Ditemukan 4 Kerangka Manusia Bertumpuk di Lubang Kecil di Banyumas, Kata Warga Merantau, Ternyata?
Empat kerangka tersebut ditemukan dalam sebuah lubang dengan panjang 1,5 meter, lebar 1,2 meter dan kedalaman hanya sekitar 40 centimeter.
Ditemukan 4 Kerangka Manusia Bertumpuk di Lubang Kecil di Banyumas, Kata Warga Merantau, Ternyata?
TRIBUN-TIMUR.COM - Sebuah penemuan menghebohkan Warga Grumbul RT 7 RW 3, Desa Pasinggan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Kejadian yang mengegerkan yakni ditemukannya empat tengkorak dan kerangka tubuh manusia di belakang rumah seorang nenek bernama Misem.
Empat kerangka tersebut ditemukan dalam sebuah lubang dengan panjang 1,5 meter, lebar 1,2 meter dan kedalaman hanya sekitar 40 centimeter.
Baca: 5 Pertanyaan Kritis Mantan Ketua BEM UI Faldo Maldini Soal Jokowi Akan Pindah Ibu Kota ke Kalimantan
Baca: Bursa Pemain - Dicoret Persib, Bojan Malisic ke Persija? Prisca Womsiwor Gabung PS Tira-Persikabo
Dikutip TribunWow.cm dari TribunJateng.com, Senin (26/8/2019), empat tengkorak yang ditemukan itu diduga terdiri dari satu keluarga yakni Ratno (40), Yono (30), Heri (25) dan Pipin, anak Ratno (13).
Marhadi (34), warga setempat, menjelaskan bahwa selama 5 tahun terakhir penduduk sekitar mengira bahwa satu keluarga itu pergi merantau.
Marhadi menceritakan, selama 5 tahun terakhir memang satu keluarga itu tak pernah terlihat di desanya.
Meskipun tak pernah terlihat selama 5 tahun, warga tidak menaruh curiga karena mengira satu keluarga itu pergi merantau.
"Warga menganggap keempat orang korban itu keluarganya merantau ke luar kota, mereka ya menghilang begitu saja," kata Marhadi.
"Kejadiannya kurang lebih ya sekitar lima tahun lalu, sehingga otomatis warga tahunya mereka merantau," lanjutnya.
Baca: Ada Warga Gemetar saat Ambil Makanan Didepan Kahiyang Ayu, yang Dilakukan Anak Jokowi Bikin Kaget
Baca: Bursa Liga 1 - Alfred Riedl ke Persebaya, Ezra Walian Minat ke Liga 1, Semen Padang Coret 3 Pemain
Hal serupa juga disampaikan oleh Arjadi (56), tetangga yang rumahnya di dapan kediaman korban.
Arjadi menyebut bahwa selama ini korban memang jarang bersosialisasi dengan tetangga.
Hal itu yang menyebabkan para tetangga tak mengetahui keberadaan satu keluarga ini selama 5 tahun terakhir.
"Memang kami tidak tahu mereka semua ke mana, tahunya ya pergi saja."
"Tapi memang selama ini mereka memang jarang bersosialisasi," kata Arjadi.