Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rivo Kundimang Petinju Juara Internasional Banting Stir Jadi Kuli Bangunan, Alasannya Menohok & Haru

Dulu sosok petinju muda berbakat yang diidolakan banyak orang, kini banting stir jadi kuli bangunan demi menyambung hidup. Siapa sangka pentinju Ind

Editor: Rasni
Tribunnews
Rivo Kundimang Petinju Juara Internasional Banting Stir Jadi Kuli Bangunan, Alasannya Menohok & Haru 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dulu sosok petinju muda berbakat yang diidolakan banyak orang, kini banting stir jadi kuli bangunan demi menyambung hidup. 

Siapa sangka pentinju Indonesia asal Manado, Sulawesi Utara, Rivo Kundimang, dulu berprestasi dan banggakan bangsa Indonesia berakhir tragis.

Pencapaiannya di ring tinju tak bisa dianggap enteng.

Pasalnya, diusiannya yang tergolong masih muda, ia suses meraih dua gelar tinju internasional.

Yap Rivo Kundimang adalah pemegang gelar WBC Asia Youth dan IBF Pan Pacific kelas Super Light 63,5 Kg.

Ternyata keputusannya untuk pensiun bukan karena dirinya karena alasan tak sejahtera. 

Rivo Kundimang Petinju Juara Internasional Banting Stir Jadi Kuli Bangunan, Alasannya Menohok & Haru1
Rivo Kundimang Petinju Juara Internasional Banting Stir Jadi Kuli Bangunan, Alasannya Menohok & Haru1 (Tribunnews)

Baca: Foto-foto 2 Anak Artis Kerja Jadi Kuli dan Tukang Ojek Demi Menyambung Hidup, Kok Bisa?

Baca: Ada 2 Artis & 15 Atlet Terdeteksi Gabung Kelompok Radikal dan Anti Pancasila, Sebagai Penyalur Dana

Baca: TRIBUNWIKI: Tumbangkan Petinju Thailand dan Jadi Trending Google, Siapa Daud Yordan? Ini Profilnya

Cek kisah lengkapnya di sini:

Usai namanya dielu-elukan di ring tinju sebagai atlet erbakat, kini dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya, Rivo harus menjadi buruh kasar, lebih tepatnya menjadi kuli Bangunan.

Melansir dari Kompas.com, ketika ditemui di kediamannya di Jalan Pumorow Banjer, Lingkungan III, Manado, Selasa (30/7/2019), Rivo menuturkan kecilnya pendapatan sebagai petinju membuatnya banting setir.

Pengidola Chris John ini tak pernah mendapatkan pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saat masih menggeluti dunia tinju.

Rivo menjelaskan, saat masih di dunia tinju, ia mendapat honor sesuai dengan kotrak yang telah ia tanda tangani.

Saat itu, ia mendapatkan honor sebesar Rp 12 juta untuk waktu tujuh bulan.

Rivo Kundimang, pemegang sabuk WBC Asia Youth dan IBF Pan Pacific yang kini jadi kuli bangunan
 
Rivo Kundimang, pemegang sabuk WBC Asia Youth dan IBF Pan Pacific yang kini jadi kuli bangunan

Baca: 5 Fakta Mahasiswa Yogyakarta Sebar Foto dan Video Panas Pacar, Pelaku Pernah Tampil di ILC

Baca: Kondisi Terkini di Jayapura dan Sorong Menurut Polri

Baca: Lihat Ekspresi Bupati Soppeng Saat Lomba Lari Kelereng

Penghasilannya itu terbilang sangat kecil bagi seorang penyabet juara dunia olahraga tinju.

Bahkan, saat masih menetap di Jakarta selama sekitar dua tahun, Sang Mantan Juara Tinju ini terpaksa harus berhemat.

Dengan uang sebesar Rp 50,000 per hari, ia harus bisa tetap bertahan di kehidupan Jakarta yang terbilang mahal.

Sementara itu, uang sebesar Rp 350.000, adalah minimal uang makan yang ia dapatkan untuk satu minggu.

 

Jumlah tersebut bahkan jauh lebih sedikit ketimbang penghasilannya saat menjadi kuli bangunan.

Pada saat ia menjadi kuli bangunan, upah sejumlah Rp 150.000 bisa ia peroleh setiap harinya.

Bahkan dalam sebulan sudah ia bisa mendapatkan upah sekitar Rp 4,5 juta.

Ia menuturkan, saat masih di Jakarta, Rivo dan istrinya bahkan harus rela makan kacang-kacangan, rempeyek dan minum kopi lantaran bayaran sebagai atlet tinjunya yang sangat sedikit.

Kisah Rivo, Mantan Juara Tinju Kelas WBC dan IBF yang Harus Rela Jadi Kuli Bangunan Demi Menyambung Hidup, Bahkan Pernah Hanya Dapat Uang Rp 50 Ribu Per Hari

Mirisnya lagi, sebagai seorang atlet tinju kelas dunia, ia hanya diberi uang sebesar Rp. 100.000 untuk membeli asupan vitaminnya.

"Uang itu hanya beli vitamin CDR saja sudah habis. Seharusnya kita diberikan susu atau vitamin yang lebih untuk kebugaran," katanya, dikutip dari Kompas.com.

Disaat menyabet juara kelas IBF Pan Pacific, pihak sponsor, sempat berjanji akan memberikan sepeda motor, namun sampai hari ini janji itu tak pernah ditepati.

Baca: TRIBUNWIKI: Ini PKBM Swasta di Kecamatan Panakkukang Makassar, Untuk Dapat Ijazah Setara Sekolah

Baca: VIRAL Video Panas Mahasiswi Yogyakarta Tersebar di WA & Line, ternyata Direkam saat Masih Pacaran

Hidup bergantung pada profesi petinju yang sangat jauh dari kata layak menjadi alasan untuknya dan istri kembali ke Manado dan beralih profesi agar kehidupan keluarganya kembali stabil.

Mantan juara tinju dunia ini masuk ke dunia olahraga tinju sejak usianya 10 tahun.

Pria kelahiran 1 November 1997 ini masuk ke dunia tinju, karena orangtuanya melihat bakat pada diri Rivo.

Rivo pertama berkarir di sasana Panther, kemudian naik ke tinju profesional sasana Aquase, baru pindah ke Navaz Boxing Camp.

Prestasi terakhir yang ia sabet bahkan belum ada enam bulan lamanya, yakni pada April 2019 kemarin.

Ia merebut sabuk juara IBF Pan Pacific kelas Super Light 63,5 Kg dan menang atas petinju Filipina, Ryan Sermona.

Dengan menang TKO pada ronde ke empat, Rivo memaksa Ryan Sermona untuk menyerah dan berhak atas sabuk juara IBF Pan Pacific pada April tahun 2019 lalu.

Ia saat masih menjadi atlet tinju sangat mengidolakan Chris John dan Manny Pacquiao.(GridHot/TribunTimur)

Foto-foto 2 Anak Artis Kerja Jadi Kuli dan Tukang Ojek Demi Menyambung Hidup, Kok Bi

Menjadi soorang Artis tidak menjamin anak mereka hidup berkecukupan. 

Ada Keluarga Artis kenamaan memilih untuk hidup sederhana bahkan berada pada potret kekurangan. 

Seperti 2 anak Artis berikut ini.

Keduanya haris kerja keras menyambung hidup. Ada yang jadi kuli bangunan hingga jadi tukang ojek.

 

Cek selengkapnya:

2 anak artis terkenal kerja keras demi sambung hidup, yakni Nagra Kautsar dan Calvin Dores.

Diketahui, Nagra Kautsar anak artis senior Tio Pakusadewo dan Calvin Dores putra penyanyi kondang Deddy Dores.

WartaKotaLive melansir SRIPOKU, tak sedikit anak para artis tanah air yang memiliki gaya hidup mewah yang sering dipamerkan.

Hal ini tak lain tak bukan berkat hasil kerja keras orangtua mereka.

Baca: VIDEO: Kepala Bapenda Makassar Ungkap Potensi Kenaikan Nilai Pasar Tanah

Bahkan ada saja anak artis yang dari kecil telah memiliki harta yang berlimpah.

Namun rupanya, tak semua anak artis bisa dinilai memiliki kehidupan mewah. 

Pasalnya, ada anak artis terkenal yang justru harus berjuang demi menyambung hidup.

Dilansir dari Grid.Id, bahkan ada dua anak artis Indonesia yang sangat terkenal justru harus bekerja sebagai pengemudi ojol (ojek online) demi menyambung hidup.

Keduanya adalah Nagra Kautsar anak artis senior Tio Pakusadewo dan Calvin Dores putra penyanyi kondang Deddy Dores.

Menjadi anak dari artis senior tanah air rupanya tak membuat Nagra Kautsar hidup bergelimang harta.

Nagra Kautsar bahkan harus bersusah payah untuk bisa mendapatkan uang untuk bertahan hidup.

Bahkan Nagra Kautsar yang merupakan lulusan Pendidikan di Fakultas Film dan Televisi (FFTV) Institut Kesenian Jakarta tersebut bekerja sebagai ojek online untuk bisa mendapatkan uang.

Fakta ini sendiri terungkap setelah seorang pengguna media sosial mengunggah video ketika Nagra mengantarkan makanan dari salah satu penyedia layanan ojek online yang dia pesan.

Kala itu, Nagra terlihat memakai celana belel, kaos dengan jaket hijau dari salah satu perusahaan penyedia layanan ojek online, dengan rambut yang berantakan.

"Mbak, ini sudah sesuai sama tulisannya ya pesanannya? Maaf mba, saya agak lama, muternya jauh...ini mbak makanannya," ujar Nagra dengan ramah.

 

Melihat sang anak yang berprofesi sebagai pengemudi Ojol tersebut, rupanya Tio Pakusadewo selaku orangtua justru merasa bangga.

Menurut Tio Pakusadewo hal itu justru membuat Nagra Kautsar menjadi mandiri untuk membiayi kuliahnya sendiri.

"Wajarlah, sudah besar. Dia harus bayar uang kuliahnya sendiri karena saya nggak ngasih uang lagi. Dia sudah semester terakhir di IKJ. Saya bangga. Kenapa mesti malu? Saya bangga karena dia nggak malu menjalankan pekerjaan halal itu," kata Tio dikutip dari Tribun Style.

Nagra Kautsar, putra aktor senior Tio Pakusadewo (TribunStyle.com)

Selain Nagra Kautsar yang harus bekerja keras untuk bisa mendapatkan uang, ada juga Calvin Dores, anak dari salah satu pencipta lagu terbaik di Indonesia Deddy Dores.

Ya, sejak ayahnya meninggal pada pertengahan Mei 2016 lalu, mau tak mau kehidupan Calvin Dores langsung berubah drastis.

Setelah sebelumnya hidup serba ada, Calvin kini mulai merasakan kejamnya dunia bahkan ia harus berjuang untuk bertahan hidup.

Calvin Dores sampai rela menjadi kuli bangunan untuk membiayi kebutuhan hidupnya.

Usut punya usut rupanya Calvin Dores juga tak hanya menjadi kuli bangunan, ia bahkan diketahui sempat bekerja di tempat usaha salah satu teman menjadi pegawai cuci motor, dan pengemudi ojek online untuk menafkahi diri.

"Saya mah bisanya target dulu 6 trip sekarang 18 trip. Kalau ojek online kan sekarang sepi jadi bisa Rp 120 ribu bersih atau Rp 80 ribu per hari. Kalau dulu sempat sampai Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu per hari," ujar Calvin.

Meskipun hidupnya mengalami perubahan drastis, Calvin sendiri mengaku bahwa dirinya sudah terbiasa untuk hidup mandiri sebelum ayahnya meninggal.

"Karena ada papa dan enggak ada papa enggak ada perbedaan. Bedanya di pekerjaan saja. Dari dulu saya mandiri dan sekarang lebih ditekan lagi," ujarnya.

 

Keluh kesah dalam menjalani hidup pun pernah diutarakan Calvin di sebuah postingan instagram pribadinya.

Postingan yang diposti pada 20 Juli 2018 lalu itu tampak memperlihatkan Calvin saat tengah menjadi kuli bangunan.

Dalam postingannya terlihat Calvin dengan beberapa teman lainnya tengah berada di atas sebuah bangunan yang belum selesai.

Dalam captionnya Calvin terlihat seperti memberikan semangat untuk para netizen.

Calvin Dores putra penyanyi terkenal Deddy Dores (instagram/dorescalvin)

"Hidup adalah pelajaran... Dan Kamu sepenuhnya punya kekuatan untuk menciptakan kehidupan yang kamu inginkan. Rasa tidak mampu yang membebanimu selama ini hanya muncul dari kecemasan dan rasa takut yang menghantui. Yang perlu kamu lakukan hanyalah percaya bahwa kamu bisa, lalu berusaha dan wujudkanlah. Tidak ada cara lain selain melakukan hal itu.

Jika kamu selalu ragu dengan kemampuanmu sendiri, dan di dalam pikiranmu kamu selalu berpikir bahwa, “Ini adalah hal yang mustahil!”, maka sampai kamu mati pun apa yang kamu impikan tidak akan pernah terwujud.

Slamat sore all dan slamat lembur hehe," tulis Calvin Dorres.

 

U

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved