Wanita Pesisir Pantai Mekar Indah Selayar, Diberdayakan Melalui Usaha Pengolahan Ikan

Dr.Muhammad Arsyad Habe, Dosen PNUP

 Wanita umumnya dipersepsikan sebagai pekerja rumah tangga yang tidak berpenghasilan.

Namun tidak demikian halnya yang terjadi di Desa Mekar Indah, Kecamatan Buki’, Kabupaten Kepulauan Selayar.  

Dipimpin Andi Raja, kelompok Mekar Sari mampu menghimpun dan memberdayakan 10 orang wanita di desa ini untuk produktif, sehingga mampu menopang perekonomian keluarga.

Bahkan beberapa diantaranya mampu menyekolahkan anaknya sampai ke perguruan tinggi.

Operasi Patuh 2019 di Sulbar Bakal Berlangsung 14 Hari

TRIBUNWIKI: Dipuji Donald Trump Usai Berselisih, Ini Profil PM Denmark Metter Frederiksen

Pencuri Spesialis Congkel Sadel Motor di Maros Terancam 7 Tahun Penjara

Kelompok Mekar Sari adalah salah satu usaha kecil menengah (UKM), yang mengolah ikan tongkol menjadi abon dan keripik dan telah berdiri lebih dari sepuluh tahun.

UKM ini telah beberapa kali memperoleh bantuan dari pemerintah Kab. Kepulauan Selayar diantaranya, bantuan dari dinas perikanan dan kelautan, dinas koperasi dan UKM, dinas perdagangan, dan dinas perindustrian.

 “Saya sangat senang karena tim dari Politeknik Negeri Ujung Pandang datang mengunjungi  usaha kami, meski lokasinya sangat terpencil”, ujar Andi Raja, Sabtu, (24/8/2019).

Salah satu anggota tim PKM dari PNUP, Sirajuddin Omsa mengatakan, tujuan utama kunjungan kali ini adalah untuk memastikan bahwa bantuan berupa freezer berkapasitas 300 kg, telah dimanfaatkan dengan baik.

Selain itu, pelatihan peningkatan keterampilan pengelolaan usaha kecil, yang telah diberikan sekitar dua bulan yang lalu, benar-benar telah dipraktekkan.

Alumni 91 SMP Muhammadiyah Soppeng Gelar Reuni di Triple 8, Bicarakan Agenda 2020

Politisi Golkar Mappatunru Jadi Pimpinan Sementara DPRD Selayar

Dalam kunjungan ke Selayar kali ini, ia mengikutkan petugas monev PKM dari PNUP, Muhammad Arsyad Habe, untuk melihat progres kegiatan PKM yang telah dilaksanakan.

Diakhir sesi kegiatan PKM PNUP, Sirajuddin Omsa, yang juga tercatat sebagai dosen akuntansi PNUP mengutarakan, bahwa masih terdapat kegiatan PKM di lokasi ini yang belum terealisasi sepenuhnya yaitu, pengurusan sertifkat halal dari LPPOM MUI Sulsel, dan pencetakan kemasan dengan desain baru.

Ia berharap semuanya akan rampung pada November tahun ini.

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: