Bantuan Usaha Kemandirian Disabilitas BRSPDF Wirajaya Sasar Lima Kabupaten dan Kota
Sasarannya, Kabupaten Jeneponto, Gowa, Luwu Utara dan Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan, serta Kota Ambon Provinsi Maluku.
Penulis: CitizenReporter | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Untuk Tahun Anggaran 2019, Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) Wirajaya di Makassar menyiapkan paket bantuan kemandirian usaha.
Bantuan bagi penyandang disabilitas fisik yang berdomisili di Lima Kabupaten/Kota.
Sasarannya, Kabupaten Jeneponto, Gowa, Luwu Utara dan Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan, serta Kota Ambon Provinsi Maluku.
Program ini dikemas dalam bentuk kegiatan Penjangkauan.
Program ini merupakan wujud komitmen untuk meningkatkan keberfungsian Sosial dan kemandirian bagi Penyandang Disabilitas Fisik.
Melalui implementasi Program Rahabilitasi Sosial (Progres) 5.0 New Flatform .
Yang dicanangkan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI.
Sebagaimana disampaikan Pelaksana Harian Kepala BRSPDF Wirajaya Agustine Prabandari.
Hal itu saat membuka acara Penyusunan Rencana Intervensi Sosial dan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi tenaga pendamping sosial.
Turut didampingi oleh Kepala Seksi Asesmen dan Advokasi Sosial M.Yakub .
Juga Kepala Seksi Layanan Rehsos Sitti Kalsum, di Aula Gedung Serba Guna BRSPDF Wirajaya, Kamis (15/8/2019).
Secara teknis, Agustine Prabandari yang akrab disapa Ari menjelaskan, untuk kegiatan penyusunan rencana intervensi sosial dan Bimtek bagi tenaga pendamping, merupakan tahapan kedua dari program penjangkauan.
Sebelumnya tim dari BRSPDF Wirajaya Di Makassar telah melakukan pemetaan dan verifikasi data yang dikoordinasikan dengan dinas sosial masing-masing Kabupaten/Kota, dimana data ini juga tentu disesuaikan dengan data dari Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Sosial RI. “penyusunan rencana intervensi sosial dan Bimtek bagi tenaga pendamping merupakan tahapan kedua dari program penjangkauan”, kata Ari.
Kegaiatan ini diikuti oleh 4 (Empat) orang terdiri dari 1 (Satu) Orang dari Dinas Sosial Kabupaten/Kota.
Dan 3 (Tiga) orang pendamping disabilitas sosial, dari masing-masing utusan Kabupaten/Kota yang menjadi lokasi pelaksanaan program penjangkauan.
Serta Tim Penjangkauan dari BRSPDF Wirajaya itu sendiri.
Selama pelaksanaan kegiatan penyusunan rencana intervensi dan Bimtek bagi tenaga pendamping, dari tanggal 15 sampai 17 Agustus, peserta dibekali materi teknis tentang rencana intervensi sosial.
Hal itu sebelum paket bantuan kemandirian usaha tersebut disalurkan.
Sehingga tujuan penyalurannya bisa tepat penggunaan dan juga tepat sasaran.
Rencananya Sebanyak Rp. 400 Juta paket Bantuan Kemandirian usaha akan disalurkan kepada 160 orang penyandang Disabilitas Fisik yang tersebar di 5 (Lima) Kabupaten/Kota.
Masing-masing 32 Orang per Kabupaten/Kota, dan setiap penyandang Disabilitas Fisik akan menerima Rp. 2.5 Juta/orang.
Itu melalui sistem cash transfer ke masing-masing rekening para penyandang disabilitas fisik yang telah didata dan terverifikasi.
“para disabilitas yang mendapatkan paket bantuan kemandirian usaha semoga menjadi stimulan dalam mewujudkan kemandirian," kata Ari
"Sebab yang dibantu ini adalah para penyandang disabilitas fisik yang telah memiliki embrio usaha," lanjut Ari.
Ditulis: Asrul Sani, Staf BRSPDF Wirajaya Makassar
Langganan Berita Pilihan
tribun-timur.com di Whatsapp
Via Tautan Ini http://bit.ly/watribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: