Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kisah Presiden ke-4 Gus Dur Tak Punya Uang Lalu Pinjam Rp 5 Juta ke Anaknya, Alissa Wahid Menangis

Kisah Presiden ke-4 Gus Dur Tak Punya Uang Lalu Pinjam ke Anaknya RP 5 Juta, Alissa Wahid Menangis

Editor: Waode Nurmin
Kolase TribunJateng/ Kompas.com
Kisah Presiden ke-4 Gus Dur Tak Punya Uang Lalu Pinjam Rp 5 Juta ke Anaknya, Alissa Wahid Menangis 

Alissa Wahid yang mendengar jawaban Gus Dur langsung kaget.

"Lho berarti bapak nggak punya uang? ungkap Alissa Wahid kaget.

Tak hanya itu, Alissa Wahid pun menangis.

"Jadi terus waktu itu saya nangis. Saya nangis saya merasa ya ampun, kan orang sering menuduh gitu ya, apa namanya, yang namanya pejabat itu pasti korup. Tapi Gus Dur nggak, bahkan 5 juta aja beliau nggak punya gitu, nah saya menangisi itu," lanjut Alissa Wahid.

Meski demikian, Alissa Wahid kemudian mengaku bersyukur terkait hal itu.

Sebab, hal itu menurutnya menandakan Gus Dur memiliki integritas.

"Sehingga memang beliau tidak menjual jabatannya. Tidak mendapat keuntungan dari jabatannya," tandas Alissa Wahid.

Baca: NKRI & Pancasila Enzo Meragukan? Yenny Wahid Putri Gus Dur Sampai Bilang Siap Membina

Baca: TRIBUNWIKI: Buku Gus Dur Terlaris, Ini 10 Buku Laris Maret 2019 di TB Pelangi Ilmu

Baca: Gus Dur Ternyata Pernah Ingin Bubarkan DPR dan MPR, Alasannya Karena Hal Sepele Ini

Kisah Hilangnya Ramon Magsaysay Award Milik Gus Dur, Tertinggal di Istana, Ditemukan di Surabaya

Pada 1993 silam, Presiden RI keempat, KH Abdurrahman Wahid (Gusdur) pernah mendapat Anugerah Ramon Magsaysay Award pada kategori Community Leadership.

Namun, beberapa waktu belakangan medali tersebut hilang. Beruntung, medali tersebut ditemukan oleh para komunitas pengagum Gusdur, Gusdurian di Jawa Timur.

Berlangsung di salah satu rumah makan di Surabaya, perwakilan Gusdurian, Gatot Seger Santoso, pun mengembalikan penghargaan tersebut ke keluarga Gusdur, Kamis malam (Kamis, 27/6/2019).

Medali penghargaan ini pun diterima langsung oleh Alissa Wahid, putri sulung Gusdur.

Penghargaan berbentuk medali itu di satu sisinya terdapat gambar Ramon Magsaysay, mantan Presiden Filipina. Sementara di sisi lainnya, terdapat tulisan Award Community Leadhership Abdurrahman Wahid Indonesia for Promoting Religious Tolerance Fair Economic Development and Democracy in Indonesia.

Pada penjelasannya, Gatot mengaku mendapat informasi penemuan medali tersebut dari seorang kolektor lukisan di Surabaya.

"Medali tersebut ditemukan oleh seseorang di Surabaya. Beruntung, belum sempat dijual dan diinformasikan kepada saya," katanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved