KRONOLOGI Bocah 4 Tahun Bawa Pulang Bom & Meledak Saat Ditunjukkan ke Keluarga, Dikira Mainan
Sungguh tak disangka bocah 4 tahun bawa pulang bom ke rumah gegara dikira mainan. Naasnya bom tersebut meledak saat si bocah memperlihatkannya ke an
Ini Kronologi bocah 4 Tahun Bawa Pulang bom & Meledak Saat Ditunjukkan ke Keluarga, Dikira mainan
TRIBUN-TIMUR.COM - Sungguh tak disangka bocah 4 tahun bawa pulang bom ke Rumah gegara dikira mainan.
Naasnya bom tersebut Meledak saat si bocah memperlihatkannya ke anggota Keluarga.
Bagaimana keadaannya kini? Cek kisah selengkapnya di sini:
Kejadian naas ini terjadi akibat konflik antara dua negara yakni India dan Pakistan.
Daerah perbatasan dua negara itu masih memanas hingga kehidupan masih berbahaya.
Hal ini juga terjadi di desa Jabri jauh di pegunungan Lembah Neelum, Pakistan.
Ketenangan warga berubah ketika peluru artileri India menghantam desa tersebut.
Baca: Selingkuh dengan PM Malaysia Najib Razak, Model Altantuya Shaaribuu Dibom, Kisah dan Dugaan Motif
Baca: PLN ULP Bantaeng Pamerkan Keunggulan Kompor Induksi di Bantaeng Festival Day
Baca: Mantan Artis CIlik Terjun ke Film Dewasa 18+, Tentang Cinta Menggebu yang Berbahaya

Saat itulah entah bagaimana sebuah bom yang tak meledak sampai ke tangan Ayan Ali, bocah berusia 4 tahun.
Melansir dari GMA News Online (11/8/2019), Ali mengiranya sebagai mainan lantas mengambil bom tersebut dan membawanya pulang ke rumah.
"Dia menemukan sebuah bom yang terlihat seperti mainan dan membawanya ke sini," kata paman Ali, Abdul Qayyum sembari menunjuk rumah mereka.
Ali menunjukkan 'mainan' tersebut kepada saudara-saudarnya saat keluargany sedang duduk bersama untuk sarapan.
Saat itulah bom meledak, membunuh Ali dan melukai delapan saudara kandung, ibu, dan seorang sepupu.
Keluarganya sempat akan mengambil bom itu dari tangan Ali, namun terlanjur meledak.
"Mereka mencoba mengambilnya, tapi meledak. Dia meninggal di tempat," kata Qayyum menambahkan.
Baca: Kabar Buruk, Paskibra Audri Viranti Islanda Hilang, Tak Ditemukan Jelang 17 Agustus HUT Kemerdekaan
Baca: Komunitas Waria di Pangkep Dilarang Meriahkan HUT ke-74 RI, Begini Sorotan Warganet
Baca: Meriahkan HUT ke 74 RI, Pemkab Enrekang Gelar Lomba Gerak Jalan Indah Selama 3 Hari, Lihat Rutenya

Dua anak Qayyum juga menjadi korban dan saat ini kritis di rumah sakit.
Bom jenis tersebut sudah dilarang untuk digunakan dalam peperangan berdasarkan Konverensi Jenewa.
Sementara pemerintah dan tentara India membantah tuduhan telah menggunakan bom tersebut.
Sebuah kawah kecil terbentuk di lantai beton, menandai tempat Ali berdiri ketika bom itu meledak.
Bagian dari bom juga menghantam rumah di sebelahnya dan menyebabkan lubang besar di atap.
Beruntung tak ada korban dari rumah tetangga.
Militer Pakistan mengatakan mereka telah membersihkan sejumlah perangkat yang belum meledak dari daerah tersebut.
Pemulung Temukan Benda Diduga Bom
Melansir Tribunnews, sebuah benda diduga bom ditemukan seorang pemulung dan dibawa ke kantor polisi. Kota Cirebon pun heboh.
Suasana Mapolres Cirebon Kota di Jalan Veteran, Kota Cirebon, tampak ramai, Sabtu (15/6/2019) malam.
Puluhan petugas tampak bersiaga di Mapolres Cirebon Kota.
Bahkan, tampak sejumlah petugas dari Unit Jibom Satbrimob Polda Jabar.
Diketahui, telah ditemukan benda mencurigakan diduga bom di Kota Cirebon.
Benda diduga bom itu ditemukan oleh pemulung di tempat pembuangan sampah (TPS) Jalan Sukalila, Kota Cirebon.
Selanjutnya benda diduga bom itu dibawa oleh pemulung tersebut ke Mapolres Cirebon Kota untuk diamankan.
Pantauan Tribun Jabar, dua petugas tampak memeriksa benda diduga bom itu di Pos Penjagaan Polres Cirebon Kota.

Benda-benda itu tampak dikemas dalam kantong plastik berwarna putih.
Terlihat benda diduga bom itu berbentuk tabung seperti kaleng minuman kemasan.
Petugas pun terlihat memasukkan lima botol yang diduga bom tersebut ke dalam wadah khusus.
Selanjutnya petugas membawanya ke dalam mobil Unit Jibom Satbrimob Polda Jabar.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui kapan tepatnya benda diduga bom itu ditemukan.
Selain itu, puluhan petugas juga tampak masih bersiaga di Mapolres Cirebon Kota.
Baca: Lowongan Kerja - 2 Perusahaan BUMN Cari Karyawan, Cek Syarat Lengkap, Link Daftar, dan Batas Waktu
Baca: Cuaca Luwu Utara Siang Hari Ini Cerah Berawan, Malam Hujan Lokal
Baca: TRIBUNWIKI: Dasa Darma Jadi Pegangan Pramuka Indonesia, Ini Rumusan dan Sejarahnya, Sejak 1961
Selingkuh dengan PM Malaysia Najib Razak, Model Altantuya Shaaribuu Dibom, Kisah dan Dugaan Motif
Selingkuh dengan PM Malaysia Najib Razak, model Altantuya Shaaribuu dibunuh dan dibom, kisah dan dugaan motif.
Kisah tragis model Altantuya Shaaribuu yang dekat dengan Najib Razak.
Mantan Perdana Menteri Malaysia periode tahun 2009 hingga 2018 Najib Razak tersangkut berbagai mega skandal.
Maka tak heran jika ia sering menjadi perbincangan.
Skandal korupsi, penjualan aset negara sebanyak 65 persen kepada asing, hingga pembungkaman media massa di sana menjadi catatan buruk tersendiri rezim Najib Razak.
Kini, Najib Razak beserta istrinya, Rosmah Mansor, harus berhadapan dengan hukum akibat "menjajah" negeri mereka sendiri saat berkuasa.
Berbagai skandal mega korupsi ditemukan oleh pihak berwenang Malaysia dan kasus pembunuhan seorang wanita bernama Altantuya Shaaribuu pada tahun 2006 yang merupakan kekasih simpanan Najib Razak kembali menyeruak.
Baca: VIDEO PANAS Guru Ikat dan Paksa Siswa Berhubungan Badan, Caranya Tipu Korban, Gini Keadaan Pelaku
Altantuya Shaaribuu, siapakah Altantuya?
Bagaimana ia bisa menjadi wanita simpanan Najib Razak?
Sosok Altantuya Shaaribuu adalah wanita model asal Mongolia.
Altantuya Shaaribuu dilahirkan pada tahun 1978 dari pasangan Shaaribuu Setev dan ibunya Sh Altantsetseg.
Ia dibesarkan di Rusia dan mengenyam pendidikan di Perancis dan China.
Berkat pendidikan internasionalnya, ia fasih berbahasa Rusia, Inggris, Mandarin, dan Perancis dan kemudian tahun 1990 ia kembali ke negara asalnya, Mongolia.
Saat kembali ke Mongolia, ia bekerja sebagai seorang guru karena sesuai dengan jurusan mata kuliahnya, penerjemah bahasa, dan model paruh waktu.
Berkat profesi sampingannya sebagai model, Altantuya Shaaribuu sering mendapat job keluar negeri termasuk ke Hong Kong pada tahun 2005.
Saat di Hong Kong itulah ia bertemu dengan Najib Razak yang kala itu masih menjabat sebagai analis pertahanan dari tangki pemikiran Pusat Penelitian Strategis Malaysia.

Di situlah keduanya menjalin hubungan spesial walaupun Altantuya Shaaribuu tahu Najib Razak sudah beristri.
Tahun 2006, Altantuya Shaaribuu menyusul Najib Razak ke Malaysia saat menjadi Menteri Pertahanan untuk menjalin hubungan kembali dengannya yang sempat renggang.
Bahkan Altantuya Shaaribuu nekat pindah ke rumah Najib Razak sesampainya di Kuala Lumpur.
Tapi kemalangan terjadi padanya, sampai di rumah Najib Razak, ia malah diculik.
Altantuya Shaaribuu kemudian dibunuh dengan ditembak sebanyak 2 kali oleh para penculik.
Belum cukup sampai situ, jasad Altantuya Shaaribuu sang simpanan Najib Razak kemudian diledakkan dengan bom C4 hingga hancur berantakan.
Padahal pembunuhan dengan bom C4 tidak pernah terjadi sebelumnya di dunia dan baru kali ini lantaran C4 adalah bom berspesifikasi militer.
Hanya "orang dalam" saja yang mempunyai bom tersebut.
Ketika polisi menemukan tempat peledakkan yang tersisa hanya tulang berserakan dari wanita tersebut.
Tiga orang polisi dan Najib Razak, termasuk seorang anggota Pasukan Gerakan Khas Malaysia ditangkap oleh pihak berwajib terkait hal ini.
Dugaan Motif
Pengadilan mengungkapkan, Najib Razak mengakui punya hubungan spesial dengan Altantuya Shaaribuu.
Proses pengadilan menjadi semakin rumit karena disinyalir pembunuhan Altantuya Shaaribuu berkaitan korupsi pembelian kapal selam Scorpene Malaysia karena ia menjadi penerjemah bahasa antara Kementerian Pertahanan dan DCNS selaku produsen kapal selam Perancis.
Sehingga ia tahu seluk beluk proses pembelian sampai pembayaran kapal selam Scorpene.
Untuk alasan itu diduga ia dibunuh.
Selain itu, banyak yang meyakini Altantuya Shaaribuu dibunuh untuk memuluskan langkah Najib Razak dalam pemilihan PM Malaysia tahun 2009 karena wanita itu bisa membahayakan kampanye politik Najib Razak karena kasus korupsi kapal selam Scorpene.
Versi lain menyebutkan istri sah Najib Razak, Rosmah Mansor yang memerintahkan pembunuhan tersebut karena cemburu suaminya selingkuh.
Kasus ini menjadi buram dan tak diusut oleh pengadilan Malaysia lantaran Najib Razak keburu menjadi Perdana Menteri Malaysia pada tahun 2009.
Baru pada tahun 2018 ini setelah Najib Razak lengser, pemerintah Mongolia mendesak Malaysia agar melanjutkan penyelidikan terhadap kematian Altantuya Shaaribuu untuk mengungkap kebenaran di balik dibunuhnya wanita berparas cantik tersebut.
Follow akun instagram Tribun Timur:
Sebagian artikel telah tayang di Suar.Id berjudul "Dikira Mainan, Bocah 4 Tahun Membawa Pulang Sebuah Bom, Meledak Saat Ditunjukkan Kepada Keluarganya"