Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Atlet PON Sulsel Selesaikan Kuliah di UNM, IPK 3,71

Pelaksanaan wisuda dilakukan di Pelataran Gedung Pinisi, Jl A P Pettarani, Kota Makassar, Rabu (21/8/2019).

Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Sudirman
wahyu/tribun-timur.com
Nadia Arhami, salah satu wisudawati UNM yang diwisuda tahun ajaran 2018-2019 priode Agustus sekaligus atlet panahan Sulsel memamerkan ijazah miliknya usai prosesi wisuda yang dilaksanakan di Pelataran Gedung Phinisi, Jl A P Pettarani, Makassar, Rabu (21/8/2019). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali melaksanakan wisuda periode 2018-2019 bulan Agustus.

Pelaksanaan wisuda dilakukan di Pelataran Gedung Pinisi, Jl A P Pettarani, Kota Makassar, Rabu (21/8/2019).

Salah satu peserta wisuda program sarjana yakni Nadia Arhami, diketahui seorang atlet panahan Sulsel.

Aktivis BEM, Cerdas Sampai Tampil di TV, Jibril Tetap Tak Direstui Orangtua, Kenapa? Ini Sosoknya

BREAKING NEWS : Kecelakaan di Maros, Warga Pallangga Gowa Meninggal Dunia

INGAT Pendaftaran Dibuka Oktober 2019: Ini 7 Tahapan Proses Penerimaan CPNS 2019 dan PPPK 2019

Nadia mengaku lulus di UNM, Fakultas Ilmu Keolahragaan dengan durasi tiga tahun 10 bulan.

"Masuk di UNM 2015 lalu. Alhamdulillah selesai dan IPK saya 3,71," beber Nadia Alhami.

Nadia adalah seorang atlet panahan yang membela Sulsel di Pekan Olahraga Nasional (PON) Jabar 2016 lalu.

Pada PON 2020 di Papua, ia kembali turun dan bakal membawa nama Sulsel.

Sebelum tampil di PON 2020, Nadia harus melewati beberapa tahap.

Salah satunya seleksi tingkat Sulsel yang dilaksanakan pada 20 September 2019 nanti.

"Seleksi tingkat Sulsel di CPI nanti terus kalau lolos, baru bisa tampil di Pra PON. Rencana Pra PON nanti di Jakarta akhir bulan September," papar Nadia.

Ditanya soal kesibukannya antara kuliah dan latihan memanah, ia mengaku bisa membaginya.

Ketua DPRD Serahkan 1.000 Tempat Sampah untuk Mamuju dan Simboro

Dilantik Jadi Anggota DPRD Enrekang, Hj Daya Ucapkan Terima Kasih Kepada Seluruh Pendukungnya

Hanya saja, selama proses ujian akhir di kampus, porsi latihan memanah ia kurangi.

Namun, berkat kerja keras dan motivasi yang diberikan oleh keluarga utamanya sang ayah, bisa membantu Nadia.

Apalagi ayahnya, H Suherman juga merupakan atlet panahan pada masanya.

"Prestasi saya waktu ikut BIMP-EAGA di Samarinda dapatnya perak. Waktu di PON Jabar tidak dapat. Makanya saya target lolos PON 2020 dan bisa dapat medali di Papua," harapnya.

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @wahyususanto_21

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved