Sambut HUT RI 17 Agustus: 20 Quotes Soekarno Cocok Share WhatsApp, Facebook, Instagram & Twitter
Sambut HUT RI 17 Agustus dengan Bagikan 20 Quotes Soekarno Cocok Share WhatsApp, Instagram, Facebook & Twitter
Sambut HUT RI 17 Agustus dengan Bagikan 20 Quotes Soekarno Cocok Share WhatsApp, Instagram, Facebook & Twitter
TRIBUN-TIMUR.COM,- Kutipan terkenal dari Bung Karno ini cocok share di WhatsApp, Instagram, Facebook & Twitter saat Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2019.
Besok Sabtu (17/8/2019), kita memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-74.
Baca: NET TV Benar Bangkrut? The Comment 6 Tahun Mengudara Pamit, Ini Talkshow Sule & Andre Gimana?
Baca: Ramalan Zodiak Jumat 16 Agustus 2019, Jangan Berdebat Virgo, Scorpio Akan Bertemua Orang Spesial
Baca: RAMALAN ZODIAK CINTA JUMAT 16 Agustus 2019 Cancer Ada Masalah, Leo Cuekin Pasangan & Pisces Sibuk
Baca: RAMALAN ZODIAK SABTU 17 Agustus 2019 Gemini Terlibat Hukum, Scorpio Dipuji & Cancer Temukan Dirinya
Ikut merayakan HUT RI 2019, berikut TribunStyle.com merangkum 20 kutipan kata-kata Bung Karno yang melegenda:
1. "Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad ‘Merdeka, merdeka atau mati'!"
2. "Jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah."
3. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.”
4. "Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam."
5. “Nasionalis yang sedjati, jang nasionalismenya itu bukan timbul semata-mata suatu copie atau tiruan dari nasionalisme barat akan tetapi timbul dari rasa tjinta akan manusia dan kemanusiaan”Sukarno, Dibawah Bendera Revolusi : Jilid 1
6. "Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia"
7. “Apabila dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”
8. “Kami menggoyangkan langit, menggempakan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2 ½ sen sehari.
Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli.
Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita”
9. “Bangsa itu adalah suatu persatuan perangai jang terdjadi dari persatuan hal-ichwal jang telah didjalani oleh rakjat itu.” Sukarno, Dibawah Bendera Revolusi : Jilid 1