Tinjau Lokasi Maccera Tasi, Bupati Luwu Perintahlan Bongkar Kafe di Pelabuhan Ulo-ulo
Bupati Luwu, Basmin Mattayang, meninjau lokasi tempat pelaksanaan Maccera Tasi di Pelabuhan Ulo-ulo, Desa Belopa, Kecamatan Belopa, Luwu
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Suryana Anas
TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Bupati Luwu, Basmin Mattayang, meninjau lokasi tempat pelaksanaan Maccera Tasi di Pelabuhan Ulo-ulo, Desa Belopa, Kecamatan Belopa, Luwu, Kamis (22/8/2019).
Bupati didampingi Sekda Luwu, Ridwan Tumbalolo, para kepala OPD lingkup pemerintah kabupaten Luwu, tokoh adat dan tokoh masyarakat saat meninjau.
Maccera Tasi merupakan salah satu adat Tana Luwu yang menggunakan laut sebagai sarananya.
Kegian ini rangkaian acara Festival Keraton Nusantara (FKN) ke-XIII tahun 2019 yang dipusatkan di Kota Palopo.
“Acara Maccera Tasi ini akan dihadiri dan disaksikan langsung oleh raja-raja dari seluruh nusantara, bahkan raja-raja dari negara tetangga juga akan hadir," ujar Basmin Mattayang.
Sehingga, Pemerintah Kabupaten Luwu mempersiapkan kegiatan ini sebaik mungkin.
"Saya harap kepala OPD, Camat, kepala desa hingga masyarakat, bahu membahu menyukseskan acara ini. Suksesnya acara ini akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi kita masyarakat Kabupaten Luwu," harapnya.
Basmin menitipkan beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mensukseskan acara Maccera Tasi.
"Karena yang datang ini adalah raja se-Nusantara dan raja dari negara tetangga. Sehingga yang perlu menjadi perhatian kita semua adalah bagaimana memberikan kesan baik kepada mereka terutama menyangkut kenyamanan, kebersihan, keindahan dan pelayanan kepada mereka," tuturnya.
"H-5 acara, tenda-tenda sudah harus mulai terpasang, bala suji atau panggung tempat perjamuan para raja harus didesain sedemikian rupa. Agar mereka dapat menyaksikan dengan leluasa proses acara ritual maccera tasi ini," ucapnya.
Jajaran pemerintah dan masyarakat di lokasi acara diminta untuk menjaga kebersihan lokasi kegiatan.
Termasuk membongkar rumah dadakan yang pada malam hari dioperasikan sebagai kafe oleh masyarakat disekitar dermaga pelabuhan Ulo-ulo.
"Bongkar saja dulu rumah-rumah itu untuk menjaga kebersihan lokasi. Setelah acara kita carikan solusi pemiliknya bagaimana menata dan mengembangkan usahanya melalui ekonomi kreatif," tegasnya.
Sekedar diketahui, Kedatuan Luwu ditunjuk menjadi tuan rumah pelaksanaan Festival Keraton Nusantara (FKN) ke-XIII tahun 2019.
Kegiatan ini berlangsung pada 6 hingga 13 September mendatang.