MAN 1 Polewali Mandar Sukses Gelar English Camp, Bule Amerika Berbagi Tips Ngomong Inggris
MAN 1 Polewali Mandar Sukses Gelar English Camp, Bule Amerika Berbagi Tips Ngomong Inggris
Penulis: edyatma jawi | Editor: Munawwarah Ahmad
MAN 1 Polewali Mandar Sukses Gelar English Camp, Bule Amerika Berbagi Tips Ngomong Inggris
TRIBUN-TIMUR.COM,- Madrasah English Community (Melty) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Polewali Mandar, sukses menggelar English Camp 2019.
English Camp mengangkat tema The More You Speak The More You Get dilaksanakan Jumat-Minggu (23-25/8/2019) di MAN 1 Polman Bonne-Bonne, Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat.

English Camp diikuti 85 siswa kelas X dan XI.
Hadir membuka Wakil Kepala Madrasah bapak Ansar.
Dalam sambutannya, Ansar berharap para siswa pexserta English Camp benar-benar bisa menyerap ilmu sebanyak-banyaknya.
"Semoga anak-anakku bisa belajar banyak dan semakin percaya diri menggunakan bahasa inggrisnya dalam percakapan sehari-hari. Terutama saat berada di sekolah,"kata Ansar.
Hadir pula dalam pembukaan guru pembina Melty Misbah Nur dan para panitia siswa.
English Camp tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
Dan menjadi English Camp pertama madrasah yang mengundang bule asal Amerika Serikat.
Ialah Mr John yang dalam kesempatannya berbagi tips berbicara bahasa Inggris.
Termasuk kesalahan-kesalahan orang Indonesia saat menggunakan atau ngomong Inggris.
Para peserta English Camp nampak antusias.
Beberapa bahkan mengajukan pertanyaan ke Mr John yang hadir bersama anaknya.
Selain Mr John, hadir juga Mr Ridwan mantan Ketua United English Forum (UEF) Makassar.
Mr Ridwan pernah mengikuti program mengajar di Singapura Malaysia.
Mr Ridwan membawakan materi tentang pengucapan dalam bahasa Inggris.
Suasana berlangsung santai dengan materi ringan namun tepat sasaran.
Salah satu peserta Ismi mengaku senang bisa ikut English Camp[.
"Senang banget bis aikut English Camp. Banyak ilmu dan materi-materinya asik sekali,"kata Ismi usai English Camp.
Selain menerima sejumlah materi bahasa Inggris, para peserta juga berkompetisi.
Yaitu lomba pidato bahasa Inggris, Spelling Bee dan Story Telling.
Guru Bahasa Inggris Madrasah ibu Asrah mengatakan, lomba tersebut sebagai ajang penjaringan bakat baru madrasah.
"Lomba ini sebagai momentum untuk mencari bibit baru. Jadi nanti kami ada bibit kemudian dibina untuk mengikuti berbagai kompetisi ginian,"kata Asrah.
English Camp merupakan salah satu kegiatan rutin di MAN 1 Polewali Mandar.
Selain panitia guru, puluhan siswa yang telah mengikuti English camp sebelumnya dipercaya menjadi sebagai panitia.
Salah satu peran utama mereka adalah menguji kosa kata para peserta setiap segmen kegiatan.
KEREN! 5 Siswa MAN 1 Polewali Mandar Lolos Boot Camp Akademi Kreator Muda Indonesia
Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Polewali Mandar kembali memberi ruang belajar yang luas kepada siswa-siswinya mengikuti kegiatan diluar sekolah.
Kali ini giliran lima sekawan Putri Nur Iman, Misbah Alamiah, Muh Fikri, Nur Khalik Fajar dan Muhammad Rian.
Kelimanya jebolan dan masih aktif di pers madrasah yang dikenal dengan nama LPM Lentera.
Kelimanya akan menjadi peserta Mading Talks & Boot Camp Creatormuda Academy Makassar (CAM).
"Alhamdulillah kami diberi ruang belajar dan semoga banyak hal baru yang bisa kami bawa pulang ke sekolah,"kata Putri Nur Iman, Rabu 24 Juli 2019 via whatsApp.
Mewakili teman-temannya Putri juga menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada Kepala Madrasah Marzuki atas dukungannya.
"Bapak kepala madrasah akan antar kami langsung. Luar biasa support nya.Kami sangat berterima kasih,"tambah Putri.
Para peserta terlebih dahulu melalui seleksi hingga akhirnya terpilih 10 sekolah untuk mengikuti boot camp di Max One hotel Jl Taman Makam Pahlawan Makassar Sulawesi Selatan.
Putri menambahkan, sebelum akhirnya terpilih ia dan empat teman lainnya terlebih dahulu mengirimkan sebuah karya.
Seperti membuat artikel lebih dari 400 kata dan mengirimkan karya foto terbaik masing-masing mereka.
"Saya dan teman-teman juga buat karya video terbaik, karya grafis (poster, meme, infografis),"tambah Putri.
Termasuk mengirimkan ide konsep mading kelimanya.
Makassar merupakan satu dari 10 kota di Indonesia lokasi Boot Camp.
Seperti Jakarta digelar 14 Maret, Yogyakarta 29 Maret, Malang 11 April, Semarang 25 April, Manado 12 Juli, Makassar 25 Juli, Pontianak 15 Agustus, Padang 22 Agustus, Mataram 19 September, dan Bandung 25 Oktober.
Selama boot camp, para peserta akan menerima sejulah materi menarik dan bertemu dengan kreator-kreator muda berbakat.
Creatormuda Academy merupakan sebuah program pelatihan multimedia dan jurnalisme terarah.
Selain madingsekolah.id yang digagas oleh Cameo Project, Ma’arif Institute, Love Frankie, Peace Generation,dan Yayasan Ruang Guru berkolaborasi dengan Google.org.
Program ini bertujuan agar para pelajar siap bersaing secara kompetitif dan berkreasi secara inovatif.
Sepintas Soal Maarif Institut
Dikutip dari website Maarif Institut, statuta pendirian MAARIF Institute for Culture and Humanity (2002) menyatakan komitmen dasar lembaga ini sebagai gerakan kebudayaan dalam konteks keislaman, kemanusiaan, dan keindonesiaan.
Tiga area ini merupakan hal pokok dan terpenting dalam perjalanan intelektualisme dan aktivisme Prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah dan mantan Presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP).
Keberadaan MAARIF Institute merupakan bagian tidak terpisahkan dari jaringan gerakan Pembaruan Pemikiran Islam (PPI) yang ada di Indonesia dewasa ini.
Gerakan pembaruan merupakan sebuah keniscayaan sekaligus tuntutan sejarah.
Kompleksitas masalah kemanusiaan modern berikut isu-isu kontemporer yang mengikutinya seperti demokrasi, hak asasi manusia, pluralisme, gender, dialog antar-agama dan peradaban serta sederet isu lainnya menuntut pemahaman dan penjelasan baru dari ajaran Islam.
Disadari pula bahwa program serta aktivitas MAARIF Institute tidak dapat dipisahkan dari kebutuhan sosiologis persyarikatan Muhammadiyah, meskipun tidak ada hubungan structural dengan organisasi ini dan tanpa mengurangi komitmen untuk terus memperluas radius pergaulan lembaga.
Muhammadiyah, menurut banyak kalangan, sering dianggap sebagai representasi gerakan modernis-moderat di Indonesia yang aktif mempromosikan pemikiran-pemikiran Islam, berdakwah, dan melakukan aksi-aksi sosial.
Oleh karena itu, memperjuangkan arus pembaruan pemikiran Islam dalam konteks gerakan Muhammadiyah merupakan perhatian utama MAARIF Institute sebagai bagian dari upaya pencerahan sekaligus memperkuat elemen moderat (empowering moderates) di Indonesia.