Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sampai Bawa Pengacara ke NET TV Tagih Honor yang Belum Dibayar, Ternyata Wishnutama Sibuk Urus Ini

Sampai Bawa Pengacara ke NET TV Tagih Honor yang Belum Dibayar, Ternyata Wishnutama Sibuk Urus Ini

Editor: Waode Nurmin
vidio
Sampai Bawa Pengacara ke NET TV Tagih Honor yang Belum Dibayar, Ternyata Wishnutama Sibuk Urus Ini 

Penelitian lembaga rating AC Nielsen mengungkap pertumbuhan kepemilikan telepon seluler dalam lima tahun terakhir sangat pesat, mencapai 250 persen.

Waktu yang dihabiskan konsumen Indonesia untuk media digital pun meningkat dalam tiga tahun terakhir.

Dari rata-rata 2 jam 26 menit menjadi 3 jam 20 menit per hari.

Sementara waktu yang dihabiskan untuk media TV tidak bertambah, dari 4 jam 54 menit menjadi hanya 4 jam 59 menit pada periode yang sama.

"Jelas bahwa digital mulai mengejar TV, dan digital dipandang sebagai pendatang baru yang ‘seksi’ dalam media mix," kata Managing Director Media Nielsen Global, Matt O'Grady.

Kendati porsi kue iklan televisi masih lebih besar ke media, tren ini bisa jadi membuat televisi tak lagi diminati oleh pengiklan.

Pasalnya, di Amerika Serikat saja, aplikasi ponsel dan internet di komputer makin merongrong televisi.

Ini terjadi di kelompok usa 18-34, usia produktif yang notabene aktif berbelanja.

Masih berdasarkan data Nielsen, di Amerika Serikat, individu berusia 18-34 menghabiskan waktu di ponsel mereka dan komputer mereka selama 4 jam 2 menit sehari.

Sedangkan televisi hanya 1 jam 54 menit.

TV hanya unggul di sebagian generasi X dan generasi Baby Boomers, atau yang usianya kini sudah 50 tahun ke atas.

Di Amerika Serikat, televisi gratis memang masih hidup.

Namun kepemilikannya hanya berputar di lima jaringan besar yakni NBC, CBS, ABC, Fox, dan The CW.

Jika hari ini Indonesia baru dibuat pusing dengan meredupnya media konvensional, di Amerika Serikat, industri TV kabel atau TV berbayar sudah lama kehilangan pelanggannya dengan hadirnya Netflix dan kawan-kawan.

Terlepas dari usia dan tren global, Imaduddin mengingatkan ada juga bias kelas yang berpengaruh pada industri televisi.

Mereka kemungkinan sudah meninggalkan televisi dan beralih ke ponsel untuk hiburan maupun informasi. "Sebenarnya konten mereka baik, tapi dari segi masyarakat dominan mereka enggak menjawab demand. PR-nya bagaimana bikin tayangan bermutu tapi appealing ke market yang meninggalkan TV," kata Firman.

Sibuk Program Pemerintah

Dilansir dari Kontan.co.id, Sampai saat ini twitter @wisnhutama masih bungkam meski diserbu mention netizen.

Bahkan, netizen juga membenarkan bahwa Wishnutama sudah menjadi komisaris Net TV. @faldepe "Wishnutama udah gak pegang net TV Mas, dia diangkat jadi komisaris atau apa gitu. Mungkin yang megang net TV sekarang lagi penyesuaian makanya acara tvnya begitu"

Ada juga yang mengatakan bahwa di credit tittle biasanya ada nama Wishnutama, kini sudah hilang. @nuyyuliyanti Kangen suara, "Saya Wishnutama. Saya yang akan langsung mengarahkan acara ini. Taking relax and have a great time. Audio standby, lighting standby."

Alih-alih menjawab netizen, Wisnhutama malah sibuk di program GapuraCintaNegeri.

Sebuah program dari Kementerian Dalam Negeri untuk membuat gapura di desa-desa atau kampung menjelang HUT Kemerdekaan RI ke-74.

Rupanya Wisnhutama menjabat sebagai Sekretaris Festival GapuraCinta Negeri.

Baca: Sebelum The Comment NET TV Pamit Wishnutama Curhat Program Tak Laku Nasib Ini Talkshow Sule Andre

Baca: Penjelasan Pihak NET TV Soal Penyebab Program TV The Comment Pamit, Padahal 6 Tahun Mengudara

Baca: Inilah Sosok Deddy Sudarijanto Pengganti Wishnutama sebagai CEO NET TV, Lulusan Standford University

Dalam @FestivalGapura menyatakan, dipimpin Sekjen Kemendagri Hadi Prabowo dengan didampingi Kasetpres Heru Budi Hartomo & @wishnutama selaku Sekretaris Festival #GapuraCintaNegeri, dilakukan pengukuhan Kurator.

Para kurator ini akan membantu seleksi karya gapura dari peserta #GapuraCintaNegeri. Tapi, netizen menyayangkan kiprah Wisnhutama di pemerintahan. @chizeburger Ini pak Wishnutama bau baunya bakal terjun politik deh :( jangan dong pak :) (Kontan.co.id)

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Besarnya Hanya Rp 5 Juta, Artis Senior Ini Sampai Bawa Pengacara Demi Honornya Dibayar NET TV, https://lampung.tribunnews.com/2019/08/11/besarnya-hanya-rp-5-juta-artis-senior-ini-sampai-bawa-pengacara-demi-honornya-dibayar-net-tv?page=all

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved