UNM Perguruan Tinggi Terbaik di KTI Pimnas ke-32
Sementara itu, universitas yang berada di Pulau Jawa sebanyak 12 universitas, 2 universitas dari Pulau Sumatera, dan 1 universitas di Indonesia Timur.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Imam Wahyudi
"Dosa-dosa"
Dekan, Syukur Saud menceritakan, Abdul Aziz selama ini dikenal sebagai dosen yang punya catatan buruk di kampus FBS UNM.
Peristiwa penamparan mahasiswa bukan "dosa" pertama Abdul Aziz selama lebih 10 tahun mengabdi di kampus eks IKIP Ujungpandang itu.
Sebelumnya, dia pernah ketahuan melakukan plagiat karya ilmiah hingga didemo mahasiswa.
Lalu, kata Syukur Saud, dia dikenal sebagai dosen tempramental.
"(Sanksi ini) akumulasi dosa-dosanya," kata Syukur Saud menegaskan.
Mutasi
Peristiwa penamparan ini terjadi saat Abdul Aziz merencanakan pindah mengajar dari FBS UNM ke fakultas lain di lingkup UNM.
Hal itu dikatakan Syukur Saud.
Abdul Aziz ingin pindah gegara dirinya kurang berterima di sebagian kalangan di kampus.
Terlebih, pria bergelar doktor tersebut kini, dia terlibat kekerasan fisik.
Dosen Pukul Mahasiswa
Kasus kekerasan terhadap mahasiswa oleh dosen di kampus UNM, kampus "pencetak" guru, kali ini, bukan kali pertama terjadi dalam setahun terakhir.
Sebelumnya, pada September 2019, dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan ( FIK ) UNM bertindak brutal aat menghadapi sekelompok mahasiswa yang berunjuk rasa, di kampus FIK UNM, Bantabantaeng, Makassar, Selasa (18/9/2018).
Dosen tersebut diketahui memukul mahasiswa yang berunjuk rasa menuntut realisasi anggaran kampus untuk sarana dan prasarana, dan penyaluran anggaran lembaga kemahasiswaan.
Tak hanya mahasiswa pengunjuk rasa, seorang wartawan kampus UNM yang sedang meliput jalannya aksi juga dapat "bogem mentah" dari oknum yang diketahui berinsial SD.
Menurut kesaksian korban, saat ia tengah meliput, aksi demonstrasi tiba-tiba ricuh lantaran dosen yang menjaga jalannya unjuk rasa merasa risih dan meminta untuk mahasiswa membubarkan diri.
"Awalnya birokrasi FIK hanya berkeliling memantau dan foto massa aksi. Setelah itu mereka langsung melakukan aksi frontal membubarkan mahasiswa," kata dia.
Ia mengungkapkan, beberapa mahasiswa yang berunjuk rasa ditarik masuk ke dalam gedung fakultas.
"Karena beberapa mahasiswa tidak menurut, sehingga terjadilah aksi tarik menarik yang berujung pemukulan," katanya mengungkapkan.
Masturi selaku wartawan kampus yang sedang meliput di tengah kericuhan mengambil foto dan video menggunakan kamera DSLR.
"Saat itu saya juga dipukuli dan kamera kami pun diambil," kata dia.
Salah seorang korban, RO bahkan mengaku dikeroyok oleh sejumlah oknum dosen hingga ke dalam ruangan Pembantu Dekan III FIK UNM.
"Saya paling parah, diborongi (keroyok)," katanya mengungkapkan.
Belum ada konfirmasi dari pihak FIK maupun UNM atas kejadian ini, sementara beberapa mahasiswa yang jadi korban juga telah mendapat perawatan di rumah sakit.
Sejumlah video saat pemukulan terjadi juga sempat diabadikan saksi mata.(*)
