Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siapa Dokter Berhijab dari Aceh Bikin Ahok Kagum? Suami Puput Nastiti Devi Itu Tertolong

Siapa dokter berhijab dari Aceh bikin Ahok kagum? Suami Puput Nastiti Devi itu tertolong.

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
Ahok dan Puput Nastiti Devi. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Siapa dokter berhijab dari Aceh bikin Ahok kagum? Suami Puput Nastiti Devi itu tertolong.

Ada sosok dokter dari Aceh di balik sehatnya Ahok mantan suami Veronica Tan.

Siapa dia?

Rahasia kesehatan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok selama mendekam di balik jeruji besi, baru-baru ini terungkap. 

Ada sosok dokter perempuan berhijab dari Aceh yang menjadi salah satu rahasia kesehatan suami Puput Nastiti Devi tersebut tetap terjaga.

Sosok dokter dari Aceh ini diketahui membantu Ahok dalam menjaga kesehatannya selama mendekam di penjara Mako Brimob beberapa waktu yang lalu. 

Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok kini telah bebas dari penjara dan tengah disibukkan dengan kegiatannya berkeliling kota dan mengabdi kepada masyarakat.

Resmi bebas dari rumah tahanan Mako Brimob Kelapa Dua Depok pada awal tahun ini, Ahok masih mengurungkan niat untuk kembali menjajal dunia politik. 

Kini Ahok lebih sering berkunjung ke beberapa kota dan mengembangkan potensi wilayah yang dikunjunginya.

Saat berada di rutan Mako Brimob, kehidupan sehari-hari Ahok memang jarang terkespos media.

Baru-baru ini Ahok menceritakan suka dukanya saat mendekam di rutan Mako Brimob kepada Diaz Hendropriyono, Ketua Umum PKPI.

Ahok sempat mengalami stress hingga menyebabkan tensi darahnya menurun drastis.

Kisah Ahok selama tinggal di rutan Mako Brimop itu disampaikan kembali oleh Diaz Hendropriyono melalui unggahan Instagram miliknya @diaz.hendropriyono.

Dikutip dari akun dari Instagram Diaz Hendropriyono, Senin (19/8/2019), Ketua Umum PKPI menyampaikan pertemuan dirinya bersama Ahok selama 2 jam. 

"Hari ini kedatangan Pak Ahok. Berbicara kurang lebih dua jam sambil makan malam. Beliau bicara suka duka di mako brimob," tulis Diaz Hendropriyono di kolom caption.

Saat sedang stress, tensi darah Ahok mencapai 70/50 mmHG.

Ahok pun dibantu seorang dokter untuk menaikkan tensi darahnya.

Sosok dokter berhijab di Mako Brimob yang menolongnya membuat Ahok sampai kagum.

Dokter berhijab yang menolong Ahok tersebut diketahui berasal dari Aceh.

Namun, tak disebutkan, siapa nama dokter tersebut.

Untuk menaikkan kembali tensi darah Ahok, sang dokter menanganinya dengan cara yang sangat sederhana.

Sang dokter hanya memberikan teh hangat dan mengajak Ahok mengobrol tentang pasukan oranye.

Ahok pun langsung semangat bercerita kepada sang dokter.

Setelah beberapa saat, tensi Ahok mengalami kenaikan.

Ketika sang dokter melakukan tensi ulang, tensi Ahok sudah naik menjadi 90/60 mmHG.

"Emang hebat nih dokter, tau aja cara naikin tensi," kata Ahok.

Disalin dari laman Healthline.com, dehidrasi terkadang menyebabkan tekanan darah menurun.

Untuk menaikkan tekanan darah memang dianjurkan untuk meminum lebih banyak air.

Maka tindakan dokter di Mako Brimob untuk menaikkan tensi darah Ahok sangatlah tepat.

Dikuitp dari Kompas.com, bahaya tekanan darah rendah memang kurang tenar dibanding hipertensi atau tekanan darah tinggi. Namun gejala yang ditimbulkannya bisa membuat si penderita pusing bahkan sampai jatuh pingsan.

Pengidap tekanan darah rendah wajib waspada. Sebab tekanan darah rendah kerap menyerang tanpa kenal waktu.

Misalnya, sedang asyik menjalani suatu aktifitas, tiba-tiba merasa pusing.

Pada kasus ekstrem, bisa sampai jatuh dan pingsan.

Yang paling umum diketahui oleh masyarakat adalah merasa pusing ketika merubah posisi dari tidur ke duduk atau berdiri,” ujar Dr Ari Fahrial Syam Sp PD KGEH MMB ahli penyakit dalam dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM dikutip dari Kompas.com dalam berita berjudul 'Awas, Dehidrasi Picu Tekanan Darah Rendah!'.

Ari menjelaskan, bahwa tubuh memiliki mekanisme pengatur tekanan darah yang terdapat di pembuluh darah leher.

Jika tekanan darah terlalu rendah maka akan dinaikkan, dan jika terlalu tinggi akan diturunkan secara otomatis.

Tapi, beberapa kondisi dapat mengganggu kinerja pengatur tekanan darah tersebut dan menyebabkan tekanan darah rendah atau hipotensi.

Berikut adalah berbagai kondisi penyebab turunnya tekanan darah:

1. Gangguan jantung

Beberapa gangguan pada jantung dapat menurunkan tekanan darah.

Termasuk jika seseorang memiliki detak jantung yang rendah, masalah dengan saluran dan katup jantung, serangan jantung, dan gagal jantung.

Tekanan darah menurun diakibatkan jantung gagal memompa darah agar mengalir lancar ke seluruh tubuh.

2. Dehidrasi

Ketika seseorang mengalami dehidrasi atau kurang cairan, tubuh akan kekurangan cairan yang diperlukan.

Ini termasuk cairan di dalam darah.

Jika darah kekurangan cairan, maka bisa menyebabkan tekanan darah rendah.

3. Pendarahan

Kehilangan darah dalam jumlah yang banyak karena suatu sebab mengurangi jumlah darah dalam tubuh.

Secara tidak langsung kondisi ini memicu penurunan tekanan darah.

4. Infeksi

Menurunnya tekanan darah karena infeksi disebut dengan septimesia.

Ini dapat terjadi jika kuman berhasil masuk ke pembuluh darah dan menyebabkan shock serta membutuhkan penanganan serius dan lama.

5. Kekurangan nutrisi

Kekurangan vitamin terutama dari jenis vitamin B dan folat dapat menyebabkan anemia.

Pada anemia, tubuh kekurangan sel darah merah yang notabene adalah pengantar oksigen bagi jantung.

Ini bisa menyebabkan gangguan pada jantung dan memicu hipotensi.

6. Obat-obatan

Beberapa jenis obat dapat memicu hipotensi.

Obat tersebut antara lain jenis obat diuretik, beta bloker, obat bagi penyakit Parkinson, dan obat untuk masalah jantung.(*)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved