Polisi yang Dibakar Mahasiswa Saat Amankan Demo di Cianjur, Jalani Operasi Plastik & Rayakan Ultah
Briptu Yudi Muslim, satu dari tiga anggota Polres Cianjur yang terbakar, akan menjalani operasi bedah plastik di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS)
Polisi yang Dibakar Mahasiswa Saat Amankan Demo di Cianjur, Jalani Operasi Plastik & Rayakan Ultah
TRIBUN-TIMUR.COM - Bagaimana kabar seorang polisi yang terbakar hidup-hidup saat mengamankan demo di Cianjur, Jawa Barat, pekan lalu?
Ya, Briptu Yudi Muslim, satu dari tiga anggota Polres Cianjur yang terbakar, akan menjalani operasi bedah plastik di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Kamis (22/8/2019).
Hal tersebut diungkapkan Nur Fitriani, istri Briptu Yudi saat dihubungi Tribun Jabar, Rabu (21/8/2019) kemarin.
Baca: Rocky Gerung & Sherly Sindir Jokowi, Tsamara Amany: Contoh Tol Cipali, Bilang Rakyat Tak Makan Semen
Baca: 5 Fakta Ridwan Suryana, Pelajar SMK Menolong Polisi Terbakar saat Demo Mahasiswa, Alasannya Bantu
"Operasinya besok, bukan hari ini. Persiapan untuk besok yang pasti asupan makanannya diperbanyak, biar besok kuat katanya. Perbanyak berdoa juga sih supaya dilancarkan," kata Nur.
"Saya akan terus dampingin dia (Yudi) sampai sembuh total dan bisa kembali melakukan kegiatan sehari-harinya. Rasa cemas pasti ada, soalnya ini operasi pertama untuk Yudi," lanjutnya.
Terkait jadwal operasi besok, Nur mengaku belum mengetahui waktu pelaksanaan operasi terhadap suaminya. Menurut Nur Fitriani, kondisi suaminya saat ini semakin membaik.
Pada unggahan di akun media sosial Instagram Briptu Yudi (@myudimus) pada Selasa (20/8/2019) terlihat Yudi berswafoto dengan istrinya.
Dari unggahan tersebut, masih terlihat luka di bagian wajah Yudi dan bagian lehernya masih ditutupi perban berwarna putih. Postingan tersebut juga dibanjiri komentar yang berisi semangat serta dukungan kepada Briptu Yudi.
Bagian yang terluka Briptu Yudi ialah di tangan kanannya. Pasalnya, pada bagian tangan kiri, saat kejadian ia memegang tameng, sehingga tangan kiri hanya mengalami luka kecil, berbeda dengan tangan kanannya.
Baca: Bursa Transfer Eropa - Mauro Icardi PiIih AS Roma, Napoli, AS Monaco? Alexis Sanchez ke Inter Milan?
Baca: Foto-foto Wajah Mahasiswa Diduga Pelaku Polisi Dibakar di Cianjur, RS dari Cipayung Plus Tersangka
"Harapannya di satu bulan pernikahan kami, ya semoga cepat diberikan momongan, semangat untuk Yudi dan semoga cepat sembuh," kata Nur.
Nur dan Bripda Yudi Muslim menikah pada 20 Juli 2019. Ia menilai bahwa peristiwa yang menimpa Yudi menjadi sebuah ujian bagi mereka.
Melalui kejadian tersebut, ia mengaku harus lebih siap dan saling menguatkan satu dengan yang lainnya.
"Saya diuji, bagaimana saya ke Yudi dan bagaimana Yudi ke saya. Intinya saling memperhatikan dan menguatkan," katanya.
Sebagai penghargaan saat menjalankan tugas, Kapolri memberikan kenaikan pangkat kepada empat polisi yang terbakar di Cianjur.
Sebelumnya, Yudi berpangkat Bripda dan dinaikkan satu level menjadi Briptu. "Minta doanya saja supaya semuanya lancar," ujarnya.
Pioritas Operasi
Bripda Yudi Muslim, satu dari empat polisi yang terbakar hidup-hidup saat mengamankan unjuk rasa mahasiswa di depan kantor Pemkab Cianjur, pekan lalu, segera menjalani operasi plastik.
Bersama rekannya, Bripda Fransiskus Aris Simbolon, anggota Sabhara Polres Cianjur itu dirawat di RS Hasan Sadikin, Bandung.
Sejak Minggu (18/8) malam, keduanya tak lagi dirawat di ruangan high care unit (HCU), tapi sudah dipindahkan ke ruangan perawatan umum, Ruang Kemuning di lantai 4.
Baca: Hasil & Update Klasemen Liga 1 - Bali United Mapan, Persija Puji Marko Simic, Arema FC & Persebaya?
Baca: Bursa Transfer - Pengganti Alfredo Vera? 3 Asing Baru Persija Ganti Paulle-Matos? Nasib Renan Silva?
Hardisiswo Soedjana, dokter spesialis operasi bedah plastik RSHS Bandung, yang menangani keduanya, mengatakan, kondisi luka bakar yang dialami Bripda Yudi Muslim dan Simbolon berbeda.
Yudi mengalami luka bakar sekitar 13,5 persen dengan derajat kedalaman yang cukup berat, meliputi bagian leher, kedua tangan, dan sebagian wajah.
Adapun Simbolon mengalami 6,5 persen luka bakar tingkat dua, meliputi bagian leher, sebagian dada, dan lengan atas bagian kanan.
Luka bakar Yudi, kata Hardisiswo, mengenai lapisan dermis paling dalam sehingga dibutuhkan operasi pencangkokan atau penambalan jaringan kulit.
"Untuk Pak Yudi, operasi diperlukan karena adanya ancaman infeksi. Perawatannya juga lebih lama dibanding dengan Pak Simbolon. Derajat luka Pak Simbolon bisa sembuh dalam waktu 7-10 hari," ujarnya di RSHS Bandung, kemarin.
Hardisiswo mengatakan, meski derajat luka bakar yang diderita Yudi dan Simbolon berbeda, ketika sembuh nanti, luka bakar keduanya tetap akan meninggalkan jaringan parut.
Luka bakar keduanya juga berpotensi menimbulkan kontraktur (kelainan atau pemendekan permanen) yang disebabkan tertariknya otot pada jaringan lunak di bawah kulit bagian leher.
Ini akan membuat keduanya tidak akan bebas lagi dalam bergerak. Karena itu, keduanya harus menjalani operasi.
"Pak Yudi setidaknya harus menjalani kurang lebih satu atau dua kali tahapan operasi, meliputi tahap pertama pembersihan jaringan kulit yang mati dan tahap kedua operasi pencangkokan atau penambalan kulit yang akan kami ambil dari kulit lipatan paha," ucapnya.
Proses operasi untuk Yudi direncanakan akan dilakukan pada Rabu (21/8) atau Kamis (22/8). "Tergantung hasil observasi kesehatan dan kesiapan pasien," ujar Hardisiswo.
Mengenai jumlah dokter bedah plastik yang akan terlibat dalam proses operasi, Hardisiswo mengatakan, bisa dilakukan oleh dua orang atau cukup ia seorang diri.
"Kita lihat nanti. Kami dahulukan operasi Pak Yudi karena luka bakarnya lebih parah dibandingkan Pak Simbolon," ujarnya.
Menurut Hardisiswo, dibanding saat datang, 16 Agustus lalu, kondisi keduanya sudah jauh lebih baik. "Yang mereka keluhkan saat ini hanya susah tidur. Mungkin karena trauma atas peristiwa itu, sedangkan nyeri dari lukanya sudah jauh berkurang," ujarnya.
Kemarin, ruang perawatan Yudi dan Simbolon di kamar 409 lantai 4 Kemuning dijaga ketat petugas keamanan dan dua anggota kepolisian. Tak ada yang dapat menjenguk tanpa mengantongi izin dari pihak keluarga arau RSHS Bandung.
Ibunda Simbolon, Arta Martha Simanjorang, mengaku sangat gembira kondisi anaknya terus membaik.
Slang oksigen yang semula terpasang di hidung anaknya, kata Arta, sudah dilepas. Namun, balutan perban dan slang infus masih terpasang.
Kegembiraan juga dikatakan Nur Fitriani, istri Yudi. "Sekarang satu ruang dengan Aris (Simbolon). Kondisinya sekarang semakin membaik, alhamdulillah. Tinggal infus saja yang masih terpasang," kata Nur.
Dari empat polisi yang mengalami luka bakar saat mengamankan unjuk rasa mahasiswa di depan kantor Pemkab Cianjur, Kamis (15/8), hanya Yuda dan Simbolon yang dirujuk ke RSHS.
Dua polisi lainnya, Aiptu Erwin dan Bripda Anif, dirujuk ke rumah sakit berbeda.
Erwin, yang mengalami luka bakar 80 persen, dirujuk ke RS Pertamina, Jakarta, sedangkan Anif dirujuk ke RS Sartika Asih. Kemarin, kondisi keduanya juga dikabarkan membaik.
Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan sudah memerintahkan jajarannya untuk memberikan perawatan yang maksimal.
Ia berharap, keempatnya segera pulih dan dapat kembali beraktivitas.
Sejauh ini, ujar Kapolda, sudah tiga orang yang mereka tetapkan sebagai tersangka, termasuk RS (19), mahasiswa yang diduga kuat melemparkan kantong berisi bensin yang membuat keempat anak buahnya terbakar.
"Proses penyidikan masih berlangsung. Tentang perkembangan jumlah tersangka, belum bisa kami sampaikan karena masih pengembangan. Masih ada terduga pelaku yang belum ditangkap," kata Kapolda di Mapolda Jabar, kemarin.
Motif pelaku melempar kantong berisi bensin, ujar Kapolda, juga masih didalami. "Jika sudah lengkap, kami rilis secara keseluruhan," ujarnya. (cipta permana/daniel andreand damanik)
(Tribun Jabar/Haryanto/Daniel Andreand Damanik)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul "Briptu Yudi yang Terbakar di Cianjur Rayakan Ultah Pernikahan di RSHS, Jalani Bedah Plastik Hari Ini"