Barter Jokowi Kursi Menteri? Calon Ibu Kota di Kalimantan Lahan HPH Milik Adik Prabowo Subianto
Barter Jokowi Kursi Menteri? Calon Ibu Kota Negara di Kalimantan Ternyata Lahan HPH Milik Adik Prabowo Subianto
Barter Jokowi Kursi Menteri? Calon Ibu Kota di Kalimantan Lahan HPH Milik Adik Prabowo Subianto
TRIBUN-TIMUR.COM,- Ibu Kota Negara Republik Indonesia akan benar-benar pindah.
Lokasinya telah di tentukan presiden di Kalimantan.
Baca: Jokowi Minta Masyarakat Papua untuk Memaafkan, Prabowo Kumpul Kader DPR RI & Perintahkan Ini
Baca: Beda Tempat Upacara 17 Agustus Sandiaga & Prabowo Subianto, Sandi: Kemerdekaan Itu Berdikari
Baca: Inikah Sosok Muda Menteri Jokowi Katanya Tidak Sering Bersama Dirinya? Sandiaga, AHY, Grace Natalie
Baca: Ustad Abdul Somad Dipanggil MUI Siang Ini Terkait Ceramahnya, Penjelasan Ketua Komisi Dakwah MUI
Baca: Ruben Onsu Sahabat Ayu Ting Ting Berwasiat ke Sarwendah, Diteror 4 Orang & Semakin Dekat Kematian
Baca: 2 Adik Perempuan Julia Perez Bertengkar Disinyalir Karena Rebutan Warisan Ruben Onsu Campur Tangan
Baca: Bukti Ayu Ting Ting Niru Gaya Berpakaian Sarwendah Istri Ruben Onsu Tadinya Nagita Istri Raffi Ahmad
Baca: Syahrini, Hotman Paris & Ruben Onsu Di-Mention Netizen Beli Rumah Denada Respon Suami Sarwendah
Baca: RAMALAN ZODIAK CINTA Kamis 22 Agustus 2019 Pasangan Aries Nuntut, Cancer Romantis & Virgo Konflik
Baca: Setelah Upload Foto Bareng Anak Papua Najwa Shihab Kini Cari Pace Papua Pelantun Lagu Bugis
Baca: RAMALAN ZODIAK RABU 21 Agustus 2019 Taurus Salah, Gemini Cueki Masalah & Scorpio Nothing Spesial
Lalu secara detail Gubernur Kalimantan Timur, Israan Noor menyebut lokasi lahan.
Israan Noor menyebut nama Hashim Djojohadikusumo, adik dari Prabowo Subianto soal pembangunan Ibu Kota Baru.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Israan saat hadir dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (20/8/2019) malam.
Awalnya, Israan menyebut kawasan yang dipimpinnya adalah kawasan yang strategis.
Bahkan memiliki peran yang besar terhadap APBN negara.
"Kalimantan Timur memiliki posisi yang strategis," kata Israan.
"Peran terhadap negara cukup besar," imbuhnya.
Israan selaku kepala daerah mengaku siap jika kawasannya dijadikan Ibu Kota Negara yang baru.
Soal anggaran, Israan menyerahkan sepenuhnya kepada kebijakan pemerintah.
"Kita siap saja, soal urusan dari mana uangnya, negara punya urusan, bangsa punya urusan," kata Israan.
Selanjutnya, Israan menyebut ada nama Hashim Djojohadikusumo, adik dari Prabowo Subianto soal pembangunan Ibu Kota Baru.
Isran menyebut Hashim Djojohadikusumo, adalah pemilik Hak Pengusahaan Hutan (HPH) di kawasan yang dilirik sebagai calon Ibu Kota Negara yang baru.
"Bukit Soeharto adalah kawasan yang strategis, di ujungnya itu ada waduk besar untuk sumber air."
"Dan itu akan dibangun sumber daya air dan itu akan dibangun oleh pemilik HPH-nya yaitu Pak Hashim Djojo, adiknya Pak Prabowo."
"Dia akan bangun untuk mensuplai air Balikpapan dan Samarinda," ujar Israan.
Israan juga menegaskan, kawasan Bukit Soeharto bukanlah kawasan hutan lindung, melainkan sebagai hutan produksi.
"Bukit Soeharto itu bukan hutan lindung, melainkan hutan produksi eks HPH Inhutani."
"Hutan lindung itu di selatannya, namanya Hutan Lindung Sungai Wain. Kiri kanan (Bukit Soeharto) dikelola masyarakat, ada kebun tapi semua tidak legal. Ada tambang juga, lubang tambang banyak. Kalau dijadikan ibu kota mirip Canberra lah," kata Isran Noor.
Simak pernyataan lengkap Gubernur Israan Noor di video di bawah ini.
Dana pemindahan Ibu Kota Negara
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo angkat bicara soal dana pemindahan Ibu Kota Negara.
Hal tersebut diungkapkan oleh Jokowi dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) Tv One yang tayang, Selasa (20/8/2019) malam.
Dalam cuplikan video saat ditemui di Istana, Jokowi menyebut telah memiliki skema dalam pendanaan untuk memindahkan Ibu Kota Negara.
Jokowi menyadari akan muncul banyak pro dan kontra terkait keputusan pemindahan Ibu Kota Negara.
Meski demikian, Jokowi merasa pemindahan Ibu Kota Negara tetap perlu dilakukan.
"Masalah pindahnya Ibu Kota itu biasa ada pro kontra," kata Jokowi sambil tersenyum ringan.
"Ada masukan-masukan yang baik."
"Harus kita dengarkan sebagai evaluasi dan koreksi sebelum kita memulai pekerjaan besar ini," ujarnya.
Jokowi kembali menyebut, soal pemindahan Ibu Kota Negara ini sudah direncanakan pendahulunya, yakni Presiden Pertama RI, Soekarno.
"Harus kita ketahui, ide gagasan memindahkan Ibu Kota ini bukan sekarang lho. Sudah sejak zaman Bung Karno."
"Dulu Bung Karno ingin di Kalimantan Tengah," tegas Jokowi.
Ia menambahkan, Jakarta nantinya akan menjadi kota bisnis.
"Jakarta sebagai kota bisnis dan yang lain sebagai Ibu Kota pemerintahan."
"Sekarang ini dengan perubahan-perubahan waktu, kita melihat bahwa memang perlu memisahkan kota bisnis, ekonomi, jasa dengan kota pemerintahan," imbuhnya.
Jokowi menyebut, sekitar seperempat anggaran pemindahan Ibu Kota Negara akan dibebankan kepada APBN.
Sedangkan sisanya akan dilimpahkan kepada pihak-pihak swasta dan badan usaha sebagaimana skema yang akan dibangun oleh Jokowi.
"Itu nanti seperempatnya berasal dari APBN, tetapi sisanya bisa dari kerjasama swasta, kerja sama badan usaha atau dari masyarakat."
"Saya kira pola-pola ini yang akan mempercepat pembangunan Ibu Kota baru," kata Jokowi.
Simak video pernyataan Jokowi selengkapnya dalam video di bawah ini.
Skema Tukar Guling
Diberitakan sebelumnya, pemerintah mengungkapkan empat skema tukar guling aset di Jakarta untuk tambahan biaya membangun ibu kota baru di Kalimantan.
Beberapa aset tersebut meliputi gedung pemerintahan yang berada di pusat Jakarta, seperti di kawasan Medan Merdeka, Thamrin, Sudirman, Kuningan, dan SCBD.
"Jadi ini sifatnya karena ada potensi penerimaan yang besar dari aset Jakarta. Maka, kami akan mengupayakan agar kerja sama pengelolaan aset di Jakarta bisa dipakai untuk membangun ibu kota baru," kata Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro selepas rapat terkait pemindahan ibu kota di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Adapun skema tukar guling yang ditawarkan, pertama, dengan menyewakan gedung perkantoran kepada pihak kedua dengan tarif sesuai dengan kontrak yang ada.
Kedua, kerja sama pembentukan perusahaan yang didirikan oleh dua atau lebih entitas bisnis dalam rangka penyelenggaraan bisnis pada jangka waktu tertentu (joint venture).
Ketiga, menjual langsung gedung kantor yang dimiliki ke pengembang.
Keempat, sewa gedung dengan syarat pengembang mau berkontribusi dalam pembangunan ibu kota baru.
Hasil dari tukar guling ini diharapkan bisa menambal kebutuhan pembangunan ibu kota baru yang bersumber dari APBN.
"Ini bisa menambal kebutuhan APBN. Karena dari rancangan awal kita, tadinya dari APBN diperkirakan dibutuhkan Rp 93 triliun. Artinya, kalau kita bisa mendapatkan pemasukan Rp 150 triliun, kita bisa menutupi seluruh kebutuhan pengeluaran yang memang harus dari APBN," ujar Bambang.
Bambang juga mengungkapkan bahwa skema pembiayaan pembangunan ibu kota negara bisa dilakukan dengan kerja sama pemerintah badan usaha (KPBU) dan partisipasi swasta/BUMN.
Adapun lokasi pemindahan ibu kota baru sudah mengerucut pada tiga provinsi di Kalimantan, yakni Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.
Presiden, kata Bambang, berjanji segera memilih dan mengumumkan lokasi pastinya.
"Sebentar lagi Presiden akan umumkan lokasi definitif. Tahun 2020 semua persiapan tadi, termasuk yang landasan hukum. Tahun 2021 full konstruksi, 2024 kita harapkan proses pemindahan tahap pertama sudah berlangsung," ujar dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Nama Hashim Adik Prabowo Disebut-sebut oleh Gubernur Kaltim dalam Wacana Pembangunan Ibu Kota Baru, https://solo.tribunnews.com/2019/08/21/nama-hashim-adik-prabowo-disebut-sebut-oleh-gubernur-kaltim-dalam-wacana-pembangunan-ibu-kota-baru.