Demi Temukan Mata Air, Wabup Pangkep Berjalan Kaki di Patalassang, Sambil Bawa Rantan
Kesederhanaan putra mantan Bupati Pangkep, Hasan Sammana itu terlihat dari ikhlasnya berjalan kaki meninjau mata air di Kampung Patalassang, Desa Kabb
Penulis: Munjiyah Dirga Ghazali | Editor: Syamsul Bahri
Dalam akun facebook Rio Febrian, ia memprotes biaya pengecetan ruang kelas di SMA Negeri 2 Segeri.
Akun facebook tersebut mempertanyakan terkait biaya pengecetan ruangan sekolah, di SMA Negeri 2 Segeri yang dikumpulkan siswa.
Speedclean Meriahkan Lomba Hias Outlet Laundry ASLI, Temanya Unik
TERNYATA Ini Cita-cita Sandiaga Uno Papah Online yang Gagal Tercapai Sayang Pakai Kacamata
Fadli Zon hingga Anak SBY, Puan Maharani Calon Ketua DPR RI 10 Caleg Terpilih Peraih Suara Terbanyak
Berikut status akun facebooknya.
Assalamu alaikum wr.wb.
Tabe pak/bu,mauka kasihan bertanya masalah biaya ruangan sekolah di SMADA SEGERI.Itu adekku minta terus uang tuk biaya pengecetan bede di ruangan kelasnya,disuruh kumpul Rp 1000 perhari dgn jumlah siswa 30 orang. Saya merasa berat kasihan klo harus ngumpul2 kayak gitu buat biaya ruangan kelasnya,manami uang jajan dan transfortasinya. Parahnya, itu katanya sdh turun temurung dari seniornya.
Bagi orang tuanya yg berkecukupan,mungkin uang yg jumlahnya Rp 1000 perhari atau Rp 5000 perminggu itu gampangji.Tapi bagi orang tuaku kasihan agak berat.Krn bukan itu saja tapi banyak,termasuk seragamnya dan perlengkapan lainnya.Jadi,yang menjadi masalah bagi orang tuaku adalah knp siswa yg melakukan biaya pengecetan ruang kelas.Saya kira ada dana bos.Bukankah dana bos itu tuk pembiayaan/perbaikan sekolah?
#TerimaKasih
#TolongJanganDibully
#SeriusDenganMasalahIni.
# DiaTidakSendiriTapiBanyakTeman nyaYangKurangMampu.
Tulisan tersebut diposting pada Jumat (30/8/2019) pukul 23.14 Wita.
Sementara Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Segeri Jumain, membantah jika ada pungutan untuk biaya pengecetan ruang kelas.
"Tidak ada itu yang begitu. Saya juga baru tahu ada postingan seperti itu di sosmed setelah ditelpon guru-guru," ujarnya, Sabtu (31/8/2019).
Fadli Zon hingga Anak SBY, Puan Maharani Calon Ketua DPR RI 10 Caleg Terpilih Peraih Suara Terbanyak
Dosen FH UMI Penyuluhan Hukum di SMA YBW UMI Jl Kakatua Makassar, ini Tujuannya
Santri Ponpes Wisata Al Quran Palampang Keluhkan Air PDAM Pangkep Tidak Mengalir
Jumain mengaku tidak pernah menyuruh siswa memungut sepeserpun untuk pembiayaan pengecetan ruangan kelas.
"Soal itu ditanggung dana BOS juga tidak ada. Selama perbaikan kelas di sekolah, kami juga tidak pernah mendapat bantuan rehab. Meski begitu, kami tidak pernah menyuruh siswa mengumpulkan uang," ungkapnya.
Jumain menyebut, jika semisal memang ada seperti itu, tentu terserah siswa masing-masing apakah mempercantik kelasnya atau tidak.
"Kalaupun ada begitu, semisal itu tidak ada paksaaan. Mungkin mau lihat kelasnya asri, nyaman dan tenang, yah diwarna-warnailah dengan cat. Tapi sejauh ini, saya klarifikasi tidak pernah ada instruksi untuk memungut pungutan kepada siswa," jelasnya.
Jumain mengaku, dia akan menelusuri akun palsu yang membuat citra sekolahnya tercoreng.
"Saya akan cari orangnya, suruh klarifikasi kembali di sosial media, dan tunjukkan buktinya langsung ke saya, kalau memang ada oknum seperti itu di SMA Negeri 2 Segeri," pungkasnya.
Laporan Wartawan TribunPangkep.com, @munjidirgaghazali.
Follow akun instagram Tribun Timur: