salat berjamaah di masjid membuat Guntur Laupe sangat akrab dengan jamaah masjid dekat rumahnya. Di mana pun bertugas.
Beberapa kerabat, sahabat, yang ingin bertemu dengannya di luar urusan dinas tapi masih jam kerja, maka waktu Lohor dan Asar kerap dia terima di musala atau masjid di markas polisi.
7. Naik Motor Sendiri ke Masjid
Kebiasaan lainnya adalah mengendarai sendiri motor ke masjid untuk menunaikan salat jamaah.
Saat masih tinggal di rumah jabatan Wakapolda Sulsel di Jalan Monginsidi, Makassar, ia selalu naik motor matic ke Masjid Al Ikhwan.
Masjid ini berada di Jalan Pelanduk, Ujungpandang, Kota Makassar.
Berjarak sekitar 300 meter dari Rujab Wakapolda Sulsel.
Selamat bertugas kembali di kampung halaman.
Daftar Lengkap Nama-nama Mutasi Perwira Polri
Empat TR tersebut masing-masing nomor ST 2315/XI/KEP/2019, ST 2316/XI/KEP/2019, ST 2317/XI/KEP/2019, dan ST 2318/XI/KEP/2019 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Polri.
Kemudian, pada ST 2317/XI/KEP/2019 mempromosikan dan memutasi 136 perwira dan ST 2317/XI/KEP/2019 memutas 44 perwira.
Dalam mutasi besar-besaran ini, sejumlah kapolda dan kapolres digeser.
Kapolda NTT Irjen Pol Raja Erizman dimutasi sebagai Kadiv TIK Mabes Polri. Adapun sebagai pengganti ditunjuk Kapolda Sulsel Irjen Hamidin menjadi Kapolda NTT.
Sementara itu Kadivkum Polri Irjen Pol Mas Guntur Laupe dipromosikan sebagai Kapolda Sulsel.
Mutasi ini juga menyertakan nama Wakapolrestro Jakarta Utara AKBP Adi Vivid Agustiadi Bachtiar.
Putra mantan Kapolri Jenderal (Pol) Da’i Bachtiar ini mendapat jabatan baru sebagai Pamen SSDM Polri untuk penugasan pada Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres).
Adi Vivid dipercaya untuk menjabat ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Asisten SDM Kapolri Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan, mutasi jabatan merupakan hal biasa. Mutasi dan promosi dalam rangka perpindahan tugas (tour of duty) dan perpindahan wilayah penugasan (tour of area).
"Dalam rangka peningkatan personel dan organisasi," kata Eko di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (3/9/2019).
Daftar Lengkap Mutasi Terbaru Polri 2019 Selain Kapolda Sulsel, Anak Eks Kapolri Jadi Ajudan Jokowi
Lowongan Kerja BUMN Telkom Group, Lulusan S1, Penempatan Regional I-VII, Cek Syarat & Link Daftar
Berikut Daftar Lengkap Mutasi terbaru Polri September 2019
(TRIBUN-TIMUR.COM)