Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Sejarah Puasa Asyura, Puasa yang Dianjurkan Tiap Tanggal 10 Muharram

Ini sejarah puasa Asyura, puasa yang dianjurkan tiap tanggal 10 Muharram.

Editor: Hasriyani Latif
YUFID TV
Puasa Asyura, puasa yang dianjurkan tiap tanggal 10 Muharram. 

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-قَدِمَ الْمَدِينَةَ فَوَجَدَ الْيَهُودَ صِيَامًا يَوْمَ عَاشُورَاءَ فَقَالَ لَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- «مَا هَذَا الْيَوْمُ الَّذِى تَصُومُونَهُ». فَقَالُوا هَذَا يَوْمٌ عَظِيمٌ أَنْجَى اللَّهُ فِيهِ مُوسَى وَقَوْمَهُ وَغَرَّقَ فِرْعَوْنَ وَقَوْمَهُ فَصَامَهُ مُوسَى شُكْرًا فَنَحْنُ نَصُومُهُ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- «فَنَحْنُ أَحَقُّ وَأَوْلَى بِمُوسَى مِنْكُمْ ». فَصَامَهُ رَسُولُ اللَّهِ-صلى الله عليه وسلم-وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ.

“Ketika tiba di Madinah, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam mendapati orang-orang Yahudi melakukan puasa ’Asyura. Kemudian Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bertanya, “Hari yang kalian bepuasa ini adalah hari apa?”

Orang-orang Yahudi tersebut menjawab,

“Ini adalah hari yang sangat mulia. Ini adalah hari di mana Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya. Ketika itu pula Fir’aun dan kaumnya ditenggelamkan. Musa berpuasa pada hari ini dalam rangka bersyukur, maka kami pun mengikuti beliau berpuasa pada hari ini”.

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam lantas bersabda, “Kita seharusnya lebih berhak dan lebih utama mengikuti Musa daripada kalian.” Lalu setelah itu Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam memerintahkan kaum muslimin untuk shaum.” (HR. Muslim no. 1130).

Baca: KABAR GEMBIRA bagi Peserta BPJS Kesehatan, DPR RI Tolak Kenaikan Iuran Usulan Menteri Sri Mulyani

Baca: Tol Cipularang Tempat Kecelakaan Beruntun 21 Mobil, dari Pemandangan Indah Hingga Pernah Amblas

Baca: Sambut 1 Muharram 1441 H, Masyarakat Pawai Keliling Kota Sengkang Sambil Salawat

Imam an-Nawawi rahimahullahmenguatkan dengan penjelasannya,

“Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam biasa melakukan puasa ’Asyura di Makkah sebagaimana dilakukan pula oleh orang-orang Quraisy. Kemudian Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam tiba di Madinah dan menemukan orang Yahudi melakukan puasa ‘Asyura, lalu beliau shallallahu ’alaihi wa sallam pun juga tetap melakukannya.” (Al-Minhaj Syarh Muslim, 8/11).

Bukan Mengikuti Adat Jahiliyah

Terkait dengan shaum Asyura yang diamalkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau mengamalkan shaum tersebut berdasarkan oleh wahyu, bukan mengikuti adat orang-orang jahiliyah sebelumnya.

Imam an-Nawawi rahimahullah menjelaskan,

“Namun beliau melakukan puasa ini berdasarkan wahyu, berita mutawatir (dari jalur yang sangat banyak), atau dari ijtihad beliau, dan bukan semata-mata berita salah seorang dari mereka (orang Yahudi).” (Al-Minhaj Syarh Muslim, 8/11).

Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) Kecamatan Wotu, melaksanakan pawai tahun baru Islam 1 Muharram 1441 Hijriyah, Minggu (1/9/2019).
Pengurus Hari Besar Islam (PHBI) Kecamatan Wotu, melaksanakan pawai tahun baru Islam 1 Muharram 1441 Hijriyah, Minggu (1/9/2019). (Dok. PHBI Wotu)

Amalan Dahsyat di Bulan Muharram

Ternyata, bulan Muharram adalah salah satu bulan haram yang memiliki keutamaan, sebagaimana bulan Ramadhan juga memiliki keutamaan.

Keistimewaan tanggal 1 Muharram adalah berkaitan dengan peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah.

Rasulullah SAW menyebut bulan Muharram menjadi bulan yang istimewa untuk memperbanyak amalan ibadah.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved