Menohok & Ramai Di-retweet Netizen, ini Kicauan Rocky Gerung di Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 2019
Ramai Di-retweet Netizen, Inilah Ucapan Dirgahayu RI 17 Agustus Rocky Gerung
Menohok & Ramai Di-retweet Netizen, ini Kicauan Rocky Gerung di hari kemerdekaan RI 17 Agustus 2019
TRIBUN-TIMUR.COM - Filsuf Rocky Gerung ikut meramaikan kicauan di momen peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-74 yang jatuh Sabtu 17 Agustus 2019.
Mantan Dosen UI ini rupanya punya perspektif sendiri dalam memaknai peringatan hari kemerdekaan.
Hal itu ia tuliskan di akun twitternya sepanjang Sabtu kemarin.
Salah satu yang menuai sorotan adalah twit berbunyi 'Boneka tidak merdeka'.
Twit ini di-retweet lebih dari seribu kali dengan lebih 5 ribu likes.
Selajutnya Rocky memposting du foto di lokasi berbeda dengan ucapan Dirgahayu kemerdekaan.
Dengan latar belakang teras villa miliknya, tampak bendera merah putih berkibar di atas pohon.
Sementara di foto lain Rocky tampak berada di kebun ubi dengan ucapan 'Lapor, upacara selesai!'.
Masih di hari yang sama Rocky Gerung memberikan sindiran yang menohok kepada pemimpin.
"Junjungan tak paham sejarah bangsanya. Jinjingan tak paham bahwa junjungannya tak paham.," tulisnya.
Seperti diketahui Rocky Gerung hanya memiliki satu akun media sosial yakni twitter.
Rocky Gerung Curhat Perasaannya Saat Dibully
Pengamat Politik yang sering menjadi narasumber ILC TVOne, Rocky Gerung mendadak curhat saat dirinya banjiri bully netizen.
Hal tersebut terjadi di acara ILC yang tayang pada Selasa (13/8/19) dengan tema "Anies Dibully".
Mulanya, Rocky membuat candaan apabila Anies Baswedan gagal sebagai gubernur, maka seharusnya Gubernur yang dipindahkan bukan ibukotanya.
"Kalau Gubernurnya gagal, maka yang dipindahkan gubernurnya aja, nggak usah ibukotanya," ujar Rocky Gerung.
Rocky lantas menilai bahwa yang bisa mengurus Jakarta adalah orang yang bisa mengurus Pasar Tanah Abang.
"Jakarta itu ibukota NKRI, yang bisa ngurus jakarta pontensial bisa mengurus NKRI, tetapi ibukota Jakarta adalah tanah abang, yang mampu mengurus tanah abang pasti bisa mengurus Jakarta," ujarnya.
Lantas disambut tawa dan tepuk tangan narasumber ILC .
Rocky lantas curhat bahwa dirinya sering dibully .
"Saya juga tiap hari dibully, tapi saya anggap itu bukan siksaan, saya nggak tahu Anies tersiksa nggak," ujarnya.
Rocky lantas mengatakan bahwa pembully kebanyakan orang yang tidak konsisten.
"Saya anggap yang bully saya nggak konsisten, saya dibilang ateis, di bilang homo, humanizer, itu bertentangan itu, homo kok dibilang humanizer, jadi terlihat yang bully saya itu nggak ada koordinatornya, jadi ngaco," ujarnya.
Rocky menduga bahwa pembully Anies ada yang mengkoordinir.
"Tetapi Anies ada koordinator bully, krnapa karena yang membully Anies orang di luar Jakarta juga, satu Indonesia bully Anies, artinya ada koduktornya ada orkestrasi untuk membully Anies," ujar Rocky.
lantaran hal itu, Rocky menilai bhawa pembully Anies karena sesuatu yang politis.
Namun, menurutnya, seorang pejabat berhak dibully karena jabatannya bukan soal personalnya.
"Orang mau cicil bullyan itu untuk melihat psikologi Anies, bully itu bukan soal politik, menghina martabat orang itu membully, kalau yang terhina pejabat publik itu nggak membully, karena pejabat publik terbuka untuk dihina, karena yang kita kritik adalah jabatannya bukan orangnya," ujar Rocky.
Meski sering dibully, Rocky Gerung melihat reaksi Anies tampak biasa saja.
"Anies malah ngakak-ngakak aja dibully," ujar Rocky.
Rocky lantas menyinggung soal partai Nasdem yang mencalonkan Anies sebagai presiden 2024.
Ia juga mengandaikan Ahok sebagai Wapres Anies di Pilpres 2024.
"Tiba-tiba Nasdem secara radikal mencalonkan Anies presiden 2024, dan seandainya Ahok wapresnya, dan berhenti bullying itu, kan Anies dan Ahok LSM Nasdem, itu masuk akal aja" ujar Rocky.
Tiba-tiba Irma Suryani Chaniago menyela ucapan Rocky.
Irma menyebut sosok Rocky seperti badut.
"Ini ngomong apa sih, badut kok dipilhara di sini, tolong dong, ini forum ILC dipantau oleh seluruh masyarakat Indonesia, jangan sampai ILC digredagasi sebagai tempat ngibul," ujar Irma.
Tak terima disebut badut, Rocky Gerung lantas balik menuding Irma sebagai badut.
"Dia sebut saya badut? dan cara melayani bullying seperti itu dengan tepuk tangan saja, karena dia larang saya membuat asumsi di kepala sebagai hipotesis untuk menguji bullyan ini motifnya apa," ujarnya.
"jadi jika seandaninya Anies dipasangkan dengan Ahok, saya katakan seandainya, Badut nggak mungkin pakai kata seandainya," tambah Rocky.
Terdengar penonton tertawa.
"Jadi itu tadi reaksi seorang badut, karena nggak paham logic di dalam pikiran," ujar Rocky.
Rocky lantas mengatakan sebaiknya badut ditertawakan saja asebagi bentuk penghormatan
"Cara menghormati badut dengan cara menertawakannya, kalian barusan sudah menghormatinya," ujar Rocky.
Rocky Gerung lantas mengungkapkan keinginannya sebagai warga Jakarta.
Ia berharap kelak Jakarta dapat menjadi kota yang tidak hanya lebar dalam infrastrukturnya saja melainkan juga lebar dalam pemikiran akal sehat.
"Sebagai warga Jakarta saya menginginkan agar supaya kota ini buka hanya trotoarnya saja yang lebar tapi akal sehatnya juga mesti lebar juga, karena dia menjadi mercusuar dari Indonesia," ujar Rocky.
Namun untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan tindakan nyata dari Gubernur.
Sedangkan Rocky merasa bahwa Anies belum melakukan tindakan apapun untuk membenahi pusat-pusat pemikiran akal sehat yang ada di Jakarta.
"Saya belum lihat misalnya Anies membenahi pusat-pusat akal sehat di Jakarta, Dewan Kesenian Jakarta, kita ingin Jakarta itu dihuni oleh pikiran," tuturnya.
"Lebih dari sekadar membicarakan hal-hal teknis kita ingin Jakarta diingat sebagai kota proklamasi yang di dalamnya diucapkan pikiran itu," sambung Rocky.
Ia menilai simbol Jakarta sebagai pusat pikiran itu tenggelam beberapa tahun terakhir.