Rilis
KBRI Cairo Resmikan Pabrik Kopi Terbesar di Alexandria
Di Semenanjung Arab, Kopi Indonesia bukan lagi jadi sajian minuman melainkan mulai jadi pabrik pengolahan biji kopi.
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Ansar
Pada periode tersebut, kopi Indonesia mendominasi rata-rata pangsa pasar Mesir sebesar 46,61 persen, dengan harga jual rata-rata USD 1780 per ton base on CIF Pelabuhan Mesir.
Pada kesempatan tersebut, Dr. Hassan Haggag, CEO Haggag Import & Export Co, importir kopi Indonesia menerangkan, dulunya orang Mesir minum kopi sehari dua kali, kini bisa mencapai sehari 5 (lima) kali.
“Di kota-kota besar baik di Cairo, Alexandria, Mansoura, Port Said dan kota-kota di Selatan Mesir menyukai minum kopi Indonesia. Orang Mesir suka kopi yang diracik dengan bumbu dan rempah-rempah,” ungkap Hassan Haggag, di sela-sela peresmian Pabrik pengolahan kopi terbesar, Ahmad Al Sheikh di Alexandria.
Dia peraih penghargaan pemerintah Indonesia, Primaduta Award Tahun 2016 dan 2017,.
Dalam peresmian pabrik kopi dimaksud, hadir pula Hariyanto Lim, Direktur Utama PT Asal Jaya yang mensuplai kopi robusta untuk para importir Mesir.
“Kopi robusta saat ini produksi nya mulai berkurang karena petani kopi mayoritas hanya memiliki lahan rata-rata kurang dari 1 hektar," kata Hariyanto optimis terhadap eksportasi kopi Arabika untuk pasar Mesir.
"Karena harga kopi murah petani tidak merawat tanaman kopi, biaya produksi dengan harga jual sudah tidak memadai untuk kebutuhan petani," lanjutnya.
Bhabinkamtibmas Polsek Tanete Rilau Kumpulkan Warga Desa Garessi Barru
Kunci Gitar (Chord), Lirik Lagu & Terjemahan Lagu You Belong With Me - Taylor Swift
DPP Belum Putuskan Nama Ketua DPRD dari Golkar dan Nasdem di Sulsel
Produksi kopi Arabika Indonesia mulai meningkat karena harganya jauh lebih baik.
Arabika Indonesia di harapkan bisa bersaing di pasar Mesir.
Bukan hanya kopi Robustanya saja yang dominan tapi juga Arabikanya bisa mendapatkan peringkat, seperti Robusta Indonesia yang selama ini merajai pasar kopi di Mesir.
Di sela-sela pertemuan dengan para importir kopi di Borg Arab Alexandria, Dr Hassan Haggag mengungkapkan komitmennya, pada Trade Expo Indonesia (TEI) mendatang akan menandatangani kontrak pembelian kopi Indonesia.
Itu bersama eksportir kopi Indonesia sejumlah USD 40 juta.
“Pada tahun 2018, perusahaan kami telah menandatangani sejumlah 30 juta dollar dan target itu tercapai,” ungkap Hassan Haggag yang juga adalah Guru Besar di Perguruan Tinggi di Malaysia.
Selain itu, Atase Perdagangan KBRI Cairo menyampaikan, dalam rangka peningkatan ekspor dan diplomasi perdagangan, Duta Besar RI, Helmy Fauzy menginisiasi digelarnya forum bisnis Agri Expo Indonesia.
kegiatan itu akan digelar pada 08-09 September 2019 di Cairo, Mesir.