Legislator Wajo: Pemda Tak Serius Perhatikan Situs Sejarah
Bahkan, Husniaty menyebutkan, Pemda tak menganggarkan pemeliharaan situs-situs bersejarah di dalam APBD Perubahan 2018 dan APBD 2020.
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Sudirman
TRIBUN-WAJO.COM, SENGKANG - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo, menyebut pemerintah daerah tak memperhatikan situs-situs bersejarah, salah satunya adalah Goa Nippon.
"Perhatian pemerintah daerah ke situs-situs tidak ada. Kalau ada, pasti diperhatikan apalagi berada di dalam kota, turis berkeliaran di dalam kota," kata Ketua Komisi IV, Husniaty kepada Tribun Timur, Selasa (20/8/2019)
Bahkan, Husniaty menyebutkan, Pemda tak menganggarkan pemeliharaan situs-situs bersejarah di dalam APBD Perubahan 2018 dan APBD 2020.
Gemar Merokok, Pelatih Juventus Maurizio Sarri Alami Radang Paru-paru, Absen Pekan 1, Ini Bahayanya
Isak Tangis Warnai Penyambutan Jamaah Haji Tana Toraja
Polytron Cinemax Soundbar, Televisi yang Mampu Getarkan Ruang Keluarga Anda
Polisi Ciduk Legislator Makassar, KPU Makassar: Bisa Tidak Dilantik
"Tidak ada dianggarannya sama pemerintah," katanya.
Lebih lanjut, Komisi IV sebagai mitra kerja Dinas Pariwisata Kabupaten Wajo pun mengklaim, setiap rapat kerja, selalu menyampaikan agar situs-situs bersejarah tersebut dihidupkan.
"Kita selalu sampaikan kalau rapat kerja, hidupkan kembali situs-situs itu, seprti Goa Nippon, Kalola, dan Tosora, bahkan kita pernah minta sekali setahun kita zikir bersama di Tosora," katanya.
"Coba lihat, apa yang terkenal tempat pariwisatanya di Wajo, tidak ada kan. Padahal sebenarnya ada banyak, tapi tidak diperhatikan," sambungnya. (TribunWajo.com)
Laporan wartawan Tribun Timur @dari_senja
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
Gemar Merokok, Pelatih Juventus Maurizio Sarri Alami Radang Paru-paru, Absen Pekan 1, Ini Bahayanya
Isak Tangis Warnai Penyambutan Jamaah Haji Tana Toraja
Polytron Cinemax Soundbar, Televisi yang Mampu Getarkan Ruang Keluarga Anda
Polisi Ciduk Legislator Makassar, KPU Makassar: Bisa Tidak Dilantik