Kekuatan Golkar Sulsel, Nasdem, dan PPP di 12 Daerah Pilkada 2020
Dari 12 daerah tersebut, partai Golkar keluar sebagai pemenang pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lalu di enam daerah.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 12 kabupaten/kota di Sulawesi Selatan (Sulsel) akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, Rabu 23 September 2020 mendatang.
Dari 12 daerah tersebut, partai Golkar keluar sebagai pemenang pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 lalu di enam daerah.
Enam kabupaten tersebut, Maros 7 kursi, Soppeng 12 kursi, Luwu Timur 7 kursi, Luwu Utara 8 kursi, Tana Toraja 7 kursi, dan Selayar 10 kursi.
Sementara partai Nasdem di empat kabupaten/kota, yakni Makassar 6 kursi, Pangkep 8 kursi, Barru 5 kursi, serta Toraja Utara 6 kursi.
Sedangkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berhak mendudukkan kadernya sebagai ketua DPRD di dua daerah setelah keluar sebagai pemenang di Gowa 8 kursi dan Bulukumba 6 kursi.
Meski menjadi pemenang pada Pileg 2019 di Gowa dan Bulukumba, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sulsel baru akan membentuk tim penjaringan calon kepala daerah (Cakada) di Pilkada serentak 2020 setelah pelantikan anggota DPR RI terpilih periode 2019-2024 mendatang.
"Nanti setelah pelantikan DPR," tegas Ketua DPW PPP Sulsel M Aras kepada Tribun via pesan Whatsapp, Minggu (1/9/2019).
Anggota DPR RI terpilih itu menambahkan, sembari menunggu pelantikan legislatif terpilih pada September-Oktober 2019, PPP juga melakukan pemataan menyongsong Pilkada serentak.
"Semuanya masih dalam proses," ujar Aras.
Sementara di Golkar, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD I Partai Golkar Sulsel Kadir Halid telah ditunjuk sebagai Ketua Tim Penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada serentak 2020 nanti.
Sedangkan DPW Partai Nasdem Sulawesi Selatan memberi kebebasan kepada kadernya untuk mencari pasangan jika ingin maju bertarung pad Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 mendatang.
"Kita serahkan sepenuhnya kepada calon bupati untuk memilih pasanganya. Cuma DPW tetap memiliki kewenangan memberi pertimbangan. Pertimbangan keluar setelah ada survei popularitas, elektabilitas dan secara geopolitik," kata Sekretaris DPW Nasdem Syaharuddin Alrif kemarin.
Syahar mengaku memiliki banyak kader potensial maju bertarung. Syahar mengatakan dari 12 kabupaten/kota yang menyelenggarankan pilkada, terdapat sembilan daerah memiliki kader potensial yang layak diusung.
"Dari tiga daerah itulah tentu kita akan menawarkan kepada calon kepala daerah yang ingin mengendarai Nasdem," ungkap Syahar.
Kalau tahapanya kata Syahar, Nasdem baru akan menjalin komunikasi dengan partai lain untuk sharing dalam menentukan usungan calon.