Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

5 Rumah Terbakar di Jalan Abu Bakar Lambogo Makassar

Sekitar 5 menit kejadian, 14 aramada Damkar Kota Makassar tiba di lokasi melakukan pemadaman.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
muslimin emba/tribun-timur.com
Kebakaran melanda kawasan pemukiman padat penduduk di Jl Abubakar Lambogo 3, Kelurahan Bara-baraya Selatan, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Minggu (1/9/2019) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kebakaran melanda kawasan pemukiman padat penduduk di Jl Abubakar Lambogo 3, Kelurahan Bara-baraya Selatan, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Minggu (1/9/2019) malam.

Kemunculan api pada pukul 21.30 Wita itu, membuat panik warga setempat.

Baca: Sehari Empat Peristiwa Kebakaran di Makassar, BMKG Ingatkan Kemarau Masih Panjang dan Panas

Sekitar 5 menit kejadian, 14 aramada Damkar Kota Makassar tiba di lokasi melakukan pemadaman.

Sekitar pukul 22.35 Wita, kobaran api pun berhasil dipadamkan.

Ada lima rumah warga yang hangus terbakar dalam peristiwa itu.

Baca: Damkar Makassar Kerahkan Personel Bantu Korban Banjir di Wajo

"Malam ini persis 1 Muharram, ada lima rumah yang terbakar. Armada yang kita kerahkan ada 14," kata Kepala Dinas Pemadam Kota Makassar, Taufiq Rahman.

Lokasi kebakaran yang berada di tengah pemukiman warga, sempat membuat armada Damkar kesulitan mengakses titik api.

Baca: Beda Nasib Pemeran Video Mesum Mahasiswi Banjarmasin & Video Mesum Mahasiswa UGM, Penjelasan Polisi

"Kita terkendala di akses, karena ini banyak pemukiman padat. Di tempat lain juga ada acara, jadi kita terhalang dan harus memutar," ujarnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Penyebab kebakaran masih diselidiki pihak kepolisian.

Tengah Malam, Dandim Maros Pantau Langsung Pemadaman Kebakaran Hutan di Tanralili

Dandim 1422 Maros, Letkol Inf Farid Judho, memantau langsung pemadaman api, yang membakar hutan dan lahan di Kecamatan Tanralili, Maros, Sabtu (31/8/2019) malam.

Khususnya di Dusun Kaluku, Desa Purnakarya, Kecamatan Tanralili, Maros.

Sepekan terakhir, kebakaran hutan dan lahan memang terjadi di dua desa, yakni Purnakarya dan Kurusumange.

"Sudah ada anggota yang kami terjunkan, bersama Damkar dan potensi lainnya untuk memadamkan api," kata Farid Judho.

Tinggalkan MU, Chris Smalling Pilih Bergabung ke AS Roma

BABAK KEDUA 2-0 Live Mola TV Live Streaming Manchester City vs Brighton - Nonton Via HP Live TVRI

Kasus Stunting Dibahas di Musdes Taraweang Pangkep

Farid juga tampak mengimbau warga sekitar, untuk lebih waspada terhadap kebakaran, utamanya kemarau seperti saat ini.

Sementara itu, Wadanramil Tanralili, Kapten Inf Ahmad mengatakan, pemadaman terkendala medan yang sulit dijangkau.

"Kami hanya gunakan peralatan seadanya, karena medannya juga agak sulit," kata Ahmad.

Lanjut dia, armada Damkar Maros yang dikerahkan juga tak bisa menjangkau titik yang terbakar.

"Kami juga dibantu sejumlah warga, semoga bisa padam secepatnya," ujarnya.

Sekadar diketahui, Kecamatan Tanralili berjarak sekitar 15 km ke pusat kota Maros di Turikale.

Tanralili memiliki tujuh desa dan satu kelurahan.

Yaitu, Kelurahan Borong, Desa Toddopulia, Sudirman, Purnakarya, Lekopancing, Kurusumange, Allaere, dan Damai.

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Sehari Empat Peristiwa Kebakaran di Makassar, BMKG Ingatkan Kemarau Masih Panjang dan Panas

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Peristiwa kebakaran kembali terjadi di Makassar, Minggu (1/9) malam. Kali ini terjadi di Jl Abubakar Lambogo I, Kelurahan Bara-Baraya Selatan, Kecamatan Makassar, Makassar.

Ini adalah peristiwa kebakaran keempat yang terjadi di Makassar dalam sehari.

Dua kebakaran lainnya sebelumnya terjadi di Jl Metro Tanjung Bunga, tepatnya di sebuah tanah kosong yang ditumbuhi semak belukar.

Setelah itu, kebakaran terjadi di Jl Abdullah Dg Sirua, tepatnya di Toa Daeng. Tak lama kemudian, sebuah kebakaran kembali terjadi di Jl AP Pettarani 3, Makassar. Satu unit rumah dikabarkan terbakar.

Tak ada laporan korban jiwa dalam ketiga peristiwa kebakaran ini.

Sehari sebelumnya, sebuah kebakaran juga terjadi di Jl Batara Bira I, Biringkanaya, Makassar. Seorang nenek bernama Hasdana (65) ditemukan hangus terbakar di dalam rumahnya yang terbakar.

Warga Panik
Kebakaran yang terjadi di kawasan padat penduduk, Jl Abubakar Lambogo malam ini, membuat warga sekitar panik.

Mereka berlarian menyelematkan barang yang bisa diselamatkan. Sementara sebagian warga lainnya berusaha memadamkan api menggunakan peralatan seadanya.

Air got yang berada di sekitar kawasan padat penduduk itu digunakan untuk menyiramkan api yang membesar.

Sementara armada pemadam kebakaran tiba tak lama kemudian. Mereka sempat mengalami kesulitan untuk tiba di lokasi kejadian karena banyaknya warga yang menonton kejadian tersebut. Selain itu, akses masuk ke lokasi kebakaran cukup sempit.

Diimbau Waspada

Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar jauh-jauh hari telah mengingatkan kepada warga Makassar agar berhati-hati, utamanya di musim kemarau seperti saat ini.

Kepala Dinas Kebakaran Kota Makassar, M Yasir mengatakan, sebagian besar peristiwa kebakaran di Makassar terjadi karena arus pendek listrik.

Selain itu, kebakaran juga sering terjadi karena kelalaian warga yang lupa mematikan kompor saat memasak.

Prediksi BMKG
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengatakan, musim kemarau ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga Oktober 2019.

Hasil pengamatan BMKG, puncak musim kemarau di Sulsel diperkirakan hingga akhir September 2019.(*/tribun-timur.com)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved