Tewas Ditembak KKB Papua, Kenali Lebih Dekat Sosok Briptu Hedar Asal Barru
Anggota polisi Dit Reskrimum Polda Papua itu tewas tertembak saat sedang menjalankan tugas.
Penulis: Akbar | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUNBARRU. COM, BARRU - Brigpol Anumerta Hedar atau yang sebelumnya berpangkat Briptu, menjadi korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua pada Senin (12/8/2019).
Anggota polisi Dit Reskrimum Polda Papua itu tewas tertembak saat sedang menjalankan tugas.
Kapolres Sidrap Gandeng Kajari Gelar Anjangsana ke Panti Asuhan Sejahtera Aisyiah
VIDEO: Liat Aksi Bupati Tator Saat Menyanyikan Lagu Gebyar-gebyar
Kopi Organik Dipasarkan di Singapura dan Taiwan, Kini Hadir di Bantaeng Festival Day
Rayakan HUT ke 74 RI, BCA Ajak Siswa SMA Katolik Rajawali Makassar Games Ranking 1
4 Link Live Streaming TV Online Arema FC vs Persebaya Live Indosiar, Liga 1 2019 Tonton di HP
Jenazah brigpol Anumerta Hedar telah dimakamkan di kampung halamannya di Dusun Siawung, Desa Siawung, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Selasa (13/8/2019).
Dikutip dari akun Facebook resmi Polda Papua, Kamis (15/8/2019), Brigpol Anumerta Hedar lahir di Barru, Sulsel, pada tanggal 17 Juli 1995 dari pasangan Kaharuddin dan Nurhaeda.
Ayah almarhum, Kaharuddin bekerja sebagai Wiraswasta dan Ibu Nurhaeda merupakan ibu rumah tangga.
Almarhum merupakan anak pertama dari tiga bersaudara.

Kedua adiknya bernama Nurfadhilah dan Danu Wijaya.
Almrhum yang meninggal diusia 24 tahun itu, menyelesaikan Sekolah Dasar pada tahun 2007 di MI Darusalam dan SMP Negeri 2 di Serui pada tahun 2010.
Kemudian, almarhum lulus di SMA Negeri 1 Serui pada tahun 2013 dan melanjutkan kuliah dengan mengambil jurusan manajemen S1 Tahun 2018.
Dalam catatan hidupnya, Almahum Brigpol Anumerta Hedar juga dikenal mahir dalam berbahasa asing yakni bahasa Jerman.
Awal kiprah menjadi seorang Brigadir Polri, almarhum mengikuti Pendidikan Bintara Tugas Umum Polri Tahun 2014 di SPN Jayapura Polda Papua dan pada tahun 2015.
Setelah mengakhiri pendidikannya, ia mendapat penempatan di Polres Lanny Jaya dengan jabatan Bintara Reskrim selama 2 tahun.
Selanjutnya pada tahun 2017, almarhum mulai bergabung di Dit Reskrimum Polda Papua.
Selama dinas di Polda Papua lima tahun, almarhum dikenal sebagai sosok personil yang disiplin, ulet dan jujur serta bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh pimpinan.

Berkat kedisiplinannya tersebut, sehingga pada tahun 2017 almarhum mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa dalam aksi pembebasan sandera warga Papua dan Non Papua oleh KKB di tembagapura yaitu di Kampung Banti, Distrik Tembagapura pada 11 November 2017.