Kesal Tidurnya Terganggu Suara Ngorok, Anak Bunuh Ayah Kandung Pakai Linggis di Bekasi, Kronologinya
Kejadian pembunuhan ini terjadi Kampung Kobak Sumur, RT 01/04, Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (31/8/2019).
TRIBUN-TIMUR.COM - Kesal Tidurnya Terganggu Suara Ngorok, Anak Bunuh Ayah Kandung Pakai Linggis di Bekasi, Kronologinya
Kesal karena tidurnya terganggu sang ayah ngorok, seorang anak tega membunuh ayahnya hingga tewas di tempat.
Pelaku merupakan seorang anak yang bernama Suherman (35).
Ia tega membunuh ayahnya, Juminta (65), dengan menggunakan linggis.
Kejadian pembunuhan ini terjadi Kampung Kobak Sumur, RT 01/04, Desa Sukamakmur, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (31/8/2019).
Lowongan Kerja Lulusan D3 S1 - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (Mitsubishi), Buruan Daftar Online
Lowongan Kerja BUMN PT Industri Kereta Api Butuh Karyawan Segera, Cek Syarat Lengkap, Daftar di Sini
Daftar Tarif Baru GoJek dan Grab di Seluruh Indonesia, Berlaku Mulai Hari Ini 2 September 2019
Dikutip Tribunnews dari berbagai sumber berikut fakta kasus anak bunuh ayahnya dengan linggis hingga tewas.
1. Kronologi
Mulanya Juminta (65) tengah tertidur pulas di ruang tengah, sedangkan Suherman tidur di dalam kamar.
Namun ketika tidur, Juminta ini mendengkur cukup keras, sekira pukul 02.00 WIB.
Hal tersebut membuat kesal Suherman karena tidurnya menjadi terganggu.
"Dia (tersangka), kesal kalau tidur ada suara dengkur atau ngorok segala macem," ungkap Kapolsek Sukatani AKP Taifur seperti dikutip TribunJakarta.com, Minggu (1/9/2019).
Tanpa pikir panjang, Suherman keluar dari kamarnya dan membawa linggis.
Linggis tersebut digunakan Suherman untuk membacok kepala ayahnya, Juminta sebanyak 3 kali.
"Merasa terganggu lalu dia tersangka keluar dan mengambil linggis langsung menghantam ke korban yang sedang tidur," sambung Taifur.
Rupanya saat dibacok tersebut, Juminta masih dalam keadaan tertidur dan tak terdengar suara teriak dari mulutnya.