Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cerita Hasbibi Rasyad Berhenti jadi Polisi untuk Bertarung di Pilkades Jeneponto

Syahrul mengatakan SK pemberhentian Polisi berpangkat Aipda itu terbit tertanggal 1 Agustus 2019, dari Kapolda Sulsel.

Penulis: Ikbal Nurkarim | Editor: Ansar
ikbal/tribunjeneponto.com
Aipda Hasbibi Rasyad saat masih menjabat sebagai Bhabinkamtibmas desa Kalimporo, Kecamatan Bangkala Jeneponto. 

TRIBUNJENEPONTO.COM, BANGKALA - Kasubag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul membenarkan Aipda Hasbibi Rasyad pensiun dini dari anggota Polri.

Syahrul mengatakan SK pemberhentian Polisi berpangkat Aipda itu terbit tertanggal 1 Agustus 2019, dari Kapolda Sulsel.

"Ia telah dinyatakan pemberhentian dengan hormat dari dinas Polri dalam bentuk pemberhentian pensiun dini," kata AKP Syahrul.

Hasbibi yang dikonfirmasi mengatakan, meski telah mundur dari kesatuan dirinya tetap cinta Polisi.

Sebelum Buka Rapat Pleno, Ketua KPU Wajo Minta Maaf

Jadwal Liga Spanyol Pekan 1 - Laga Celta Vigo vs Real Madrid, Athletic Bilbao vs Barcelona Live SCTV

Fakta-fakta Sosok Budi Setiyanto, Dosen Fakultas Teknik UGM yang Gantung Diri di Teras Rumahnya

"Sebetulnya sekarang ini forum saja mundur dari Polisi," kata Hasbibi keTribunJeneponto.com, Jumat (16/8/2019) siang.

"Hakekatnya ini masih di Polisi karena keringat pernah keluar dari Polisi jadi kita digemblengnya disana," jelasnya.

Menurut Hasbibi menjalani profesi sebagai personel baru sekitar 20 tahun, yang jika tak pensiun dini Ia masih bisa menjabat sekitar 19 tahun.

Keputusannya mundur dari Polri dan maju calon desa mendapat dukungan penuh dari keluarga.

Menurut ayah 3 orang anak itu wacana mundur dari kesatuan sudah muncul sejak tahun lalu.

Sebelum Buka Rapat Pleno, Ketua KPU Wajo Minta Maaf

Jadwal Liga Spanyol Pekan 1 - Laga Celta Vigo vs Real Madrid, Athletic Bilbao vs Barcelona Live SCTV

Fakta-fakta Sosok Budi Setiyanto, Dosen Fakultas Teknik UGM yang Gantung Diri di Teras Rumahnya

"Keluarga Alhamdulillah mendukung semua perjuangan berat buat saya kalau pihak keluarga saja tidak mendukung bagaimana orang lain mau mendukung saya," ungkap pria 41 tahun itu.

Berbekal sebagai Bhabinkantibmas di desa Mallasoro semakin mayakin ayah empat orang anak ini bertarung dalam pilcaleg yang akan digelar November mendatang.

Juga dukungan penuh masyarakat Mallasoro untuk mengabdikan diri sebagai kepala desa.

Laporan Wartawan TribunJeneponto.com @ikbalnurkarim

Langganan Berita Pilihan 
tribun-timur.com di Whatsapp 
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur:

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved