Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kemarau, 500 Hektar Tanaman Padi di Luwu Terancam Mati

Alwi mengatakan, tanaman padi di wilayah tersebut akan mati jika dalam dua pekan tak mendapat pasokan air.

Penulis: Desy Arsyad | Editor: Imam Wahyudi
desy arsyad/tribunluwu.com
Kondisi sawah kering dan retak-retak di Desa Tana Rigella, Kecamatan Bua, Luwu. 

TRIBUNLUWU.COM, BUA - Musim Kemarau berdampak pada tanaman padi petani di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Sekitar 500 hektar persawahan kekeringan dan terancam mati.

Hal tersebut diungkapkan salah seorang petani, Alwi Borahima.

Sebagian persawahan sumber airnya dari tadah hujan, kini kering.

Begitu juga pengairan, tak lagi dialiri air karena debit air di sungai semakin rendah.

Salah satunya di Desa Tana Rigella. Kondisi tanah persawahan kering dan retak retak.

Alwi mengatakan, tanaman padi di wilayah tersebut akan mati jika dalam dua pekan tak mendapat pasokan air.

"Upaya kami untuk menyelamatkan tanaman padi dengan menggunkan mesin pompa yang menyedot air dari sungai, dan kami bentangkan selang sepanjang 100 meter," kata Alwi, Kamis (15/8/2019).

Dalam semalam, mesin pompa dapat mengairi sawah seluas 15 are.

“Dalam satu malam sekitar 10 jam pompa bisa mengairi sawah sebanyak 15 are, dengan menghabiskan premium sebanyak 12 liter,” ucapnya.

Penggunaan bahan bakar ini katanya cukup membebani.

Namun dirinya tidak memiliki pilihan lain, agar dapat mengairi sawah untuk mempertahankan tanaman padi.

Dia berharap kepada pemerintah melalui Pertamina agar dalam mengisi BBM bisa diberi kelonggaran saat menggunakan jerigen.

“Kami berharap kepada pemerintah terutama pihak pertamina apabila kami bawa jerigen ke SPBU agar kiranya tidak dipersulit dan membantu kami di musim kemarau ini,” harapnya.

Sekedar diketahui, ada tujuh desa yang terkena dampak kekeringan.

Yakni Desa Tana Rigella, Puty, Pammesakang, Lengkong, Karang-Karangan, Padang Kalua dan Pabbaresseng.

Laporan Wartawan TribunLuwu.com, @desy_arsyad

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved