Aras Prabowo dan Darwis Lamai Latih Mahasiswa di Makassar Buat Skripsi dengan Mudah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mahasiswa yang tergabung dalam Struggle of Economic Students Study Club (SOS SC) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muslim Indonesia (UMI), diskusi umum.

Diskusi berlangsung di ruangan FEB UMI Makassar, Rabu (28/8/2019).

Diskusi menghadirkan dua narasumber yakni Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) yang juga sebagai penulis buku "Akuntansi Dalam Kebudayaan Bugis" Muhammad Aras Prabowo S.

Kronologi Kerusuhan di Kantor Bupati Deiyai Papua, Identitas Korban dari Polri - TNI, Kepala Dipanah

Tiga Tim Grup B Saling Jegal Perebutkan Tiket Semifinal GSI Sulbar 2019

KKLP di Desa Lipukasi, Mahasiswa STIA Algazali Barru Bimbing Anak SD Tadarrusan

Juga Ketua Jurusan Akuntansi FEB UMI Makassar Dr Darwis Lanai.

Kegiatan yang mengusung tema "Apa Judul Skripsimu?" menghadirkan puluhan mahasiswa dari UMI maupun dari universitas lain seperti mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tri Darma Nusantara.

Serta Universitas Islam Negeri Alauddin, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Nitro dan Universitas Hasanuddin (Unhas).

Muhammad Aras Probowo atau sering disapa MAP menyampaikan, pembuatan skripsi bukan hal yang sulit bagi mahasiswa.

Apalagi mahasiswa yang mengikuti banyak kegiatan dan organisasi kemahasiswaan.

“Saya rasa pembuatan skiripsi bukanlah hal yang sulit bagi mahasiswa, karena mereka memiliki waktu selama kurang lebih empat tahun, dalam memikirkan judul beserta rumusan pembuatannya," katanya.

"Sehingga dalam waktu yang cukup itu saya rasa mampu untuk melahirkan skripsi dan karya ilmiah yang bernilai” katanya dalam rilis yang diterima Tribun Timur, Rabu (28/8/2019).

Kronologi Kerusuhan di Kantor Bupati Deiyai Papua, Identitas Korban dari Polri - TNI, Kepala Dipanah

Tiga Tim Grup B Saling Jegal Perebutkan Tiket Semifinal GSI Sulbar 2019

KKLP di Desa Lipukasi, Mahasiswa STIA Algazali Barru Bimbing Anak SD Tadarrusan

Lanjut MAP yang juga pendiri SOS SC bahwa mahasiswa yang memiliki aktivitas selain di ruang-ruang kuliah formal.

Seperti organisasi internal kampus maupun eksternal kampus berpotensi melahirkan karya ilmiah terbaik.

Bahkan memungkinkan untuk terbit pada jurnal-jurnal internasional.

MAP mencontohkan bahwa mahasiswa yang aktif berorganisasi tentu banyak ilmu pengetahuan yang mewarnai pemikirannya.

Bisa jadi dalam organisasi mereka mengkaji ilmu pengetahuan di luar bidangnya seperti kajian budaya, politik hingga hukum.