Ratusan ASN Pemkab Enrekang Uji Kompetensi oleh BKDD, Tim Assesor dari Kampus ini
Mereka adalah para pejabat administrator dan pejabat pengawas lingkup Pemkab Enrekang.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Ansar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Sekitar 600 Aparatur Sipil Negara (ASN) golongan III dan IV lingkup Pemkab Enrekang mengikuti uji potensi dan kompetensi di Ruang Pola Kantor Bupati Enrekang, Senin (2/9/2019).
Mereka adalah para pejabat administrator dan pejabat pengawas lingkup Pemkab Enrekang.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKDD) Kabupaten Enrekang, Drh Junwar mengatakan, pelaksanaan uji kompetensi itu digelar dengan bekerjasama dengan Universitas Negeri Makassar (UNM).
HISMA Gelar Baksos Sunatan Massal Bagi Warga Masalle Enrekang, Gratis
Jelang Pilkada, Ini Dua Kader Golkar Bulukumba Aktif Sosialisasi
Pendaftaran LPDP Tahap 2 Masih Dibuka, Ada 13 Program Beasiswa, Cek 12 Persyaratan Sebelum Daftar!
Tak heran jika Ketua Tim Assesor dalam uji komopetensi itu berasal dari Perguruan Tinggi UNM, yakni Prof Arifin Ahmad dan Dr Sulaeman.
"Kita kerjasama dengan UNM, Kabupaten Enrekang sendiri merupakan satu-satunya Kabupaten yang melakukan kegiatan ini sebanyak tiga kali. Ini adalah bentuk keseriusan Bupati melahirkan Pemimpin yang kompetitif," kata Junwar.
Junwar menjelaskan, tujuan dari Uji potensi itu untuk melihat kemampuan seseorang ASN secara individu.
Sementara untuk uji kompetensi adalah melihat kemampuan keseharian ASN dalam Pemerintahan.
"Dari sini kita bisa ukur, apakah dia masih mampu diposisinya sekarang atau tidak, sehingga kita bisa tau kemampuan mereka ada dimana," ujarnya.
Dalam ujian itu, peserta dibagi menjadi empat sesi dan berlangsung selama satu hari penuh.
HISMA Gelar Baksos Sunatan Massal Bagi Warga Masalle Enrekang, Gratis
Jelang Pilkada, Ini Dua Kader Golkar Bulukumba Aktif Sosialisasi
Pendaftaran LPDP Tahap 2 Masih Dibuka, Ada 13 Program Beasiswa, Cek 12 Persyaratan Sebelum Daftar!
Masing-masing peserta uji potensi diberi waktu selama 90 menit untuk menyelesaiakan 90 soal Psikotes.
Kasubid Litbang Bappeda Kabupaten Enrekang, Asri L, yang menjadi salah satu peserta mengatakan, pertanyaan yang ada dalam soal lebih kepada kepribadian, tanggung jawab dan kejujujuran.
"Semua soal terkait kepribadian. Soalnya bisa saja membingungkan ketika tidak konsen membaca soal dari awal, karena ada soal yang bunyinya berulang," tuturnya. (tribunenrekang.com)
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar
Langganan berita pilihan
tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: