Tribun Wiki
TRIBUNWIKI: Kerusuhan Pecah di Fakfak Papua Barat, Ini Sejarah dan Data Kabupaten Fakfak
Kabupaten Fakfak sebagaimana sesuai dengan Undang-Undang 12 Tahun 1969 memiliki luas 50.542 km² meliputi 8 kecamatan
Penulis: Ina Maharani | Editor: Ina Maharani
Orang asli (indegeneous people) merupakan orang-orang yang di pandang telah ada dan bermukim di Fakfak sejak nenek moyang awal mereka dengan identitas marga yang melekatnya. Mereka disebut sebagai ‘anak negeri’. Kalangan pendatang adalah orang-orang yang berasal dari berbagai tempat di luar Fakfak, baik masih berasal dari dalam Papua maupun dari luar Papua yang datang dengan berbagai alasan. Migrasi masuk ke Fakfak oleh kalangan pendatang ini di dorong oleh alasan ekonomi, alasan kerja hingga alasan perkawinan.
Suku Asli dan Bahasa
Informasi mengenai suku asli (indegeneous people) di Fakfak meliputi suku Mbaham, Ma’tta, Mor, Onin, Irarrutu, Kimbaran, dan Arguni. Bila dirinci menurut bahasa maka ada sekitar 10 bahasa di Kabupaten Fakfak yaitu:
Pada wilayah Karas ada 2 bahasa yaitu bahasa Karas Laut (Antalisa dan Mas) atau di sebut dengan Karkaraf dan Karas Darat (Faur, Kiaba, Tuberwasak, Malakuli dan Tarak).
- Bahasa Patimunim atau Bahasa Mbaham dengan wilayah Kampung meliputi Saharei, Weri, Tunasgain, Kiriabisa, Urat, Sanggram, Waserat, Wambar, Wambar Timur, Kotam, Mbamdandara, Wos, Kampung Waremu dan Mbahamdandara
- Bahasa Matta (Bahasa Iha) mulai dari Kampung Werba, Uni Pokpok, Kamandu Tetar, Kiat, Kwuahkendak, Pahge Nikindit, Sukuru Tuare, Porum, Purwahap Tonggo, Siboru, Sipatnanam, Wartutin, Torea, Werba Utara, Wurkendik, Sekban, Sekru, Gewerpe, Kapartutin, Lusiperi, Tanama, Wrikapal, Air Besar, Brongkendik, Hambriemkendik, Kanantare, Mandopma, Nemewikarya, Pasir Putih, Pirma, Raduria, Sakartemin, Kalamanuk, Wayati Timur, Wayati, Wayati Barat, Krabelang, Kwama, Kampung Baru, Masina, Pangwadar, Patimburak, Gewab, Homorkokma, Kaburbur, Kramongmongga, Mbaham Ma Youn, Patukar, Tentreda, Ubadari, Warpa, Wargep, Kinam, Kriawaswas, Mambunibuni, Bahbadan, Kwamkwamur, Mamur, Nembukteb, Pikpik, Adora, Degen, Mawar, Offie, Puar, Sum, Tetar, Tibatibananam, Us, Kayuni, Kwagas, Manamur, Rangkendek, Tanehamur, Twookindit dan Werfra.
- Bahasa Onin (Bahasa Rumbati), meliputi Kampung Rumbati dan sekitarnya, Tawar, Salakiti, Sengkiti, Gar, Perwasak, Werpigan dan Werabuan.
- Bahasa Patipi mulai dari Patipi Pulau, Patipi Pasir, Bisa dan Kampung Muhri.
- Bahasa Sekar (Bahasa Kokas) dengan wilayah Kinam, Mandoni, Kimina Kra, Batufiafas, Sosar, Sisir, Sekar dan Ugar.
- Bahasa Arguni dengan wilayah sepanjang Arguni, Taver, Andamata, Fior, Furir, Darembang, Goras dan Goras Selatan.
- Bahasa Moor yaitu Otoweri, Mitimber, Wamosan, dan Thesa.
- Bahasa Irarutu yaitu pada Kampung Tomage dan Syena Salawir.
- Di masa lalu, suku-suku dengan bahasanya memiliki kerajaan dengan wilayah petuanannya sendiri-sendiri. Tujuh wilayah petuanan adalah Petuanan Ati-Ati di Werpigan, Petuanan Fatagar di Fakfak, Petuanan Arguni di Arguni, Petuanan Rumbati di Rumbati, Petuanan Patipi di Patipi Pasir, serta Petuanan Pikpik-Sekar dan Petuanan Wertuar di Kokas.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS - Kerusuhan Pecah di Fakfak Papua Barat, Kantor Dewan Adat dan Pasar Tumburuni Dibakar, https://www.tribunnews.com/regional/2019/08/21/breaking-news-kerusuhan-pecah-di-fakfak-papua-barat-kantor-dewan-adat-dan-pasar-tumburuni-dibakar.
Penulis: Daryono
Editor: Pravitri Retno Widyastuti