Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bayi 14 Bulan Tidur Dilengan Mayat Ayahnya yang Membusuk Selama 4 Hari, Kondisinya Memprihatinkan!

Bayi 14 Bulan Tidur Dilengan Mayat Ayahnya yang Membusuk Selama 4 Hari, Kondisinya Memprihatinkan

Editor: Waode Nurmin
ISTIMEWA
Bayi 14 Bulan Tidur Dilengan Mayat Ayahnya yang Membusuk Selama 4 Hari, Kondisinya Memprihatinkan 

Dia sudah mulai tersenyum dan berceloteh kala tidak tidur.

Hanya Tinggal Berdua

Menurut pemeriksaan polisi, warga sekitar terakhir kali melihat Fauzi pada Minggu (11/8/2019) pagi.

Sejak Senin (12/8/2019) warga sudah tidak melihat lelaki itu.

Lelaki itu hanya tinggal berdua dengan bayi perempuannya itu.

Istrinya bekerja sebagai TKW di Taiwan. Polisi, kata Sutarjo, sudah memberitahu perihal kematian Fauzi kepada istrinya.

"Sedangkan untuk penyebab kematian Fauzi, belum bisa kami simpulkan karena menunggu visum dan otopsi dari tim medis," pungkas Sutarjo.

Ibu Bayi : "Tolong Jaga Dia"

Bayi perempuan N usia 14 bulan, yang menunggui mayat ayahnya 3,5 hari dan 3 malam dibawa ke Banyuwangi.

Dia dirawat bude, Setiyanti di Desa Kendalrejo Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi.

Hal ini sesuai keinginan ibunda bayi N, Sulastri, yang masih berada di Taiwan.

Yanti, bude bayi N, menceritakan adiknya Sulastri menelpon suaminya, Heri Purnomo, Kamis (15/8/2019) dini hari.

"Tadi pagi jam 2. Telpon suami saya, nyari saya. Karena dibilangi saya tidur, akhirnya adik saya bilang ke suami supaya saya menjemput anaknya di Jember," kata Yanti.

Pesan dari sang adik adalah 'bojoku mati, tolong jagaen anakku (suamiku meninggal, tolong anakku dijaga)'. Sulastri mengetahui kematian suaminya, Fauzi alias Aan Junaidi (40) dari polisi. Polisi menghubunginya.

Polisi mengabari juga perihal anaknya. Karena itulah, Sulastri menghubungi kakak perempuannya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved