4 Jam Jadi Mualaf Ferdinan Sumarauw Daniel Meninggal Dunia, Kronologi dan 10 Tanda Husnul Khatimah
Beberapa jam seusai jadi mualaf, Ferdinan Sumarauw Daniel meninggal dunia, kronologi dan 10 tanda husnul khatimah.
TRIBUN-TIMUR.COM - Beberapa jam seusai jadi mualaf, Ferdinan Sumarauw Daniel meninggal dunia, kronologi dan 10 tanda husnul khatimah.
Apa penyebab erdinan Sumarauw Daniel meninggal dunia?
Media sosial kini tengah ramai kisah mualaf di Manado, Sulawesi Utara, meninggal dunia.
Mualaf itu diketahui bernama Ferdinan Sumarauw Daniel, warga Lingkungan VI, Kelurahan Banjer, Kecamatan Tikala, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Ferdinan Sumarauw Daniel menghembuskan nafas terakhir selang 4 jam setelah mengucapkan dua kalimat syahadat dan menjadi mualaf.
Kisah itu di-posting di akun Instagram @yuni_rusmini pada Selasa ( 27/8/2019 ) kemarin.
Disebutkan, Pedi sapaan akrab Ferdinan Sumarauw Daniel, mengucapkan dua kalimat syahadat dan mengakui keislamannya sekitar pukul 15.00 Wita, Senin (26/8/2019).
Dia dituntun Imam Masjid At Thohirin, Abdullah M Ismail.
Ferdinan Sumarauw Daniel pun mendapatkan nama Islam, yaitu Hidayatullah Daniel.
Ferdinan Sumarauw Daniel dituntun imam masjid untuk mengucapkan dua kalimat syahadat.
Kejadian ini dibagikan oleh akun Instagram @yuni_Rusmini.
Dalam postingannya admin akun menuliskan.
"Inalillahi wainailaihi rojiun."
"Husnul khotimah saudara baru muslimku."
"Begitu indah hari kematian mu...amin yarroballalamin."
Usai mengakui keislamannya dan mendapatkan nama islami Hidayatullah sekitar beberapa jam kemudian dirinya meninggal dunia karena sakit asma yang dideritanya.
Diketahui, pria yang sudah yatim piatu ini meninggal dunia karena penyakit asma akut yang sejak sebulan lalu bertambah parah.
Dia meninggal setelah 4 jam menjadi mualaf, tepatnya sekitar pukul 19.30 Wita.
Tetangga Ferdinan Sumarauw Daniel, Madzabullah Ali, mengatakan keinginan Pedi masuk islam tiba-tiba diucapkannya beberapa pekan terakhir ini.
Tidak ada paksaan dari lingkungan ataupun keluarga pria yang pada 9 Oktober 2019 akan berusia 40 tahun ini.
"Almarhum adalah seorang nasrani sejak kecil. Memang lingkungan di sini, rata-rata beragama muslim. Tapi, tidak pernah ada paksaan karena memang di sini semua saling menghargai. Hanya, baru-baru ini, almarhum mulai belajar Islam dan berkeinginan untuk masuk Islam," kata Madzabullah, Senin (26/8).
Madzabullah mengaku terharu saat mengetahui teman masa kecilnya tersebut mengucapkan dua kalimat syahadat.
Hal yang sama juga dirasakannya, saat mendengar almarhum telah meninggal setelah 4 jam menjadi seorang mualaf.
"Mungkin ini yang dinamakan hidayah dan kebesaran dari Ilahi. Nama islami almarhum, Hidayatullah, mungkin pas untuk menceritakan proses dirinya menjadi mualaf," tutur Madzabullah.
Pada prosesi membaca dua kalimat syahadat, almarhum mengenakan pakaian serba putih.
Sehari-hari, Pedi membantu tantenya membuat dan menjual jajanan kue.
Tanda Husnul Khatimah
Bersumber dari buku berjudul 'Misteri Malam Pertama di Alam Kubur' karya Jubair Tablig Syahid, berikut tanda seseorang jika meninggal dalam kondisi husnul khatimah.
Berikut ini di antaranya:
1. Meninggal dengan mengucapkan syahadat (HR Abu Daud),
2. Meninggal dalam keadaan sedang berkeringat (HR Tirmidzi),
3. Meninggal pada waktu siang/malam Jumat (HR Tirmidzi),
4. Meninggal dalam keadaan mati syahid/terbunuh di medan perang di jalan Allah SWT (QS 3: 169-171),
5. Mati di jalan Allah SWT (HR Muslim),
6. Meninggal karena penyakit radang selaput dada (HR Ahmad),
7. Meninggal karena penyakit thaun (HR Bukhari),
8. Meninggal karena sakit perut (HR Muslim),
9. Meninggal karena tenggelam,
10. Meninggal karena tertimpa reruntuhan (HR Bukhari dan Muslim),
11. Meninggal karena kehamilan disebabkan anak yang sedang dikandungnya (HR Ahmad),
12. Meninggal karena membela agama/nyawa (HR Bukhari),
13. Meninggal karena membela harta (HR Abu Daud),
14. Meninggal karena terjangkit penyakit TBC (HR Ath Thabrani),
15. Meninggal karena sedang berjaga di jalan Allah SWT,
16. Meninggal tatkala sedang beramal shaleh (HR Ahmad),
17. Meninggal karena terbakar api (HR Ahmad).(*)