Kisah 23 Pelajar Sulbar di Tengah Kerusuhan Manokwari Papua Barat
Bertepatan aksi besar-besaran yang membuat kondisi Manokwari mencekam, pelajar Sulbar saat itu berada di Hotel Alexander Manokwari.
Penulis: edyatma jawi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM, SULBAR -- Sebanyak 23 pelajar Sulawesi Barat (Sulbar) berada di Kota Manokwari, Papua Barat, saat kerusuhan pecah, Senin (19/8/2019).
Bertepatan aksi besar-besaran yang membuat kondisi Manokwari mencekam, pelajar Sulbar saat itu berada di Hotel Alexander Manokwari.
Mereka bersama tiga pendamping sedang mengikuti program Siswa Mengenal Nusantara 2019, di Ibukota Papua Barat tersebut.
Rombongan Sulbar berada di Manokwari sejak 15 Agustus 2019. Rencananya pelajar dari berbagai kabupaten di Sulbar ini akan mengikuti agenda SMN hingga 21 Agustus.
Senin pagi (19/8/2019) saat massa mulai turun memblokade jalan, pelajar Sulbar tengah terlelap tidur di hotel. Mereka menempati kamar di lantai satu dan dua, Hotel Alexander.
Pisah Sambut Komandan Kodim 1414, Bupati Tana Toraja Menagis
Alihfungsi Lahan di Hulu Diduga Jadi Sebab Banjir di Pitumpanua-Keera
Alihfungsi Lahan di Hulu Diduga Jadi Sebab Banjir di Pitumpanua-Keera
Pelajar SMAN 1 Matakali, Polewali Mandar (Polman), Maswandi menjelaskan, pukul 07.00 WIT, massa mulai turun ke jalan.
Maswandi yang baru saja bangun tidur, pindah tempat dari kamar 219 menuju 220. Ia lalu melanjutkan tidurnya di kamar 220 bersama tujuh rekannya sesama pelajar Sulbar.
Pukul 12.00 WIT, rekan Maswandi datang menggedor pintu kamar. Maswandi pun terbangun.
"Weh bangun-bangun kenapa masih tidur?, bentrok orang dibawah," ujar Maswandi menirukan suara yang membangunkan dari tidurnya, Selasa (20/8/2019).
Saat itu kondisi Manokwari mulai mencekam. Jalan dalam kota telah diblokade massa. Sementara asap hitam dari ban bekas juga telah mengepul di tengah jalan.
Kondisi serupa, terjadi di depan Hotel Alexander tempat pelajar Sulbar menginap.
Maswandi bersama rekan-rekannya lalu mengunci diri di dalam kamar. Takut keluar lantaran sejumlah kaca hotel di lantai bawah sudah pecah.
"Ya, hotel kami itu pecah kacanya," ungkap Maswandi.
Veronica Tan & Ahok Cerai, Cara Anaknya Nicholas Sean Cari Uang Sambung Hidup, Jualan Baju & Barang
LINK Live Streaming OChannel TV Semen Padang vs Persela Lamongan, Nonton via HP
Remaja asal Katumbangan, Desa Barumbung, Kecamatan Matakali, Polman ini tak mampu menahan air mata. Ia menangis sebisanya.
Ia makin histeris karena memikirkan nasib temannya yang berada di lantai satu hotel tersebut.
"Perasaan kami sungguh campur aduk dalam kamar delapan orang, cuma saya yang paling nangis, karena saya pikir teman saya di lantai bawah," ujar Maswandi melalui sambungan telepon.
Pukul 14.30 WIT, sejumlah warga bersama TNI dan Polisi datang. Maswandi dan rekan-rekannya pun bisa bernafas lega. Mereka lalu dievakuasi dari Hotel Alexander.
Maswandi serta 22 pelajaran Sulbar dan tiga pendamping lalu diungsikan ke tempat laundry di depan hotel. Mereka berdiam diri beberapa saat di tempat itu.
Tak lama berselang, mereka lalu diantar ke Pelabuhan Manokwari. Mereka diangkut menggunakan motor lantaran jalan tak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Saat itu pecahan kaca dan ban yang terbakar memenuhi jalan dalam Kota Manokwari.
Pukul 15.30 WIT, rombongan pelajar Sulbar ini tiba di pelabuhan dengan pengawalan TNI, Polisi dan masyarakat setempat.
Mereka pun menginap di pelabuhan sembari menunggu kapal yang akan mengantarkan ke Bandara Rendani Manokwari.
"Kami tidur di pelabuhan untuk menunggu kapal bersandar," ucap Maswandi.
Kapal tagbout yang akan mengantarkan rombongan pelajar Sulbar pun tiba di pelabuhan, Selasa (20/8/2019) pukul 02.00 WIT.
Rombongan pun berangkat meninggalkan pelabuhan. Setelah itu dipindahkan ke kapal kecil untuk mencapai daratan di dekat bandara.
Mereka pun berhasil tiba di Bandara Rendani Manokwari, Selasa pagi.
"Setelah itu, kami cek ini di Bandara Rendani dan berangkat pukul 07.45 WIT," jelasnya.
Pesawat yang mengangkut rombongan Sulbar ini tiba di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Selasa pukul 10.02 WIT atau 09.02 WITA.
Tribun Timur menghubungi Maswandi setelah tiba di Makassar. Saat itu, mereka sedang menunggu pesawat yang akan berangkat ke Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).
Maswandi bersyukur bisa kembali ke Sulawesi dalam kondisi selamat. (Tribun Sulbar.com)
Daftar Pelajar Sulbar yang mengikuti SMN 2019 di Manokwari ;
1. Maswandi (SMAN Matakali)
2. Astika Yanti (SMAN 1 Sendana)
3. Fauziah Siddik (SMAN 1 Pamboang)
4. Nur Adiena Syaputri (SMAN 3 Polewali)
5. Risaldi (SMAN 1 Polewali)
6. St. Rahma (SMAN 2 Majene)
7. Ana Andini (SMAN 2 Polewali)
8. Dini Reski Handayani (SMAN 2 Mamuju)
9. Nurihsan Arham (SMKN 1 Mamuju)
10. Fahri Ramadhan (SMAN 1 Kalukku)
11. Wulansari (SMKN Sulbar)
12. M. Wahyu MS (SMAN 1 Topoyo)
13. Hasbullah (SMAN 1 Tobadak)
14. Nur Fadillah (SMAN 1 Budong-Budong)
15. Noer Fadhilah (SMAN 1 Papalang)
16. Ananda Elzya. M (SMAN 1 Bambalamotu)
17. Abd. Rahim (SMKN 1 Tikke)
18. Gunawan (SMAN 1 Tikke Raya)
19. Goldha Meyer (SMAN 1 Buntumalangka)
20. Dandi (SMAN 1 Bambaira)
21. Binglu Lestari (SLB Pembina)
22. Andi Agi Fadli Z (SLB Pembina)
23. Saada (SLB Pembina)
Laporan Wartawan Tribun Timur, @edyatmajawi
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: