Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Najwa Shihab Ungkap Alasannya Takut Tinggalkan Tempat Kerja Lamanya, Ternyata Soal Masa Depan

Siapa yang tak kenal kenal sosok Najwa Shihab. Si presenter yang dikenal tegas, lugas, dan berani saat membawakan Talkshow Mata Najwa.

Editor: Rasni
Kompas.com
Najwa Shihab Ungkap Alasannya Takut Tinggalkan Tempat Kerja Lamanya, Ternyata Soal Masa Depan 

Karenanya, warga Papua di Manokwari dan Fakfak melayangkan protes dengan menggelar aksi yang sepat ricuh pada Senin (219/8/2019) dan Rabu (21/8/2019).

"Pak Gubernur ada komentar mengenai permintaan maaf Ibu Khofifah dan pernyataan Presiden Jokowi yang mengatakan 'emosi boleh tetapi lebih baik saling memaafkan', apa lagi yang seharusnya bisa dilakukan," tanya Najwa Shihab.

Lukas lalu mengatakan ada sejumlah ucapan yang tidak baik ditujukan kepada masyarakat Papua.

"Jadi ini banyak sekali terjadi," ujar Lukas.

"Siapapun di dunia ini, namanya rasisme dibenci di seluruh dunia," tambahnya.

"Jadi saya harap orang Indonesia sudah 74 tahun merdeka, sadar itu, kita sama seperti era kolonial. Apa bedanya?," ungkap Lukas Enembe.

Baca: 2 Pemain Persib Bandung Dipinjamkan ke Klub Liga 2, Siapa Saja?

Baca: Ormas se-Sulsel dan Anak-anak Papua di Makassar Gelar Deklarasi Damai di Claro Hotel

Baca: Lowongan Kerja Bank Mandiri Cari Banyak Staf Sejumlah Daerah Cek Sekarang, IPK 2,75 Daftar Online

Ia menuturkan bahwa kolonialisme terhadap Papua dan membuat hal lainnya terpicu.

"Jadi karena kerap kali terjadi, ini pemicunya membuat yang lain terungkap?" tanya Najwa Shihab.

"Ini pemicu utamanya yang terjadi di Papua. Jadi saya pikir sudah 74 tahun merdeka, NKRI kita jaga, Bhineka Tunggal Ika kita jaga. Dari Sambang - Merauke juga harus dijaga," sebut Lukas.

"Di Papua itu multi etnis. Saya kemarin lihat yang demo-demo itu, saya ngomong kepada mereka, apa yang mau kalian sampaikan, sampaikan kepada saya."

Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan harus ada perjanjian baru untuk solusi mengenai kerusuhan di Papua.
Gubernur Papua, Lukas Enembe mengatakan harus ada perjanjian baru untuk solusi mengenai kerusuhan di Papua. (Youtube Mata Najwa)

Baca: Mutu Pendidikan SD Gowa Peringkat 6 se-Sulawesi Selatan

Baca: Dinas Kominfo Makassar Gelar Bimtek Standar Service Execellent NTPD 112 Makassar

Baca: Kak Syam Ingin Jadikan Petani Bulukumba Berdaulat

Lukas pun mengatakan saat itu ada tuntutan merdeka dari masyarakat Papua yang menemuinya.

Namun ia enggak menerima usulan itu.

"Jadi memang Papua itu rawan saat ini. Tidak boleh siapapun orang Indonesia bicara sembarangan terhadap Papua. Karena kita beda, orang Papua belum di-Indonesiakan secara baik," ungkapnya.

Najwa Shihab pun tersentak dengan ucapan Lukas.

"Belum di-Indonesiakan secara baik, apa maksudnya? Apa yang harus dilakukan untuk meng-Indonesiakan seseorang?" tanya Najwa Shihab.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved