Demi Bebaskan Kekasih dari Penjara, Gadis Ini Sewa Pembunuh Bayaran untuk Tembak Ibu Kandung

Demi Bebaskan Kekasih dari penjara,

Gadis Ini Sewa pembunuh bayaran untuk Tembak Ibu Kandung

TRIBUN-TIMUR.COM - Kasih sayang seorang Ibu kepada anaknya memang tiada tara.

Dalam kondisi dan situasi apapun, kasih sayang seorang Ibu tak akan pernah berkurang apalagi putus.

Dalam keadaan apapun, orang tua pasti akan selalu menyayangi anaknya.

Meskipun sang anak melakukan sebuah perbuatan yang sulit diterima, pasti orang tua tetap menyimpan rasa sayangnya.

Baca: Terungkap Penyakit Mantan Istri Galih Ginanjar, Fairuz A Rafiq, Sonny Septian Minta Didoakan

Baca: Setiap Layani Nafsu Kakak Ipar, WD Hanya Berdoa Agar Tak Diusir dari Rumah, hingga Akhirnya Hamil

Seperti yang dikabarkan belakangan ini terjadi di Thailand.

Dikabarkan seorang Wanita Cantik tega menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa Ibu kandungnya.

Hal itu dilakukannya supaya ia mendapatkan klaim asuransi untuk membebaskan pacarnya dari penjara.

Baca: Lirik Lagu Mengheningkan Cipta Via Vallen Meriahkan HUT ke-74 RI, Unduh MP3 di Sini

Melansir dari Mirror, peristiwa itu berlangsung di BuengKum, Bangkok, Thailand, Sabtu (22/6/2019).

Wanita itu bernama Kanchana Srisung (25), menyewa dua pembunuh bayaran untuk menembak ibunya yang bernama Ueamduean Srisung (55).

Peristiwa berawal ketika Ueamduean sedang dalam perjalanan pulang dengan mengendarai sepeda.

Tiba-tiba ada seseorang yang menembaknya.

Baca: Wawali Palopo Pimpin Upacara Penurunan Bendera HUT ke-74 RI

Baca: TRIBUNWIKI: Ini Lima Artis yang Pernah Jadi Paskibra, dan Profil Singkatnya

(viralpress)

Kanchana Srisung

Namun, nasib Ueamduean masih beruntung.

Wanita berusia 55 tahun itu masih sempat dilarikan ke rumah sakit.

Ia harus mengalami koma selama sebulan.

Baca: VIDEO: Kerennya Atraksi Bela Diri Persaudaraan Setia Hati Teratai Enrekang

Usai berhasil melewati masa kritis dan pulih, ia pun melaporkan kasusnya ke polisi.

Polisi pun melakukan pemeriksaan termasuk ke sang putri, Kanchana Srisung.

Kanchana mengatakan dia membayar mereka 200.000 baht (Rp 92 juta).

Baca: Bupati Harap Support Tribun Timur Agar Bantaeng Festival Day Berkelanjutan

Kanchana mengaku kepada polisi bahwa ia telah mengatur upaya pembunuhan untuk mendapat uang asuransi milik ibunya.

Usai pemeriksaan kasus itu, tiga orang pun ditetapkan sebagai terdakwa dengan tuduhan pembunuhan dan penggunaan senjata ilegal.

“Aku menyewa Parchern dan Dao seharga 200.000 baht (Rp 92 juta) untuk membunuh ibuku, dan berharap bisa mendapat uang asuransi.

Baca: TRIBUNWIKI: Ingin Ikut Kejar Paket A, B, Atau C? Ini Dua PKBM Swasta di Kecamatan Bontoala Makassar

Baca: Debut 4 Menit Pemain PSM Muh Rizky di Liga 1 2019

Aku tahu ibuku memiliki tiga polis asuransi jiwa dan memiliki banyak tanah di pedesaan utara yang bisa bernilai lebih dari 10 juta baht (Rp 4 miliar)."

Nenek Kanchana, Pom, mengatakan ini bukan pertama kalinya Kanchana coba membunuh Ueamduean.

"Ini bukan pertama kalinya cucu perempuan saya berusaha membunuh anak perempuan saya.

Sebelumnya pada Januari, tapi untungnya pistol itu salah sasaran," seru Pom.

Baca: Kejuaraan Bulutangkis Makassar Raya Open 2019 Digelar 3 Oktober

Baca: Punya Potensi Besar, Bank Indonesia Ajak Pesantren Mandiri Ekonomi

(Viralpress)

Wanita Berparas Ayu Ini Sewa Pembunuh Bayaran Tembak Ibunya, Sang Ibu Selamat dan Memaafkannya. Kanchana Srisung.

Ueamduean, yang sekarang telah pulih di rumah sakit, mengatakan dia akan memaafkan putrinya tetapi tidak akan mengunjunginya di penjara.

"Saya tidak menghubungi polisi setelah upaya pertama karena saya merasa kasihan pada putri saya,” ucapnya.

"Tapi kali ini aku merasa tidak aman tinggal di sini dengan putriku. Aku bisa memaafkannya tapi aku tidak akan mengunjunginya di penjara.

Baca: Teemu Pukki ‘Monster’ Liga Inggris Ternyata Tandem Eero Markkanen PSM Makassar-Amido Balde Persebaya

Baca: Cetak 2 Gol ke Gawang Persib, Kapten PSM Wiljan Pluim Disebut Tampil Eksplosif

Biar polisi yang melakukan pekerjaan mereka."

Mayor Polisi Daoloi Muendej mengatakan mereka percaya bahwa Kanchana kemungkinan ditekan oleh sang pacar.

"Meskipun Kanchana telah mengaku, kita masih perlu penyelidikan lebih lanjut karena dia tidak memiliki catatan kriminal.

Kami curiga pacar Kanchana mungkin memaksanya melakukan ini,” ucapnya.(*)