Momen Mengesankan Nursifa Kahfi, Paskibra Pembawa Baki di Gowa
Putri pasangan Ashabul Kahfi dan Subaedah ini mengaku kagum dengan kekompakan selama menjalani latihan maupun masa karantina.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Nursifa Kahfi (16) memperoleh banyak kisah yang mengesankan selama menjadi Paskibra tingkat Kabupaten Gowa.
Putri pasangan Ashabul Kahfi dan Subaedah ini mengaku kagum dengan kekompakan selama menjalani latihan maupun masa karantina.
Nursifa merasakan kebersamaan layaknya saudara bersama 69 putra putri pilihan Kabupaten Gowa.
Cabuli Bocah 9 Tahun, Tukang Ojek Ini Beri Uang Seribu ke Korban
Upacara HUT ke-74 RI di Lapangan Merdeka Luwu Timur, Warga: Keren Paskibranya
Peringati HUT RI, KPA di Toraja Utara Gelar Upacara di Sungai
"Banyak sekali cerita mengesankan. Mulai dari kekompokan serta kebersamaan," katanya ketika dikonfirmasi seusai upacara.
Nursifa Kahfi dipercaya mengemban amanah sebagai pembawa baki Peringatan HUT ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tingkat Kabupaten Gowa.
Upacara ini berlangsung di Lapangan Kampus IPDN Regional Sulsel, Desa Kampili Kecamatan Pallangga, Sabtu (17/8/2019) siang.
Siswa SMK Negeri 4 Gowa ini sempat mengalami kesakitan selama menjalani latihan. Sakit itu terasa pada lutut dan lengannya.
Meski demikian, perempuan kelahiran Bontocinde 22 Juli 2003 ini tak patah semangat ataupun menyerah.
Ia terus meyakinkan diri mampu mengibarkan sang merah putih bersama teman-temannya tanpa ada kesalahan sedikitpun.
Hasilnya upacara yang diikuti Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan serta Forkompinda Gowa ini berjalan dengan lancar dan penuh khidmat.
Cabuli Bocah 9 Tahun, Tukang Ojek Ini Beri Uang Seribu ke Korban
Upacara HUT ke-74 RI di Lapangan Merdeka Luwu Timur, Warga: Keren Paskibranya
Peringati HUT RI, KPA di Toraja Utara Gelar Upacara di Sungai
"Saya bahagia sekali, terharu, bangga pada diri sendiri bisa buktikan," imbuhnya.
Cita-cita Jadi Polisi
Nursifa Kahfi (16) memiliki cita-cita menjadi aparat kepolisian sebagai pengayom masyarakat dan penegak hukum.
Oleh karena itu, Nursifa memutuskan mendaftarkan diri menjadi bagian dari Paskibraka Kabupaten Gowa.
"Motivasi jadi Paskibraka karena mau jadi Polwan. Ini modal dasar," katanya.
Guna meraih mimpinya ini, anak pertama dari dua bersaudara ini sudah menjatuhkan minatnya pada baris berbaris sejak bangku kelas satu.
Ia sering menjadi penggerek bendara pada upacara di sekolahnya, SMK Negeri 4 Gowa. Ia juga bergabung dengan Organisasi Paskibra Sekolah.
"Saya rutin mengibar di sekolah, sejak kelas 1 jadi paskibra," imbuhnya.
Hingga akhirnya, Nursifa lolos seleksi Paskibraka tingkat Kabupaten Gowa pada tahun 2019 ini. Dirinya bahkan ditunjuk sebagai pembawa baki.
"Ini pengalaman bawa baki di depan Bupati Gowa. Saya Bahagia, terharu," tandasnya.
Berikut Profil Lengkapnya:
Nama Lengkap: Nursifa Kahfi
Tempat Tanggal Lahir: Bontocinde, 22 Juli 2003
Sekolah Asal: SMK Negeri 4 Gowa
Kelas: XII
Jurusan: Desain Grafis
Alamat: Desa Kampili, Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa
Tinggi: 163 cm
Berat Badan: 53 kg
Akun Instagram: @shfa00_
Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: